Sejarah Stasiun Manggarai dan Fakta Menariknya yang Selalu Dipadati Penumpang KRL

Reporter

Tempo.co

Selasa, 9 Mei 2023 13:45 WIB

Sejumlah calon penumpang KRL Commuter Line berjalan di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa 28 Februari 2023. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menolak rencana PT Kereta Commuterline Indonesia atau PT KCI untuk impor gerbong kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek dalam rangka peremajaan armada, karena industri kereta api nasional dinilai mampu memproduksi semua kebutuhan kereta di dalam negeri. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan, media sosial diramaikan dengan konten tentang padatnya penumpang di Stasiun Manggarai. Sebagai tempat transit KRL yang selalu dipenuhi oleh warga Jabodetabek terutama di jam berangkat dan pulang kerja. Sejumlah netizen cukup penasaran bagaimana perjalanan sejarah Stasiun Manggarai hingga bertransformasi seperti sekarang.

Salah satunya akun Twitter @almaricj yang mengunggah foto jadul Stasiun Manggarai sebelum direnovasi. Dengan tambahan keterangan, “Dulu Stasiun Manggarai lebih sederhana, tetapi tidak sampai memecah-belah pertemanan seperti sekarang”.

Cuitan tersebut sukses menarik banyak komentar dari warganet yang mengaku merasakan hal sama. Seperti menganggapnya sebagai zombie di film Train to Busan hingga simulasi bak di Padang Mahsyar. Bahkan beberapa orang menyebutkan bahwa seringkali melihat orang ditandu petugas akibat padatnya Stasiun Manggarai.

Sejarah Stasiun Manggarai

Di balik keramaian yang mengular, asal-usul Stasiun Manggarai di era modern telah melalui perjalanan panjang. Dikutip dari laman KAI, kawasan Manggarai sudah dikenal sejak abad ke-17 sebagai pemukiman dan pasar budak asal Flores. Kereta api yang melintasi area ini dibangun oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) dengan rute Jakarta – Bogor.

Pada 1913, perusahaan kereta api negara Staatsporwegen (SS) mengambil alih jaringan perkeretaapian di Jakarta. Setelahnya, SS menata ulang jalur kereta api termasuk mendirikan Stasiun Manggarai pada 1914. Dipimpin pembangunannya oleh seorang arsitek berkebangsaan Belanda Ir. J. Van Gendt, Stasiun Manggarai, balai yasa, dan rumah dinas pekerja SS diresmikan pada 1 Mei 1918.

Advertising
Advertising

Meski didaulat sebagai stasiun dengan lalu lintas kereta api tersibuk di Indonesia, Stasiun Manggarai menjadi saksi bisu beberapa peristiwa penting bagi NKRI. Diantaranya menjadi stasiun keberangkatan pemindahan ibukota sementara dari Jakarta ke Yogyakarta pada 4 Januari 1946. Segara persiapan rahasia Presiden Ir. Soekarno dan Wakil Presiden Drs. Moh. Hatta.

Bahkan, panglima Jenderal Soedirman sempat singgah di Stasiun Manggarai, sebagai utusan untuk menghadiri perundingan gencatan senjata di Jakarta pada 1 November 1946. Maka tidak mengherankan apabila stasiun yang melayani perhentian commuter line ke arah Tanah Abang, Jakarta Kota, Bekasi, dan Bogor ini ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.

Fakta Menarik Stasiun Manggarai

Meski sejumlah warga Jabodetabek khususnya pengguna KRL mengeluhkan perubahan rute transit (berpindah tujuan kereta) di Stasiun Manggarai. Ternyata tempat pemberhentian kereta ini mempunyai beberapa fakta unik, diantaranya:

1. Memiliki Peron Berusia Lebih dari 100 Tahun

Diresmikan pada 1 Mei 1918, ternyata Stasiun Manggarai belum benar-benar selesai dibangun saat itu. Tiang peron yang direncanakan menggunakan baja harus diganti dengan kayu jati lantaran Perang Dunia I. Negara Eropa selaku produsen baja tidak mampu memenuhi kebutuhan baja dunia. Dua peron terbuat dari kayu yang hingga sekarang masih ada, dapat ditemukan di jalur 1 dan jalur 2 tujuan Jakarta Kota, Bekasi, dan Cikarang.

2. Stasiun Sentral Termegah Pertama

Sebagai stasiun tersibuk di Indonesia, Stasiun Manggarai melayani perjalanan 726 kereta api setiap harinya dengan 100.000 penumpang. Stasiun Manggarai berdiri di atas lahan seluas 2,47 hektar dengan 3 lantai dan 18 lintasan rel kereta. Maka dari itu, menurut laman Indonesiabaik.id, stasiun ini meraih gelar sebagai sentral termegah pertama di Tanah Air.

3. Jadi Bengkel Kereta Api

Fakta menarik Stasiun Manggarai juga menjadi lokasi bengkel kereta api (werkplaats) sejak tahun 1915. Kala itu, Werkplaats Manggarai disebut sebagai bengkel kereta api terbesar dan termodern. Menyediakan pemenuhan kebutuhan suku cadang rolling stock dan perbaikan lokomotif. Di bawah kepemimpinan Jepang, bengkel ini juga membuat lokomotif dengan dipasangi mesin diesel pabrikan Mercedes.

Itulah sejarah Stasiun Manggarai dan fakta menariknya yang diberi gelar sebagai stasiun tersibuk di Indonesia. Stasiun yang berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan ini juga menjadi stasiun sentral pertama. Pantas saja jika tempat pemberhentian kereta ini tidak pernah sepi pengunjung.

Pilihan editor: 5 Daftar Stasiun Kereta Api Terbesar di Jakarta, Sampai 325 Hektare

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA

Berita terkait

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

8 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

8 hari lalu

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

19 hari lalu

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

"Kami melihat beberapa potensi anak-anak ikut naik KRL."

Baca Selengkapnya

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

19 hari lalu

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

Rangkaian kereta rel listrik atau KRL anjlok di lintas Stasiun Kampung Bandan-Rajawali tepanya di depan WTC Mangga Dua pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

20 hari lalu

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba memperkirakan kenaikan jumlah pengguna Commuter Line mencapai puncaknya pada Sabtu, 12 April 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Tambah Perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kereta Arah Merak

26 hari lalu

KAI Tambah Perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kereta Arah Merak

PT KAI menambah perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan kereta api arah Merak selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

31 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Cegah Penumpukan Penumpang, Manggarai Jadi Stasiun Keberangkatan Kereta Api Lebaran 2024

38 hari lalu

Cegah Penumpukan Penumpang, Manggarai Jadi Stasiun Keberangkatan Kereta Api Lebaran 2024

Manggarai akan melayani keberangkatan kereta api dari Jakarta selama masa angkutan Lebaran 2024. Selain itu, ada Gambir, Pasar Senen dan Bekasi.

Baca Selengkapnya

DJKA Rampungkan Perawatan Eskalator Stasiun Manggarai

49 hari lalu

DJKA Rampungkan Perawatan Eskalator Stasiun Manggarai

Pasca uji pemeriksaan, eskalator di Stasiun Manggarai sudah bisa berfungsi secara optimal.

Baca Selengkapnya

Kejari Depok Terima SPDP Kasus Pembobolan Kartu Multi Trip KRL

55 hari lalu

Kejari Depok Terima SPDP Kasus Pembobolan Kartu Multi Trip KRL

Kejari Depok telah menerima resmi SPDP dari penyidik kriminal khusus Polres Metro Depok kasus ilegal akses pembayaran Kereta Commuter Indonesia (KCI).

Baca Selengkapnya