Gudangnya Museum, Yogyakarta Masih Butuh Satu Museum Khusus Simpan Karya Seni

Sabtu, 20 Mei 2023 06:26 WIB

Salah satu koleksi senirupa Taman Budaya Yogyakarta atau TBY yang akan dipamerkan mulai 24 hingga 31 Mei 2023 di TBY. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bisa disebut sebagai salah satu gudangnya museum di tanah air. DIY tercatat memiliki lebih dari 45 museum yang tersebar di empat kabupaten/kota.

Namun demikian, kalangan pelaku seni rupa, melihat DIY masih butuh satu museum lagi terutama untuk menyimpan koleksi yang selama ini kerap disumbangkan para pelaku seni untuk publik alias tak diperjualbelikan.

"Taman Budaya Yogyakarta (TBY) ini misalnya, memiliki ratusan koleksi karya seni bernilai milyaran rupiah (pemberian) dari maestro-maestro seni Yogyakarta yang kini sudah mendunia," kata kurator senirupa Mikke Susanto di sela persiapan pameran seni Kencan Nonton Wayang di TBY, Jumat, 19 Mei 2023.

Dalam pameran yang akan dihelat
24 hingga 31 Mei 2023, TBY akan mengeluarkan 60 koleksi seni karya seniman yang dibuat sejak tahun 70-an hingga 2000-an. Misalnya saja, TBY menyimpan karya paling tua juga dari Raden Mas Djajengasmoro yang merupakan salah satu pendiri Akademi Seni Rupa (Asri) Yogyakarta sebelum lembaga itu berubah menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

TBY juga menyimpan karya seniman senior Edhi Sunarso, lalu karya Saptoto yang membuat Monumen Serangan Oemoem 1 Maret, karya Jumaldi Alfi, Rudi Mantofani juga karya kelompok SR Jendela yang nilai jualnya di pasar senirupa sangat tinggi.

Advertising
Advertising

"Satu contoh, satu karya patung Edhi Sunarso ada yang dijual keluarganya sekitar Rp 300 juta, padahal koleksi Edhi Sunarso yang dimiliki TBY sangat jarang keluar (dipamerkan) harganya mungkin hampir sama, dan itu baru satu," kata Mikke.

Dengan koleksi-koleksi luar biasa ini, menurut Miekke, seharusnya karya-karya seni itu bisa tersimpan dan terawat dengan baik. Sebab, koleksi TBY menjadi satu perjalanan seni rupa di Yogyakarta.

"Harapannya di Yogya segera ada semacam satu museum khusus untuk menyimpan karya-karya ini," kata Mikke.

Kepala TBY Purwiati menuturkan dengan banyaknya koleksi seni yang dimiliki, untuk melakukan perawatan bukan hal mudah. Sebab, tenaga yang dimiliki lembaga di bawah naungan pemerintah daerah itu masih kekurangan sumber daya manusia.

"Saat ini TBY hanya memiliki 20 ASN dan 11 tenaga bantu untuk mengampu berbagai hal termasuk perawatan koleksi seni yang ada, kami kesulitan untuk perawatan itu," kata Purwiati.

Meski secara anggaran memungkinkan melalui dana keistimewaan, namun sedikitnya sumber daya manusia hanya bisa diatasi dengan melibatkan berbagai pihak. Seperti akademisi dan ahli di bidangnya untuk melakukan kerja-kerja seperti perawatan koleksi seni itu.

Pilihan Editor: Pilihan Wisata Museum di Yogyakarta, Jangan Lewatkan 4 Museum Bersejarah Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

22 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

2 hari lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya