Kroasia Harapkan Lonjakan Pariwisata Tahun ini Setelah Masuk Zona Schengen

Reporter

Tempo.co

Senin, 19 Juni 2023 06:36 WIB

Dubrovnik, Kroasia. Flickr/dronepicr

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat pariwisata Kroasia mengantisipasi lonjakan pariwisata tahun ini setelah negara itu bergabung dengan zona Schengen. Sejak Januari, Kroasia bergabung dengan zona pergerakan bebas terbesar di Eropa itu dan mencatat peningkatan kunjungan sejak itu.

Pariwisata menyumbang 20 persen dari ekonomi Kroasia dan setelah kemerosotan selama pandemi Covid-19, sektor ini pulih pada 2022. Berdasarkan catatan pada pra-musim panas, para pejabat memperkirakan tren positif akan berlanjut tahun ini.

"Sejauh ini, kami telah mencatat hampir 5 juta kedatangan dan lebih dari 17,5 juta menginap semalam, yang merupakan kenaikan 20 persen dari tahun lalu," kata Kristijan Stanicic, Direktur Asosiasi Turis Kroasia.

Stanicic juga menambahkan bahwa menginap semalam naik 11 persen dibandingkan dengan 2019, yang merupakan tahun rekor pengunjung. "Berdasarkan hasil ini, kami dapat mengharapkan kelanjutan positif dari musim turis utama dan ... bahkan sepanjang tahun," kata dia.

Pada 2022, sektor pariwisata meraup rekor pendapatan lebih dari 13 miliar euro (Rp 212 triliun). Stanicic mengatakan dia mengharapkan pendapatan yang lebih tinggi tahun ini.

Advertising
Advertising

Kroasia yang bergabung dengan Uni Eropa pada 2013 resmi masuk dalam wilayah Schengen serta menggunakan euro pada 1 Januari. Itu memungkinkan pengunjung dari blok tersebut untuk melakukan perjalanan lebih cepat dan melakukan pembayaran lebih mudah.

Para pejabat melihat tren baru lebih banyak wisatawan akhir pekan dari negara-negara tetangga sebagai efek langsung dari bergabungnya Kroasia dengan zona Schengen. "Kami tidak pernah sedekat ini dengan pasar utama kami seperti Slovenia, Italia, Hungaria, Austria, dan Bavaria, tempat jumlah pengunjung terbesar datang pada periode pramusim," kata Stanicic.

Namun, di kota bersejarah Zadar di Adriatik, yang dikelilingi oleh taman nasional dan sisa-sisa kota tuanya merupakan warisan yang dilindungi PBB, penduduk setempat yang menyewakan properti mereka kepada wisatawan mengeluhkan strategi investasi pemerintah yang buruk. Alasannya kurangnya hotel dan bandara yang lebih besar.

"(Pariwisata) sayangnya sebagian besar bergantung pada cuaca yang baik - prakiraan cuaca adalah kuncinya karena hampir tidak ada hal lain yang ditawarkan kecuali taman nasional dan alam yang indah," kata Daniel Radeta, presiden asosiasi penyewa Zadar. "Kita perlu merek tujuan yang lebih baik."

REUTERS

Pilihan Editor: Kroasia Kini Masuk Zona Schengen, Simak Hal yang Perlu Diketahui Pelancong

Berita terkait

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

22 jam lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

1 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

1 hari lalu

Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

GCC akan memperkenalkan visa terpadu, mirip Schengen, untuk enam negara yakni Oman, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Bahrain, dan Kuwait.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

1 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

1 hari lalu

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.

Baca Selengkapnya

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

1 hari lalu

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

2 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

2 hari lalu

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

Kemenhub angkat bicara soal kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

3 hari lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

4 hari lalu

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

Kebijakan bebas visa untuk menarik jumlah wisatawan ke Sri Lanka

Baca Selengkapnya