Ke Borobudur Tak Hanya Lihat Candi, Bisa Belajar Tentang Madu di Sentra Penangkaran Lebah

Kamis, 29 Juni 2023 06:06 WIB

Penangkaran lebah madu Ashaf Borobudur. Tempo.co/Arimbihp

TEMPO.CO, Magelang - Madu memiliki banyak manfaat untuk tubuh dan memiliki rasa manis. Biasanya, madu disantap dengan dioles ke roti atau dicampurkan ke minuman seperti teh atau kopi sebagai penambah rasa manis.

Sebelum menjadi siap santap, madu melalui berbagai proses dari lebah hingga olahan. Saat mengunjungi wisata edukasi Madu Ashfa Borobudur, para wisatawan bisa melihat proses mengolah madu mulai dari ternak lebahnya.

Sebab, Madu Ashfa tak hanya menjual madu kemasan dalam botol, namun memiliki peternakan lebah yang bisa dikunjungi wisatawan. Qosim Putra (34), pengelola Madu Ashfa mengatakan Madu Ashfa awalnya penangkaran lebah yang diwariskan oleh ayahnya sejak puluhan tahun silam.

"Sejak kelas 4 SD saya sudah diajarkan ayah, mulai dari merawat lebah sampai mengambil sari-sarinya, tetapi dulu hanya untuk penjualan, belum dibentuk menjadi wisata edukasi," kata Qosim saat ditemui Tempo, Rabu 28 Juni 2023.

Sekitar 2012, Qosim baru mencoba mengenalkan Madu Ashfa dari proses pembuatannya ke masyarakat umum. "Wisatawan yang datang ke penangkaran lebah madu ini diberikan edukasi aneka jenis lebah penghasil madu, cara panen hingga packaging serta perawatan lebah supaya bisa terus memproduksi madu," kata dia.

Advertising
Advertising

Qosim mengatakan ia tidak menarik Harga Tiket Masuk (HTM) untuk pengunjung yang ingin melihat proses produksi madu alias gratis. Bahkan, wisatawan yang berkunjung ke Ashfa justru mendapat kesempatan mencicipi madu gratis langsung dari tempat penangkarannya.

"Nanti yang sudah mencicip, biasanya tertarik untuk membeli, kalau berminat, baru kami menjualnya, bisa didapatkan di gerai kami," kata Qosim.

Pengunjung yang tertarik membeli olahan madu tersebut, bisa membeli dengan ukuran 250 ml jenis original seharga Rp 110.000 dan memakai Bipolen Rp 150.000. Qosim juga memasarkan madunya lewat sejumlah market place.

Selain itu, Qosim bekerjasama dengan para pengusaha VW yang membawa para wisatawan keliling Borobudur. "Jadi, wisata ke Magelang bukan cuma ke Borobudur, tetapi banyak juga wisata edukasi sekitarnya, termasuk kami, biasanya banyak tamu yang datang naik VW," kata dia.

Pada long holiday Idul Adha ini, Qosim mengaku jumlah pengunjungnya meningkat 100 persen daripada biasanya. "Maka kami tetap buka, anak sekolah ini juga musim libur semester, kemudian libur Idul Adha, bisa lebih dari 500 orang dalam sehari saat pick season," ujarnya.

Tak hanya wisatawan lokal, Qosim mengatakan pengunjung yang datang bahkan banyak yang berasal dari mancanegara. "Luar pulau Kalimantan, Sulawesi, banyak, kalau mancanegara dari Amerika Serikat, Belanda, Jerman, ada beberapa yang singgah dan pasti membeli untuk dibawa ke negaranya," kata dia.

Qosim berharap libur panjang ini menjadi kesempatan industri wisata, khususnya di Borobudur dan sekitarnya bisa merangkak kembali hidup setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19. "Perlahan dan kami tetap semangat, sudah kelihatan ada perubahannya, semoga menjadi awal yang baik," ujarnya.

Pilihan Editor: Mengunjungi Kolam Cinta, Kesegaran Alami dari Lereng Gunung Sindoro

Berita terkait

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

11 hari lalu

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

Kawanan tiga beruang dilaporkan merusak puluhan sarang madu dari kayu di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, dalam sepekan terakhir

Baca Selengkapnya

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

21 hari lalu

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

Ratu lebah adalah satu-satunya betina dewasa secara seksual di koloni. Fungsi utamanya adalah bertelur hingga 2000 telur sehari.

Baca Selengkapnya

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

21 hari lalu

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

Ratu lebah merupakan anggota koloni lebah madu yang paling terkenal, berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

23 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

31 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Mengulik Asal Usul Harga Tinggi Madu Manuka

58 hari lalu

Mengulik Asal Usul Harga Tinggi Madu Manuka

Madu manuka dihasilkan dari spesies pepohonan berbunga, pohon manuka asal Selandia Baru. Madu ini dibandrol dengan harga nyaris tujuh juta rupiah.

Baca Selengkapnya

Dikonsumsi Ketika Sahur, Berikut Manfaat Madu Sebagai Pengikat Energi Selama Puasa

59 hari lalu

Dikonsumsi Ketika Sahur, Berikut Manfaat Madu Sebagai Pengikat Energi Selama Puasa

Madu populer sebagai obat dan suplemen kesehatan bagi tubuh. Berikut manfaat madu bila dikonsumsi saban sahur.

Baca Selengkapnya

5 Bahan Alami yang Dapat Dijadikan Campuran Masker Wajah Bersama Oatmeal

59 hari lalu

5 Bahan Alami yang Dapat Dijadikan Campuran Masker Wajah Bersama Oatmeal

Oatmeal mengandung polisakarida yang membentuk lapisan pelindung pada kulit, membantu menjaga kelembapan alami kulit.

Baca Selengkapnya

Kota Kotor yang Tak Kumuh Sama Sekali di Montenegro, Salah Satu Kota Terbaik di Dunia

19 Maret 2024

Kota Kotor yang Tak Kumuh Sama Sekali di Montenegro, Salah Satu Kota Terbaik di Dunia

Berbeda dengan definisi kotor di Indonesia, Kota Kotor di Montenegro menjadi salah satu kota terbaik di dunia versi Lonely Planet.

Baca Selengkapnya

BRIN Ungkap Kisi-kisi Hasil Kajian Riset Soal Candi Borobudur

12 Maret 2024

BRIN Ungkap Kisi-kisi Hasil Kajian Riset Soal Candi Borobudur

Apa saja isi kajian BRIN?

Baca Selengkapnya