Geopark Maros Pangkep Resmi Masuk Jajaran UNESCO Global Geopark

Reporter

Antara

Kamis, 25 Mei 2023 14:34 WIB

Geopark Maros Pangkep. Foto: Situs Geoparks

TEMPO.CO, Jakarta - Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan resmi masuk dalam jajaran UNESCO Global Geopark. Status itu ditetapkan berdasarkan keputusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis pada lalu.

"Alhamdulillah, Maros Pangkep UNESCO Global Geopark secara resmi ditetapkan oleh UNESCO pada sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris," kata Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Kamis, 25 Mei 2023.

Andi mengatakan pencapaian iki merupakan kerja keras dan kolaborasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep dan seluruh pihak berkepentingan yang berada di bawah naungan Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep. "Mari bersama menjaga sekaligus sebagai daya tarik tersendiri bagi kepariwisataan di Sulawesi Selatan," kata dia.

Menurut Andi, inisiasi untuk membuat Geopark Maros Pangkep masuk jaringan Global Geoparks Network bersama 17 Geopark lainnya di dunia sudah dimulai sejak 2015. Pada 2018, baru masuk dalam geopark nasional dan akhirnya pada 2023 bisa masuk geopark dunia.

General Manager Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep Dedy Irfan Bachri mengatakan status ini juga akan menjadi perlindungan kawasan sebagai warisan dunia. "Di mana kawasan ini memiliki kekhasan istimewa dari sisi geodiversity-nya, kemudian dari sisi biodiversity atau flora dan faunanya serta kekayaan budayanya," kata dia.

Advertising
Advertising

Melalui konsep geopark, pemangku kepentingan didorong untuk bekerja sama, mendorong promosi wisata dan praktik konservasi geoheritage, pendidikan geosains, kesadaran lingkungan, pelestarian warisan budaya, dan pembangunan berkelanjutan di dalam geopark. "Ini tentunya menjadi kebanggaan buat Sulsel, karena ini menjadi perhatian dunia dimana kawasan ini menjadi lebih dipromosikan secara internasional," kata Dedy.

Keunikan Geopark Maros Pangkep

Geopark Maros.Pangkep memiliki kekayaan alam geodiversity (geologi), biodiversity (flora fauna) dan cultural diversity (budaya). Wisata karst Rammang-rammang menjadi salah satu objek wisata yang tergabung dalam Geopark Maros-Pangkep.

Rammang-rammang itu memiliki dinding karst yang luas. Di dalamnya terdapat air terjun yang kini menjadi destinasi wisata berbasis air, di antaranya Taman Wisata Air Bantimurung, Air Terjun Lengang, Kawasan Pattunuang, Air Terjun Lacolla.

Dalam geopark itu juga ada lebih dari 400 gua dengan ornamen yang diperkirakan berusia jutaan tahun. Di dalam gua-gua ini masih terlihat lukisan pada dinding dengan umur sekitar 45 ribu tahun.

Di sana juga terdapat Kawasan Konservasi Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dengan 240 spesies kupu-kupu. Itu sebabnya, area tersebut berjuluk The Kingdom of Butterfly.

Mengenai populasi manusia, kawasan Geopark Maros - Pangkem dihuni oleh 665 ribu jiwa dari Suku Bugis dan Suku Makassar.

Pilihan Editor: Ini Alasan Geopark Maros Pangkep Layak Jadi Taman Bumi UNESCO

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

9 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

18 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

18 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

18 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

19 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

22 hari lalu

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

Geopark apa saja yang termasuk dalam 18 geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark baru

Baca Selengkapnya

Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

22 hari lalu

Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

UNESCO Global Geopark merupakan kawasan geografis yang memiliki signifikansi geologi internasional

Baca Selengkapnya

Jemaah An-Nadzir Gowa Rayakan Idulfitri Lebih Awal, Dibantu Aplikasi Tentukan 1 Syawal

24 hari lalu

Jemaah An-Nadzir Gowa Rayakan Idulfitri Lebih Awal, Dibantu Aplikasi Tentukan 1 Syawal

Jemaah An-Nadzir meyakini penentuan Idulfitri 1445 Hijriah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Baca Selengkapnya

Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

28 hari lalu

Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

Ditresnarkoba Polda Sulteng menggagalkan narkotika jenis sabu sebanyak 25 kilogram yang hendak dibawa ke Kab. Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya