Perbedaan Baduy Dalam dan Baduy Luar di Banten, Apa Saja Pantangan di Sana?

Senin, 17 Juli 2023 14:02 WIB

Sejumlah warga Baduy Dalam berjalan kaki di Leuwidamar menuju kota Rangkasbitung untuk mengikuti tradisi Seba Baduy di Lebak, Banten, Sabtu, 4 Mei 2019. Seba Baduy merupakan tradisi tahunan warga Baduy untuk bertemu dan menyampaikan aspirasi mereka kepada kepala daerah. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Baduy adalah kelompok masyarakat yang memiliki adat Sunda dan tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten. Baduy termasuk suku yang menutup diri dari dunia luar dan memiliki keyakinan yang tabu untuk didokumentasikan.

Sebenarnya, kata “baduy” adalah sebutan dari masyarakat luar terhadap suku tersebut. Mengutip p2k.stekom.ac.id, hal ini berawal dari para peneliti Belanda yang menyamakan mereka dengan kelompok Arab Betawi karena sering melakukan perpindahan. Selain itu, sebutan tersebut mungkin muncul karena adanya Gunung Baduy dan Sungai Baduy yang berada di bagian utara wilayah tersebut.

Masyarakat Baduy lebih senang menyebut dirinya sebagai orang Kanekes. Sesuai dengan nama desa yang mereka tinggali. Saat berbicara, masyarakat menggunakan bahasa Sunda dengan dialek Baduy. Walaupun dalam keseharian menggunakan bahasa Sunda, mereka fasih berbahasa Indonesia ketika berkomunikasi dengan penduduk luar.

Masyarakat Baduy tidak mengenyam pendidikan sekolah sehingga mereka tidak mengetahui adat-istiadat, budaya tulis, dan kepercayaan. Mereka menganggap bahwa pendidikan formal bertentangan dengan adat istiadat suku Baduy. Demi mempertahankan adat-istiadat, masyarakat Baduy menolak adanya pembangunan fasilitas sekolah di desanya.

Sejumlah warga Baduy mengikuti tradisi Seba di Pendopo Gubernur Banten, di Serang, Sabtu 7 Mei 2022. Ritual Seba Baduy ditandai penyerahan hasil bumi kepada wakil pemerintah kembali dilakukan secara terbuka setelah sempat tertunda selama dua tahun akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Advertising
Advertising

Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar

Suku Baduy memiliki dua kelompok masyarakat, yaitu Baduy Dalam (tangtu) dan Baduy Luar (panamping). Masyarakat Baduy Dalam dikenal sangat mengikuti adat yang berlaku. Jika dilihat dari penampilan, Baduy Dalam memakai baju yang didominasi oleh warna putih dan warna hitam di ikat kepalanya. Warna putih melambangkan kesucian dan budaya yang tidak terpengaruh dari luar.

Mengambil dari dispar.bantenprov.go.id, masyarakat Baduy Dalam memegang kuat konsep pikukuh, yaitu aturan ada yang isi terpentingnya mengenai keapaadaan. Secara mutlak dalam kesehariannya banyak pantangan yang masih diberlakukan secara ketat hingga saat ini. Mereka menentang keras adanya perubahan di dalam kelompoknya.

Baduy Dalam tinggal di tiga kampung, yaitu Cikeusik, Cibeo, dan Cikertawana. Di kampung tersebut, mereka dilarang untuk bertemu dengan orang asing. Lalu, mereka juga dilarang menggunakan alat elektronik, dilarang menggunakan sarana transportasi, dan dilarang menggunakan alas kaki.

Sementara masyarakat Baduy Luar adalah kelompok suku yang telah dipengaruhi oleh budaya modern. Penampilannya pun berbeda dengan Baduy Dalam. Mereka menggunakan pakaian yang dominan biru donker atau hitam, termasuk ikat kepala seperi batik. Warna tersebut menandakan bahwa mereka tidak lagi suci. Biasanya, kelompok masyarakat ini tinggal di berbagai kampung yang tersebar di wilayah Kanekes Dalam, seperti Kaduketuk, Cisagu, Cikandu, dan Gajeboh.

Masyarakat Baduy Luar telah terbiasa menggunakan barang elektronik. Mereka cenderung lebih terbuka terhadap penduduk luar dibandingkan dengan Baduy Dalam. Bahkan, mereka memperbolehkan tamu mancanegara untuk menginap di rumah.

Selanjutnya: Apa saja yang dipantang atau diularang di kawasan Baduy?

<!--more-->


Pantangan Warga Baduy Dalam

Erwinantu penulis buku Saba Baduy: Sebuah Perjalanan Wisata Inspiratif, menyebutkan beberapa pantangan bagi warga Baduy Dalam dan tamu yang datang ke baduy Dalam.

1. Tidak diperbolehkan mandi atau mencuci dengan sabun atau sampo, begiutu pula pasta gigi untuk menggosok gigi

2. Tidak diperbolehkan merokok

3. Tidak boleh memiliki satuy pun barang elektronik, namun tamu/pengunjung tetap diperbolehkan mmebawa meski tidak diperkanankan menggunakannya selama di Dalam

4. Tidak diperbolehkan naik atau mengendarai kendaraan bermotor. Perjalanan ke mana pun harus dengan jalan kaki

5. Tidak diperkenankan menggunakan alas kaki

6. Pintu rumah harus menghadap ke utara/selatan kecuali rumah sang Puun

7. Menggunakan kain berwarna hitam/puutih atau kombinasi keduabnya sebagai pakaian yang ditenun dan dijahit sendiri, dan tidak diperbolehkan mengenakan pakaian moderen.

Pantangan bagi tamu di Baduy Dalam

1. Bila menginap di kampung Baduy Dalam, hanya diperbolehkan satu malam. Kalau terpaksa lebih harus diluar kampung, misalnya di saung huma di luar kampung

2. Tidak diperbolehkan memotret atau merekam gambar apapun di kawasan Baduy Dalam

3. Tamu tidak diperbolehkan mandi atau mencuci dengan sabun atau sampu, termasuk pasta gigi untuk menggosok gigi.

GEZITA INOVA RUSYDA I SDA

Pilihan Editor: Perbedaan Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar, Bagaimana Cirinya?

Berita terkait

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

12 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

13 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

23 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

36 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

44 hari lalu

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.

Baca Selengkapnya

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

44 hari lalu

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.

Baca Selengkapnya

Jalan Politik Rano Karno Idola Remaja 1970-an: Kader PDIP, Gubernur Banten sampai Berkali Anggota DPR

53 hari lalu

Jalan Politik Rano Karno Idola Remaja 1970-an: Kader PDIP, Gubernur Banten sampai Berkali Anggota DPR

Rano Karno merintis karier sebagai aktor sejak kanak-kanak, kemudian merambah dunia politik. Ia pernah menjadi Gubernur Banten dan berkali anggota DPR

Baca Selengkapnya

PLN Sukses Sambung Listrik 58 Juta VA untuk Pelaku Usaha di Banten

55 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik 58 Juta VA untuk Pelaku Usaha di Banten

PLN Banten memiliki program ROM30. Jaminan permintaan sambungan listrik terlaksana maksimal 30 hari dari pengajuan.

Baca Selengkapnya

Mantan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany Raih Suara Terbanyak di Dapil Banten III, Ini Profilnya

56 hari lalu

Mantan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany Raih Suara Terbanyak di Dapil Banten III, Ini Profilnya

Airin Rachmi Diany eks Wali Kota Tangsel memperoleh suara terbanyak dalam rekapitulasi sementara KPU sampai sejauh ini. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya