Cegah Overtourism, Kyoto Akan Berhenti Tawarkan Tiket Bus One Day Pass

Reporter

Tempo.co

Senin, 10 April 2023 11:59 WIB

Hutan Bambu Sagano tumbuh di pinggiran Kyoto, dan menjadi 100 suara alam Jepang yang dipromosikan sebagai ikon pariwisata. Foto: Trey Ratcliff/Flickr.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi pandemi Covid-19 yang terkendali membuat angka perjalanan hampir kembali normal, termasuk ke Jepang. Tapi Kyoto, salah satu kota tujuan wisatawan di negeri matahari terbit menghadapi dilema.

Meskipun senang melihat lebih banyak pengunjung datang ke kota dan mendukung bisnis lokal, ruang yang penuh sesak merupakan gangguan bagi penduduk lokal dan turis. Alih-alih mencegah orang mengunjungi Kyoto, pejabat kota berupaya untuk mengurangi kemacetan dengan mengkalibrasi ulang sarana perjalanan.

Salah satu strategi yang akan diterapkan dalam waktu dekat adalah penghapusan tiket bus One-Day Pass yang saat ini memungkinkan perjalanan tanpa batas dengan bus dalam kota seharga 700 yen (Rp 78 ribu) dan 350 yen (Rp 39 ribu) untuk anak-anak.

Tiket pass tersebut awalnya diperkenalkan pada 1995 dan memberikan solusi praktis dan ramah anggaran untuk berkeliling Kyoto. Popularitasnya juga telah menyebabkan antrean yang sangat panjang di halte bus dan mempersulit penduduk setempat untuk bepergian.

Kota ini sekarang berencana untuk menghentikan penjualan tiket pada akhir September tahun ini dan akan berhenti menerima penggunaan tiket setelah Maret 2024.

Advertising
Advertising

Harapannya adalah para pelancong akan menggunakan tiket satu hari Kereta Bawah Tanah & Bus, yang harganya 1.100 yen (Rp 123 ribu) per orang dewasa dan 550 yen (Tp 62 ribu) per anak. Dengan pass ini, wisatawan masih dapat menghemat uang untuk ongkos perjalanan sambil memiliki akses ke jalur kereta bawah tanah Kyoto atau jalur bus kota serta beberapa rute di Bus Keihan, Bus Kyoto dan Bus JR Jepang Barat selama sehari.

Harapannya adalah dengan mendorong penggunaan bus dan kereta bawah tanah akan membantu meringankan lalu lintas jalan raya dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan nyaman.

TIMEOUT

Pilihan Editor: Ini Alasan Musim Gugur Harus ke Jepang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

28 menit lalu

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sedang menyiapkan berbagai upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas oleh bus yang dinilai masih masif kasusnya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

1 jam lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

4 jam lalu

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

Pemerintah Seoul menawarkan Climate Card, tiket transit untuk wisatawan jangka pendek

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Tambah Fasilitas Executive Lounge untuk Penumpang Bus AKAP, Targetkan Beroperasi 2 Bulan Lagi

17 jam lalu

Terminal Tirtonadi Solo Tambah Fasilitas Executive Lounge untuk Penumpang Bus AKAP, Targetkan Beroperasi 2 Bulan Lagi

Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Jawa Tengah menambah fasilitas berupa Executive Lounge.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

18 jam lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

19 jam lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

Kepala SMK Lingga Kencana membantah pihak sekolah mencari keuntungan dari kegiatan perpisahan siswa yang mengalami kecelakaan bus di Subang.

Baca Selengkapnya

7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

21 jam lalu

7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

Direktur Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Astuti Giantini mengungkapkan pihaknya merawat 7 korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana yang mengalami luka berat.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

1 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

1 hari lalu

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

Pj Gubernur Jawa Barat terbitkan SE terkait izin pelaksanaan study tour usai kecelakaan di Subang.

Baca Selengkapnya

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

1 hari lalu

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

PT Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan bus tersebut akan mendapat santunan.

Baca Selengkapnya