Picu Sampah Visual Kota Wisata, Yogyakarta Berantas Reklame Besar di Sekitar Malioboro

Rabu, 10 Mei 2023 07:07 WIB

Ilustrasi kawasan Malioboro, Yogyakarta. Shutterstock

TEMPO.CO, Yogyakarta - Keberadaan reklame-reklame berukuran besar yang memicu sampah visual di Kota Yogyakarta mulai diberantas kembali oleh pemerintah setempat pada Mei ini. Reklame jumbo itu belakangan menjadi sorotan lantaran ternyata banyak yang sudah habis masa izinnya namun tak kunjung diturunkan.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta memulai operasi pemberantasan reklame liar yang titiknya berdekatan dengan kawasan wisata strategis Malioboro, seperti reklame reklame di ruas Jalan Pasar Kembang, Jalan Mataram, dan Jalan Perintis Kemerdekaan.

"Reklame yang kami tindak yang tidak mengantongi izin atau ilegal," kata Kepala Seksi Pengendalian Operasional Satpol PP Kota Yogyakarta Yudho Bangun Pamungkas, Selasa, 9 Mei 2023.

Penindakan reklame liar itu dilakukan mulai dari menurunkan atau membongkar paksa bersama pihak terkait atau sebatas persuasif dengan menutupi reklame dengan kain agar fungsinya sebagai sarana promosi berhenti. Salah satunya seperti reklame berukuran 4 x 8 meter yang mengiklankan produk rokok di Jalan Pasar Kembang.

"Untuk reklame reklame berukuran besar di atas 8 meter persegi, wajib memiliki dua izin yaitu izin penyelenggaraan reklame dan persetujuan bangunan gedung," kata Yudho.

Advertising
Advertising

Sebelum penindakan pencopotan secara paksa, Satpol PP Kota Yogya lebih dulu mengirimkan surat kepada penyelenggara reklame untuk mengurus perizinan dalam waktu 40 hari kerja. Jika sampai tenggat surat pemberitahuan itu tak ada respon, maka mengacu Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 32 Tahun 2023 tentang peraturan pelaksanaan Perda Kota Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2022 tentang reklame, sanksinya dilanjutkan pembongkaran paksa.

Diakui Yudho, pelanggaran reklame tak berizin masih banyak dan pihaknya memastikan akan menindak semua pelanggaran itu.

Adapun Pemerintah Kota
Yogyakarta pada akhir 2022 telah mengubah regulasi lama tentang reklame dan menetapkan peraturan daerah (perda) reklame baru dengan titik berat estetika sebagai kota wisata budaya.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta Wahyu Handoyo menuturkan perbedaan substansial dalam regulasi lama dan baru, yakni soal aturan mengenai pola ruang di ruang milik jalan agar estetika kota terjaga. Misalnya, jarak radius 50 meter dari kawasan Tugu Yogyakarta tidak diizinkan ada reklame lagi.

Begitupun di kawasan Jalan Malioboro, tak boleh ada reklame atau baliho melintang masuk ruang milik jalan melainkan hanya bisa menempel di bangunan pertokoan dan menghadap jalan.

Pilihan Editor: 10 Hotel Dekat Stasiun Tugu Yogyakarta dengan Harga Bervariasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram "https://tempo.co" Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

3 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

6 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

3 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

4 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

4 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya