9 Tarian Jawa Tengah yang Populer dan Penuh Tradisi serta Makna

Reporter

Dini Diah

Rabu, 26 Juli 2023 08:12 WIB

Tari Gambyong di Pura Mangkunegaran. Foto: Wikipedia.

TEMPO.CO, Jakarta - Jawa Tengah miliki beragam tradisi dan adat istiadat yang masih dilestarikan seperti kuliner, tempat wisata, baju adat, hingga tarian tradisional yang telah ada sejak abad ke-7. Sosok Mahabarata dan Ramayana menjadi dasar utama tarian, puisi, dan seni yang sangat melekat di Jawa Tengah.

Tarian tradisional Jawa Tengah dipengaruhi oleh ritual keagamaan, penguasa adat, hingga kedatangan penjajah Belanda. Ragam tarian tersebut dapat disaksikan saat perayaan besar seperti acara pertemuan dan pernikahan. Untuk itu, ketahui 9 tarian Jawa Tengah yang populer dan penuh makna berikut ini.

1. Tari Golek

Tari golek berasal dari wayang Golek yang bermakna kesejajaran seorang gadis muda yang tumbuh menjadi orang dewasa. Tari tradisional khas Jawa Tengah ini biasanya ditunjukan saat merayakan hari pernikahan, acara adat, maupun upacara penyambutan. Menariknya, keraton seringkali menampilkan tari Golek saat diadakan resepsi pernikahan.

Tari Golek. Foto: Wikipedia.

2. Tari Dolalak

Tari tradisional Jawa Tengah yang tidak kalah populer adalah tari Dolalak dari Purworejo, Jawa Tengah. Tari Dolalak diawali sejak masa peperangan Aceh di zaman penjajahan Belanda yang menggambarkan para prajurit Belanda sekitar tahun 1915. Pertunjukan tari Dolalak diiringi oleh alat musik kentrung, rebana, kendang, dan kencer. Kemudian, pada penari mengangguk-anguk mengikuti alunan kentrung. Kostum khas tari Dolalak yakni baju lengan panjang, lencana bahu, celana pendek, topi, kaos kaki, kacamata hitam, dan sampur.

3. Tari Gambyong

Advertising
Advertising

Tari Gambyong biasanya dibawakan saat menanam padi pada musim panen sebagai bentuk penghormatan kepada Dewi Sri. Tarian ini dilakukan oleh dua remaja putri berkostum hijau dengan bawahan kain batik, selendang kuning panjang, dan hiasan kepala. Kepopuleran Tari Gambyong pertama kali berasal dari Surakarta yang berfungsi untuk menyambut tamu, hiburan, dan ritual upacara pertanian.

4. Tari Bedhaya

Tari Bedhaya bermakna sebagai keindahan dan kekuatan yang menggambarkan hubungan asmara Ratu Kidul dengan Raja-raja Mataram melalui gerakan tangan dan seluruh bagian tubuh. Tarian sakral ini umumnya diiringi musik gamelan dengan pakaian sarung batik, atasan blus beludru, dan selendang emas.

Tari Bedhaya. Foto: surakarta.go.id.

5. Tari Serimpi Sangupati

Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta memiliki tarian khusus bernama Tari Serimpi Sangupati yang lahir sejak masa penjajahan Belanda. Tari bertema perjuangan ini, memiliki gerakan tegas yang menggunakan empat elemen utama berupa bumi, air, api, dan udara. Tarian yang menggambarkan sejarah memang berbau mistis, namun tari Serimpi Sangupati melambangkan kesucian dan ketulusan dengan memakai sampir putih yang sangat indah.

6. Tari Beksan Wireng

Tari tradisional Jawa Tengah yang berusia sangat tua yakni tari Beksan Wireng, sebab tari Beksan Wireng sudah ada sejak abad ke-11 yang berasal dari Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran. Tarian bertema perang ini dibawakan oleh dua orang dengan kostum prajurit untuk melindungi kerajaannya.

7. Tari Gambir Anom

Tari bertema cinta juga bisa didapatkan dalam kesenian khas Jawa Tengah, salah satunya adalah Tari Gambir Anom yang bermakna jatuh cinta dengan melakukan gerakan menata rambut, merias wajah, menggunakan busana rapi, bercermin, mondar-mandir karena antusias, hingga perasaan berbunga-bunga. Tari Gambir Anom mengisahkan sosok Irawan yakni putra Arjuna yang jatuh cinta.

Tari Gambir Anom. Foto: Javanologi.uns.ac.id.

8. Tari Lengger

Tarian berasal dari Wonosobo yang tidak kalah populer dan bersejarah adalah Tari Lengger. Tari yang diciptakan sejak 1910 di Dusun Giyanti ini memiliki alunan musik utama berupa iringan angklung khas Jawa karena menggambarkan kisah romansa Dewi Candra Kirana yang mencari suaminya. Tari Lengger juga awalnya digunakan sebagai tari tradisional untuk ritual kuno yang berada di Jawa Tengah.

9.Tari Bondan

Tarian rakyat Bondan mengisahkan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya dengan menggambarkan perasaan kasih sayang serta perjuangan sosok ibu. Tari Bondan memiliki tiga jenis yang berbeda yakni Bondan Cidongo, Bondan Mardisiwi dan Bondan Pegunungan. Tarian asal Surakarta ini memiliki busana gadis desa dengan memegang keranjang, bertopi, dan membawa alat-alat pertanian.

NUR QOMARIYAH

Pilihan Editor: Tari Manuk Dadali: Sejarah, Pola Lantai, Ragam Gerak dan Properti

Berita terkait

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

1 hari lalu

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

1 hari lalu

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

Penetapan status bandara tidak berdampak pada layanan penerbangan haji melalui Bandara Adi Soemarmo.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

2 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

4 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

5 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

6 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

7 hari lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

9 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

9 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

14 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya