Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Lagi, Suhu Dini Hari Bisa Sentuh 13 Derajat Celcius

Jumat, 28 Juli 2023 23:53 WIB

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang 28 Juli 2023. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat awan panas itu terjadi pukul 18.37 WIB dengan durasi 113 detik.

"Awan panas kali ini jarak luncurnya 1500 meter, mengarah ke barat daya atau Kali Bebeng atau Kali Krasak," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso.

Awan Panas Gunung Merapi

Awan panas ini merupakan awan panas guguran kedua yang dimuntahkan Merapi di bulan Juli. Awan panas Merapi pertama di bulan ini terjadi pada 5 Juli 2023 lalu dengan jarak luncur hampir dua kali lipat yakni 2.700 meter ke barat daya. "Status Merapi masih Level III atau Siaga," kata Agus.

Musim kemarau ini, suhu udara di sekitar puncak Gunung Merapi tercatat bisa cukup rendah. Terutama saat dini hingga pagi hari. BPPTKG membeberkan pada 27 Juli 2023 misalnya. Dari pukul 00.00-06.00 WIB, suhu udara sekitar puncak dan lereng Gunung Merapi berkisar 13,5 hingga 15 derajat celcius.

Suhu di sekitar Merapi itu baru menghangat saat beranjak siang atau rentang 06.00-12.00 WIB di rentang 20 hingga 24 derajat celcius. Suhu ini kemudian kembali turun rentang pukul 12.00-18.00 dikisaran 17-19 derajat celcius.

Kondisi Cuaca Saat Merapi Erupsi

Advertising
Advertising

Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Reni Kraningtyas menuturkan saat Merapi mengeluarkan awan panas guguran, kondisi cuaca selama seharian terpantau cerah. "Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer terkini cuaca di sekitar Gunung Merapi di wilayah DI Yogyakarta diprediksi cerah-berawan dari malam ini hingga pagi hari besok (Sabtu 29 Juli)," kata Reni.

BMKG Yogyakarta melansir, di wilayah Yogyakarta pada umumnya suhu udara terendah pada 19-28 Juli adalah 18,2 derajad celcius. "Potensi suhu dingin di Yogya masih bisa terjadi hingga puncak kemarau pada akhir Agustus 2023," kata dia.

BMKG Yogyakarta pun mengimbau masyarakat juga wisatawan di Yogya mengantisipasi suhu dingin itu. Mulai dengan menjaga imunitas tubuh, saat malam memakai pakaian tebal dan juga memakai pelembab kulit bagi yang membutuhkan.

Pilihan Editor: Gunung Merapi Erupsi, BPPTKG Sebut Warga dan Wisatawan Masih Bisa Beraktivitas

Berita terkait

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

11 jam lalu

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

Gunung Semeru dilaporkan erupsi sepanjang Sabtu, 18 Mei 2024. Status masih Siaga.

Baca Selengkapnya

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

9 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

10 hari lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

12 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

15 hari lalu

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

27 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

32 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

34 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

49 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

49 hari lalu

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

Gunung Semeru menampakkan tubuh utuhnya yang berwarna perak kebiru-biruan pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya