Inovasi di Tengah Tradisi: Hong Kong dan Budaya Makan-makan

Jumat, 16 Juni 2023 10:17 WIB

Sejumlah pengunjung menikmati hidangan di restoran bertemakan Hello Kitty di Hong Kong, 21 Mei 2015. Restoran ini memiliki sekitar 37 hidangan seperti dim sum dan nasi goreng berbentuk Hello Kitty. REUTERS/Bobby Yip

TEMPO.CO, Jakarta - Hong Kong memang surganya para pecinta kuliner. Kota ini menawarkan berbagai tradisi makan-makan yang menggugah selera. Meskipun zaman terus berubah dan modernisasi terjadi dengan cepat, tradisi makan-makan di Hong Kong tetap kuat dan menarik bagi para penggemar kuliner.

Inovasi makan-makan

Mengutip dari CNA Lifedata-style, terdapat salah satu tokoh kuliner terkenal di Hong Kong, ArChan Chan. Ia adalah seorang koki wanita berusia 37 tahun di restoran Ho Lee Fook.

ArChan merupakan satu inovator yang berhasil memodernisasi masakan Kanton yang klasik. Menurutnya, tantangan terbesar adalah bagaimana mempertahankan esensi tradisi sambil memberikan sentuhan modern.

Dia mulai bekerja menempa parang ketika dia berusia sekitar 15 tahun sebagai bagian dari bisnis keluarga yang sudah mapan. "Setidaknya 80 persen restoran Cina di Hong Kong menggunakan pisau kami," kata Chan.

Salah satu strategi yang digunakan ArChan dalam memodernisasi makanan Hong Kong adalah menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan melakukan perubahan kecil pada profil rasa hidangan.

Advertising
Advertising

Misalnya, ia menambahkan kedelai bawang putih tua yang telah difermentasi ke dalam hidangan kerang pisau cukur klasik.

Hal ini memberikan sentuhan baru pada hidangan tradisional yang sangat disukai oleh para penikmat kuliner di Hong Kong.

Tetap menjaga tradisi

Meski berbagai inovasi kuliner terjadi, tradisi makan-makan di Hong Kong tetap dijaga dengan baik. Para koki dan restoran di sini berusaha untuk mempelajari dan melestarikan pengetahuan kuliner warisan nenek moyang mereka.

Satu hal yang membuat tradisi makan-makan di Hong Kong dapat bertahan adalah kekayaan budaya dan warisan kuliner yang terus dijaga. Kota ini menggabungkan unsur-unsur budaya Barat dan Timur, menciptakan keunikan dalam ragam hidangan yang ditawarkan.

Penduduk Hong Kong tidak hanya menjaga tradisi kuliner mereka, tetapi juga mampu menyesuaikan dan mengembangkannya sesuai dengan tren dan permintaan yang terus berubah. Mereka tidak hanya menghidupkan kembali hidangan klasik, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai dan budaya yang melekat pada setiap sajian.

Salah satu aspek menarik dari tradisi makan-makan di Hong Kong adalah keragaman pilihan makanan. Di sini, kita bisa menemukan berbagai hidangan ikonik seperti dim sum, roasted duck, wonton noodles, dan masih banyak lagi.

Setiap hidangan memiliki keunikan dan ciri khasnya sendiri yang membuatnya menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Meskipun Hong Kong terus berubah dengan cepat, tradisi makan-makan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari penduduk setempat. Makan bersama keluarga dan teman-teman masih dihargai sebagai momen penting untuk saling berbagi kebahagiaan dan kebersamaan.

Dalam dunia yang semakin modern, tradisi makan-makan di Hong Kong tetap menjadi ikon yang tidak tergantikan. Melalui kreativitas dan upaya memadukan tradisi dengan inovasi, para koki dan restoran di Hong Kong berhasil mempertahankan keunikan dan kelezatan kuliner lokal.

Inilah yang membuat tradisi makan-makan di Hong Kong ini tetap hits dan tidak tergoyahkan oleh perubahan zaman.

CNA LIFESTYLE

Pilihan editor : Daftar Negara BBM Termahal di Dunia, Hong Kong Urutan Pertama

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

4 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

5 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Makau Kedatangan 8,8 Juta Wisatawan pada Kuartal Pertama 2024, Indonesia Penyumbang Keempat

7 hari lalu

Makau Kedatangan 8,8 Juta Wisatawan pada Kuartal Pertama 2024, Indonesia Penyumbang Keempat

Sejak dibuka kembali untuk wisatawan asing, Makau kedatangan 28,2 wisatawan internasional pada 2023.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

7 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

8 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

12 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

14 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

18 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

18 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

19 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya