Great Barrier Reef Dikeluarkan dari Daftar Situs Warisan Dunia yang Terancam

Reporter

Editor

Mila Novita

Selasa, 1 Agustus 2023 17:38 WIB

Ikan karang berenang di atas koloni karang yang mulai pulih di Great Barrier Reef di lepas pantai Cairns, Australia 25 Oktober 2019. Karang Penghalang Besar dapat dilihat dari luar angkasa dan kadang disebut sebagai organisme tunggal terbesar di dunia. REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Jakarta - Komite warisan UNESCO merekomendasikan menunda untuk memasukkan Great Barrier Reef pada daftar situs Warisan Dunia Dalam Bahaya pada Selasa, 1 Agustus 2023. Namun, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu memperingatkan ekosistem terumbu karang terbesar di dunia itu tetap berada di bawah "ancaman serius" karena polusi dan pemanasan global.

Situs tersebut merupakan salah satu objek wisata paling menarik di Asutralia dengan sumbangan A$6 miliar atau sekitar Rp91 triliun bagi perekonomian dan mendukung 64.000 pekerjaan.

Australia telah bertahun-tahun melobi agar situs terumbu karang itu tetap ada dalam daftar yang terancam punah karena dapat menyebabkan hilangnya status warisan, mengurangi daya tariknya untuk turis.

Dua ikan badut berenang di dalam anemon laut di Great Barrier Reef di lepas pantai Cairns, Australia, 26 Oktober 2019. Karang Penghalang Besar atau Great Barrier Reef adalah kumpulan terumbu karang terbesar dunia yang terdiri dari kurang lebih 3.000 karang dan 900 pulau, yang membentang sepanjang 2.600 km. REUTERS/Lucas Jackson

UNESCO ingin memasukkan situs ini dalam daftar warisan yang terancam setelah peristiwa pemutihan karang yang sering terjadi.

Advertising
Advertising

Namun dalam laporan terbaru, panel memberikan penghargaan atas komitmen dan tindakan awal pemerintah Australia untuk melestarikan terumbu karang dalam 12 bulan terakhir.

“Rancangan keputusan menyebutkan 'kemajuan signifikan' yang dibuat pada perubahan iklim, kualitas air, dan penangkapan ikan yang berkelanjutan – semuanya membuat terumbu karang jadi lebih kuat dan lebih berkelanjutan,” kata Perdana Menteri Anthony Albanese dalam jumpa pers.

Namun dia mengakui rancangan keputusan UNESCO tidak membuat terumbu karang dalam keadaan bersih. Dia mengakui diperlukan lebih banyak langkah untuk menjaganya dari daftar terancam punah.

World Wide Fund for Nature-Australia mengatakan UNESCO dapat menempatkan terumbu karang dalam daftar terancam punah jika pemerintah gagal menunjukkan kemajuan dalam komitmen yang ada.

"Ada peluang bagi Australia untuk membuat kemajuan sebelum diharuskan memberikan laporan kemajuan ... tahun depan."

Daftar World Heritage in Danger atau Warisan Dunia Dalam Bahaya digunakan untuk menyoroti tempat-tempat yang berada di bawah ancaman kehilangan kualitas unik yang membuatnya mendapatkan status Warisan Dunia. Begitu sebuah situs masuk dalam daftar, status Warisan Dunianya dapat dicabut seluruhnya.

Operator tur di Queensland Utara khawatir jika terumbu karang itu masuk daftar itu karena akan menghalangi pengunjung dan merugikan industri pariwisata terumbu bernilai miliaran dolar.

Pada tahun 1981, UNESCO memasukkan Great Barrier Reef ini ke dalam daftar Warisan Dunia karena atribut alamnya yang unik dan kepentingan ilmiahnya.

REUTERS | ABC

Pilihan Editor: Venesia Diusulkan Masuk Daftar World Heritage in Danger karena Overtourism dan Perubahan Iklim

Berita terkait

Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas Indonesia dan Australia

1 jam lalu

Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas Indonesia dan Australia

Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan BW Digital, menandatangani nota kesepahaman (MoU) pengembangan dan pembangunan bersama Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Hawaiki Nui 1.

Baca Selengkapnya

Geopark Natuna Minim Diketahui Masyarakat Setempat, Ternyata Ini Sebabnya

2 jam lalu

Geopark Natuna Minim Diketahui Masyarakat Setempat, Ternyata Ini Sebabnya

Natuna didaftarkan sebagai geopark untuk diplomasi

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

6 jam lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

7 jam lalu

Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

Aurora adalah tampilan cahaya alami yang berkilauan di langit. Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis.

Baca Selengkapnya

SEVENTEEN dan UNESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

1 hari lalu

SEVENTEEN dan UNESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

Dua pusat pembelajaran yang dibangun SEVENTEEN dan UNESCO dari donasi SEVENTEEN Going Together

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

1 hari lalu

Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

Manuskrip atau naskah Tombo Tuanku Imam Bonjol yang ditulis anaknya ditetapkan UNESCO sebagai Memory of the World. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

3 hari lalu

Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

Pemerintah Australia menyiapkan 20 program beasiswa untuk Indonesia Timur pada tahun ini guna memperkuat hubungan diplomatik.

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

3 hari lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

3 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya