Wisata Tungku Arang Bakau Tanjungberakit di Bintan yang Terbengkalai

Sabtu, 15 Juli 2023 15:07 WIB

Pintu masuk tungku arang bakau Tanjungberakit, Batam. Foto Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Bintan - Di ujung kampung Tanjungberakit, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau terdapat tungku arang bakau terbesar. Kawasan tungku ini hendak dijadikan destinasi wisata, tetapi sekarang kondisinya tidak terawat dengan baik.

Tungku arang bakau biasa digunakan warga untuk membakar kayu bakau (mangrove) agar menjadi arang. Arang kemudian dijual di dalam negeri atau diekspor ke luar negeri. Beberapa tahun belakangan pembuatan arang bakau dilarang pemerintah. Alhasil, tungku sebagai tempat membakar kayu bakau itupun kini tinggal kenangan.

Ciri Tungku Arang Bakau Tanjungberakit

Salah satu peninggalan tungku arang bakau yaitu di Desa Panglong, Tanjungberakit, Bintan. Di kawasan ini setidaknya terdapat empat titik tungku arang bakau berukuran besar.

Lokasinya tepat berada di permukiman warga pesisir suku laut di Panglong. Keberadaan tungku arang bakau Tanjungberakit ini bisa dilihat di Googlemap. Sekilas tungku arang bakau ini seperti rumah suku Eskimo di Kutub Utara atau disebut Iglo. Tungku ini berbentuk setengah lingkaran yang dibangun dengan bata merah. Di bagian depan dan belakang tungku terdapat pintu kecil untuk memasukkan kayu yang akan dibakar.

Tungku arang bakau di Tanjungberakit ini memang lebih besar pada biasanya. Pintu saja sudah setinggi orang dewasa. Tidak seperti tungku arang bakau yang terdapat daerah lain.

Advertising
Advertising

Kondisi tungku arang bakau yang tidak terawat. Foto Yogi Eka Sahputra

Tungku Arang Bakau Tidak Terawat

Tungku arang bakau di Tanjungberakit sudah didesain pemerintah daerah menjadi museum destinasi wisata. Pemda setempat sudah membangunkan atap pelindung agar tungku arang bakau itu tidak lapuk diadang panas dan hujan.

Namun, tidak ada perawatan di sekitaran tungku. Banyak sampah berserakan. Begitu juga pada bagian pintu masuk tungku, terdapat bekas pembakaran sampah plastik dan sampah rumah tangga.

Selain itu tidak ada plang pemberitahuan sejarah museum tungku arang bakau tersebut. "Ya sekarang seperti inilah, seperti tidak terawat," kata Andi, salah seorang warga yang tinggal dikawasan itu.

Tungku Arang Erat dengan Sejarah Suku Laut

Tungku Arang Bakau di Tanjungberakit, Bintan. Foto Yogi Eka Sahputra

Permukiman pesisir Desa Panglong merupakan warga suku laut yang menetap ke darat. Mereka sebelumnya hidup nomaden di atas kapal. Tungku arang bakau menjadi salah satu cara mereka bertahan hidup, selain berharap kepada melaut.

Dalam situs https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ dapur arang tersebut dijadikan objek wisata oleh Pemkab Bintan. Informasi dari Ketua Suku Laut Desa Berakit Xaverius Tintin, dapur arang memproduksi puluhan ton arang setiap harinya saat aktif produksi. Aktivitas dapur arang sangat membantu perekonomian penduduk Suku Laut Berakit. Orang lagi tak tergantung 100 persen pada hasil mencari ikan di laut.

Namun, setelah pelarangan aktivitas dapur arang tahun 2013, warga Suku Laut kesulitan dalam mencari nafkah tambahan. Orang Laut menerima alasan pemerintah menutup aktivitas dapur arang karena dapat merusak habitat bakau di Bintan.

Pilihan Editor: Pantai Bintan Tercemar Limbah Minyak Hitam, Pengamat Pariwisata: Ini Masalah Serius

Berita terkait

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

1 hari lalu

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.

Baca Selengkapnya

Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

Hutan mangrove memiliki segudang manfaat terutama efektif menyerap emisi karbon. Begini penjelasannya .

Baca Selengkapnya

Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

4 hari lalu

Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong 3 ribu desa wisata untuk ikut sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

9 hari lalu

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

Polda Kepri menjamin penanganan kasus dugaan pemalsuan surat tanah yang melibatkan Pj Wali Kota Tanjungpinang tetap berlanjut,

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

11 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

11 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

14 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

15 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

17 hari lalu

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

Tidak kurang dari 1.000 batang mangrove ditanam di areal Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Api-api.

Baca Selengkapnya

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

18 hari lalu

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

Mangrove juga punya potensi pemanfaatan jasa lingkungan seperti pengembangan ekowisata serta tempat berkembang aneka biota laut.

Baca Selengkapnya