Menelusuri Cerita dan Motif Songket Canduang Minangkabau yang Bersejarah di Taman Budaya Sumbar

Jumat, 9 Juni 2023 20:44 WIB

Kain songket hasil revitalisasi Nanda Wirawan yang dipamerkan. TEMPO/Fachri Hamzah

TEMPO.CO, Padang - Pengrajin asal Kabupaten Agam Nanda Wirawan menggelar Pameran Songket Canduang di Galeri Taman Budaya Sumatera Barat. Pameran tersebut merupakan hasil dari revitalisasi Songket Canduang yang didanai oleh Indonesiana LPDP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Riset Dikti).

Pameran yang digelar pada 8 Juni hingga 15 Juni 2023 mengusung tema "Menapak Jejak Songket Minangkabau Candung, Sentra Lama yang Terlupakan". Pameran tersebut langsung dibuka oleh Sekretaris Jenderal Traditional Textile Arts Society of South East Asia (TTASSEA) Siti Mariah Waworuntu.

Memasuki lokasi pameran, pengunjung akan dihadapkan dengan narasi yang menceritakan sejarah, teknik dan motif tenun yang ada di Sumatera Barat. Terlihat juga foto-foto proses revitalisasi songket Canduang.

Songket yang dipamerkan juga beragam dan memiliki motif yang berbeda, mulai dari motif balah kacang, saik aji dan pucuak rabuang. Total kain songket yang dipajang di pameran tersebut ada 22 helai. Setiap helai tenun memiliki motif dan warna yang berbeda.

Pameran tersebut menampilkan gambar motif songket Sumatera Barat. Tidak hanya itu, pengunjung dapat melihat sebuah alat tenun tradisional yang terbuat dari kayu dan proses kerjanya menggunakan tenaga manusia.

Advertising
Advertising

Dipamerkan juga kain songket asal Canduang yang sudah berumur 150 tahun. Kain tersebut terdiri dari selendang dan baju kurung.

Nanda Wirawan yang juga peneliti Songket Canduang mengatakan proyek revitalisasi songket Canduang dimulai pada Januari 2023 bekerja sama dengan Studio Pinakabu. Proses produksi songket tersebut dimulai Februari dan baru bisa dipamerkan pada Juni 2023.

Nanda menjelaskan Canduang memang tidak pernah tercatat di dalam sejarah tekstil Sumbar. Namun ada satu buku sebuah menyebutkan Canduang pada 200 tahun lalu menjadi penyuplai benang untuk Sumatera Tengah. Buku tersebut adalah Christine Dobbin yang berjudul Islamic Revivalism in a Changing Peasant Economy Central Sumatra, 1784-1847.

Adapun salah satu tujuan revitalisasi ini dipamerkan adalah untuk memperkenalkan kembali Songket Canduang yang sudah lama hilang. "Pameran ini ingin menampilkan kembali songket asal Candung yang sudah lama hilang," kata Nanda.

Selain itu, menurut Nanda, berdasarkan penelitiannya selama 2,5 tahun mendapati jika di Canduang dulunya memiliki perguruan tenun. Nama daerah-daerah kecil di Canduang identik dengan istilah proses tenun.

"Saya dengan suami mendapati di Canduang itu dulunya ada perguruan tenun yang muridnya mencapai puluhan orang. Lalu saya juga menemukan nama jorong bernama Kubang Turak. Kubang Turak itu di Minangkabau adalah tempat merendam kain agar lebih awet," kata Nanda.

Nanda menjelaskan bukti lain yang ditemukannya saat proses penelitian tersebut adalah kain tenun yang umurnya sudah lebih dari 150 tahun. Kain tersebut didapatinya di Rumah Gadang (Rumah Adat Minangkabau). "Saya ketika itu menyewa rumah untuk dijadikan studio dan ada seorang ibu-ibu yang memperlihatkan sebuah kain songket yang didapatkan dari nenek," ujarnya.

Pilihan Editor: Tenun Badui Makin Dilirik Konsumen Lokal dan Internasional

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

8 hari lalu

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

Festival Rimpu Mantika tidak hanya pawai semata, selain tradisi busana, juga disuguhkan kekayaan keindahan budaya Bima dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

9 hari lalu

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

9 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

9 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

9 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

9 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

10 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

13 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

44 hari lalu

Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

Dari tanggal 28 Maret hingga 30 Juni 2024, pengunjung dapat menyaksikan memoar perjalanan Naruto, salah satu serial manga terlaris sepanjang masa

Baca Selengkapnya

Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

49 hari lalu

Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

Sebanyak 400 produsen dari Tiongkok serta lokal mengikuti China Homelife. Sejumlah perusahaan Tiongkok diklaim akan berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya