Destinasi Wisata Tambang Batu Bara di Sawahlunto. Dulu Tempat Orang Rantai

Sabtu, 15 Juli 2023 15:36 WIB

Wisata Goa Tambang Mbah Soero kota Sawahlunto, Padang, Sumatra Barat. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada masanya, Sawahlunto menjadi salah satu kota penghasil batu bara terbesar di Indonesia. Kota ini sempat dijuluki sebagai kota arang.

Sejak batubara ditemukan di Sawahlunto oleh geolog Belanda W.H.De Greve pada 1867, tempat ini langsung menjadi pusat perhatian Pemerintah Kolonial Belanda. Namun, karena menurunnya produksi batu bara, Sawahlunto telah dialihfungsikan sebagai destinasi wisata.

Sawahlunto terletak di bagian timur Provinsi Sumatera Barat. Lokasinya bisa dicapai melalui jalur darat dengan waktu tempuh sekitar dua jam.

Mengutip Binus University, Sawahlunto mewarisi berbagai macam peninggalan infrastruktur pertambangan. Serta bangunan yang dulunya digunakan sebagai pusat administrasi dan penunjang operasional pertambangan.

Dengan luas 779.6 hektare, Sawahlunto memiliki beberapa sumber daya tarik wisata. Seperti lubang bekas penambangan batubara yang dikenal Lubang Mbah Soero dan Goedang Ransoem. Pengunjung juga akan mengetahui kisah kemultikulturan masyarakat setempat mengenai "orang rantai."

Sejak 2019, warisan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO Bidang Heritage.

Advertising
Advertising

Dan, yang menjadi nilai jual utama dan identitas kuat warisan ini ialah bekas pertambangan batu bara beserta infrastruktur pendukungnya seperti kota tambang, fasilitas perkeretaapian untuk pengangkutan hasil tambang dan gudang penyimpanan batu bara serta keragaman budaya masyarakat.

Ombilin berbeda dengan warisan situs budaya lain sebab tempat ini terdiri dari tiga area yang amat luas. Selain pertambangan, terdapat pula pembangkit listrik dan air serta dapur umum dengan kapasitas lebih dari 6 ribu ransum yang memakai teknologi Jerman serta rumah sakit.

Area A adalah kota tambang Sawahlunto. Area B adalah fasilitas struktur perkeretaapian dan sekarang ada peninggalan Lokomotif Mak Itam yang disimpan di Museum Kereta Api Sawahlunto. Ini adalah museum kereta api kedua di Indonesia setelah Ambarawa.

Area C adalah fasilitas penyimpanan tambang batu bara di Pelabuhan Teluk Bayur dan inilah yang membuka akses batu bara di Sumatera bagian tengah saat itu. Dari semua itu, dapat dilihat bahwa Tambang Batubara Ombilin adalah hasil perpaduan teknologi industri dengan budaya lokal.

Pilihan Editor: Wisata Tambang Kota Sawahlunto Bukti Sejarah Revolusi Industri di Sumatera Barat

Berita terkait

Gakkum KLHK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi Berupa Sisik Trenggiling di Bukittinggi

2 jam lalu

Gakkum KLHK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi Berupa Sisik Trenggiling di Bukittinggi

Balai Penegakkan Hukum KLHK Wilayah Sumatera menetapkan tiga tersangka kasus perdagangan satwa dilindungi berupa 7,74 kilogram sisik trenggiling.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

17 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

17 jam lalu

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

Aktivitas tambang ilegal batu bara di Desa Sumbersari, Kutai Kartaanegara, Kalimantan Timur berdampak buruk bagi warga.

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

1 hari lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

3 hari lalu

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

3 hari lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

3 hari lalu

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis mampu memproduksi batu bara sebesar 41,3 juta ton di tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

4 hari lalu

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

Akibat aktivitas tambang batu bara, kebun sawit warga di Paser Kaltim berubah menyerupai pulau. Tak lagi bisa dipanen.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

4 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

4 hari lalu

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.

Baca Selengkapnya