Sasar Turis Asia Tenggara, Sands China Gelar Pameran Makau di Singapura
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Kodrat Setiawan
Jumat, 9 Juni 2023 16:11 WIB
TEMPO.CO, Singapura - Instalasi reruntuhan Gereja Saint Paul atau dikenal dengan Mater Dei menyambut para pengunjung yang datang ke aula kedatangan Macao Showcase di Marina Bay Sands, Singapura. Lantai dan dinding di ruangan ini pun didesain menyerupai Travessa da Paixao---sebuah jalan kecil yang cukup populer di kalangan pelancong di Makau.
Pemandangan itu hanya sebagian dari pameran pariwisata Makau yang digelar oleh Sands China Ltd--perusahaan pengelola resor terpadu di Makau---pada 7-9 Juni 2023. Di ruangan lain, pengunjung bisa menikmati beragam pilar pariwisata dari kota yang terletak di Provinsi Guangdong, Cina, itu, mulai dari jajanan kaki lima yang dijajakan oleh usaha kecil menengah lokal, pameran rancangan busana, pameran produk kesehatan, hingga pameran seni dan pertunjukan kunqu---salah satu bentuk opera Tionghoa.
Di sudut lain, pameran tersebut juga mengadirkan Speakeasy, sebuah ruangan yang didesain seperti The St Regis Bar, The Londoner Macao. Di sana para pengunjung dapat mencicipi gin racikan lokal sembari menikmati musik dari band jazz asli Makau.
Direktur Eksekutif dan Chief Operating Officer Sands China, Grant Chum, mengatakan pameran tersebut adalah salah satu upaya untuk menarik lebih banyak wisatawan internasional, khususnya dari Asia Tenggara, datang ke Makau. "Asia Tenggara merupakan salah satu pasar utama dari seluruh pasar Internasional Makau," ujar dia di Kompleks Marina Bay Sands, Singapura, Kamis, 8 Juni 2023.
Menurut Chum, pameran kali ini dibuat lebih besar dan lebih inklusif dengan memboyong sejumlah pelaku usaha kecil dan menengah asal Makau ke Singapura. Dengan demikian, para pelaku UKM tersebut bisa berjejaring dan mempromosikan berbagai produk asli dari kota pariwisata tersebut. Ia berharap pameran tersebut bisa lebih bervariasi dan merepresentasikan Makau.
Seperti diketahui, Makau menjadi salah satu destinasi yang terimbas kebijakan pembatasan kunjungan selama pandemi tiga tahun belakangan. Kunjungan wisatawan yang sempat mencapai 39-40 juta kunjungan di 2019 pun anjlok beberapa tahun setelahnya. Kota permainan terbesar di Asia itu pun mulai melonggarkan pembatasan perjalanan akibat pandemi pada Januari 2023.
Selepas dibukanya pembatasan itu, Chum berujar kunjungan wisatawan ke Makau mulai pulih. Pada kuartal I 2023, tingkat kunjungan itu telah mencapai 40-50 persen dibanding jumlah kunjungan sebelum merebaknya Covid-19. Adapun pada April lalu, kunjungan ke Makau diperkirakan telah pulih sekitar dua pertiga dari kondisi pra-pandemi.
"Kami tentu saja akan mengikuti tren tersebut. Jadi, Anda dapat melihat ada peningkatan yang cukup pesat selama empat bulan pertama tahun ini," ujar Chum. Ia berharap pemulihan tingkat kunjungan itu bisa terus berlanjut.
Kendati pemulihan tersebut cukup menggembirakan, Chum mengatakan diadakannya pameran Makau tersebut adalah untuk menggenjot kembali kunjungan dari wisatawan internasional. Musababnya, ia melihat pemulihan tingkat kunjungan dari wisatawan internasional masih tertinggal dari pemulihan kunjungan secara keseluruhan. "Jadi kami sedang melakukan upaya ekstensif untuk mempromosikan pariwisata internasional ke Makau."
CAESAR AKBAR
Pilihan Editor: Tips Merencanakan Liburan Keluarga agar Lebih Hemat
Selalu update info terkini dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.