Tanah Kas Desa di Sleman Disalahgunakan Berkedok Wisata, Bupati Kumpulkan Lurah

Jumat, 26 Mei 2023 07:07 WIB

Satpol PP DIY menutup hunian berkonsep villa di Maguwoharjo Sleman Selasa (16/5). Dok.istimewa.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah tanah kas desa di wilayah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpergok digunakan tak sesuai peruntukannya dengan sebagian kedok mendukung pariwisata.

Tak hanya dibangun hunian tinggal dengan judul vila wisata yang diperjualbelikan untuk disewakan, titik-titik tanah kas desa yang tersebar setidaknya di enam desa Sleman itu dibangun kafe-restoran, kawasan agrowisata sampai lapangan futsal. Padahal tanah kas desa itu sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) DIY Nomor 34 Tahun 2017 tentang Pemanfaatan Tanah Desa, dilarang dikuasai dan dikelola perorangan, .elainkan hanya oleh desa dan untuk kepentingan warga desa.

"Pemanfaatan tanah desa atau kalurahan telah diatur melalui Pergub," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat mengumpulkan para lurah terkait tanah kas di Sleman, Kamis, 25 Mei 2023.

Meskipun desa memiliki hak untuk memanfaatkannya, kata Kustini, tetap harus tunduk dan menaati ketentuan Pergub Nomor 34 tersebut. Sebab, secara administratif, tanah kas desa di DIY tercatat merupakan tanah milik Kasultanan Yogyakarta maupun Pura Pakualaman yang pengelolaannya diserahkan desa untuk kepentingan warga desa.

"Jika pemanfaatan tanah kas desa melibatkan pihak ketiga, sewa menyewanya pun harus dengan kententuan sesuai Pergub nomor 34 tersebut," kata Kustini. "Baik perizinannya maupun peruntukan tanah kas desa, jangan sampai ada yang tidak berizin, apalagi antara izin dan peruntukan di lapangan tidak sesuai."

Advertising
Advertising

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY Noviar Rahmad mengatakan selain di Kabupaten Sleman, pihaknya tengah mendeteksi penyalahgunaan tanah kas desa di Kabupaten Gunungkidul. "Tanah kas desa di Girisubo Gunungkidul ada seluas 5.000 meter persegi ditawarkan kepada warga untuk dibangun vila dengan alasan investasi," kata dia.

Padahal dalam Pergub Nomor 34 Tahun 2017, secara tegas dilarang adanya transaksi dan perpindahan kepemilikan tanah kas desa itu.

Penghageng Kawedanan Ageng Panitikismo atau penanggungjawab pertanahan Keraton Yogyakarta Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Suryo Satriyanto mengatakan pengawasan tanah kas desa terus dilakukan. "Pengawasan itu tiap bulan, meliputi pemantauan hingga penertiban dilakukan oleh pihak kasultanan, berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan kalurahan," kata dia.

Pilihan Editor: Tanah Kas Desa di Yogya Diperjualbelikan dengan Dalih Pariwisata, Sultan HB X : Tunggu Saja Prosesnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

5 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

9 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

13 hari lalu

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

14 hari lalu

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

17 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

32 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

34 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

34 hari lalu

Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo diam-diam sudah menjadi warga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

35 hari lalu

Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

35 hari lalu

Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

Ada 33 titik destinasi populer di Yogyakarta yang akan diawasi ketat, sebagian besar merupakan wilayah Pantai Selatan.

Baca Selengkapnya