Berkunjung ke Museum Kebangkitan Nasional, Tempat Tokoh Pergerakan Pernah Berkumpul

Senin, 22 Mei 2023 11:48 WIB

Ruang STOVIA di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Sabtu, 23 Maret 2019. TEMPO | Bram Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Museum Kebangkitan Nasional berada tak jauh dari Pasar Senen. Tepatnya di Jalan Abdurrahman Saleh No.26, tak jauh dari RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Museum ini dibangun sebagai monumen didirikannya organisasi Boedi Oetomo. Sebelum dijadikan museum, bangunan ini dulunya sekolah kedokteran yang didirikan Belanda.

Sekolah tersebut bernama School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) atau Sekolah Dokter Bumiputra. Sebelumnya STOVIA adalah Sekolah Dokter Jawa yang didirikan 1851 di Rumah Sakit Militer Weltevreeden (sekarang Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto).

Mengutip Situs Museum Kebangkitan Nasional, seluruh dosen STOVIA merupakan dokter dari rumah sakit yang sama. Karena berkembang pesat, STOVIA dipindahkan dari Rumah Sakit Militer Weltevreeden.

STOVIA pindah ke Salemba (kini menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia). Kampus lama dialihfungsikan menjadi tempat pendidikan MULO, tingkat SMP, AMS, dan SMA.

Ketika Jepang tiba di Indonesia pada 1942 sampai 1954, gedung lama STOVIA dialihfungsikan kembali. Dari tempat pendidikan MULO menjadi tahanan pasukan Belanda yang melawan Jepang.

Advertising
Advertising

Pada 1945 sampai 1973, gedung tersebut tidak digunakan sebagai tahanan lagi. Melainkan tempat tinggal bagi keluarga tentara Belanda dan orang Ambon.

Karena tinggi nilai sejarah, pada 1973 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memugar gendung lama STOVIA. Kemudian pada 20 Mei 1974 bersama dengan presiden Suharto, Gedung STOVIA diresmikan menjadi Gedung Kebangkitan Nasional.

Gedung STOVIA adalah saksi lahirnya organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan selain Boedi Oetomo. Di antaranya Trikoro Dharmo (Jong Java), Jong Minahasa, dan Jong Ambon.Di Gedung STOVIA jugalah beberapa tokoh pergerakan pernah menimba ilmu. Seperti Ki Hadjar Dewantara, Tjipto Mangoenkoesoemo, dan R. Soetomo.

Saat ini Gedung STOVIA telah menjadi Museum Kebangkitan Nasional. Museum ini juga ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya. Sehingga gedung museum ini harus tetap dilestarikan, dipelihara, dan tidak boleh dirombak.

Pilihan Editor: Silakan Download 11 Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2023

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

16 jam lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

1 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

6 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

7 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

9 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

10 hari lalu

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.

Baca Selengkapnya

6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

22 hari lalu

6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

Museum-museum ini menampilkan koleksi yang aneh dan unik, misalnya kipas, mesin pemotong rumput, teko hingga mobil mikro

Baca Selengkapnya

Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

22 hari lalu

Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

Selama dua tahun buka, Museum of The Future telah didatangi lebih dari dua juta pengunjung dari 173 negara.

Baca Selengkapnya

Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

22 hari lalu

Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

Stasiun luar angkasa OSS Hope adalah tujuan pertama pengunjung selama berada di Museum of The Future.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

35 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya