Prediksi Cuaca di Yogyakarta Setelah Erupsi Gunung Merapi

Rabu, 15 Maret 2023 09:04 WIB

Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa 14 Maret 2023. Menurut data BPPTKG 14 Maret 2023 pukul 05.59 Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur 1600 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Yogyakarta melansir prakiraan cuaca di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta pasca Gunung Merapi mengeluarkan awan panas Sabtu hingga Selasa, 11-14 Maret 2023.

"Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer terkini, prakiraan cuaca di kawasan Yogyakarta mulai 15 hingga 17 Maret 2023 teridentifikasi mulai bertambahnya potensi curah hujan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Yogyakarta Warjono, Selasa petang, 14 Maret 2023.

Potensi bertambahnya potensi curah hujan pasca erupsi itu lebih dipicu adanya pusat tekanan rendah di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina yang berpotensi menimbulkan pola angin belokan atau shearline di wilayah Yogyakarta meski secara umum pola angin masih timuran.

Dari pantauan profil vertikal kelembapan udara yang cukup tinggi, sekitar 70-90 persen serta labilitas lokal pada siang hari yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Yogyakarta. "Kondisi-kondisi tersebut masih dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem dalam periode tiga hari ke depan," kata Warjono.

Hujan deras sempat menyelimuti kawasan Merapi dan perkotaan Yogyakarta pada Selasa siang hingga sore. Dari pantauan seputar Pos Pengamatan Gunung Merapi di Kaliurang, Sleman, sempat terjadi hujan di puncak Merapi kurang lebih satu jam mulai pukul 14.35 WIB hingga 15.30 WIB dengan jumlah total curah hujan 44 mm.

Advertising
Advertising

Warjono mengatakan dari pembacaan atmosfer tersebut, BMKG Yogyakarta juga memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang masih dapat terjadi di wilayah tertentu Yogyakarta.

Pada 15 Maret 2023, misalnya, wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat disertai angin dan petir antara lain Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman serta Kabupaten Kulon Progo bagian utara. Lalu 16 dan 17 Maret 2023, cuaca ekstrem berpeluang meluas sampai Kabupaten Gunungkidul bagian utara.

"Kami mengimbau masyarakat waspada potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi itu," kata Warjono.

Pada hari keempat sejak mengeluarkan awan panas pada Sabtu pekan lalu, pada Selasa ini Merapi masih mengeluarkan awan panas setidaknya tiga kali dari pukul 00.00 sampai 22.00.WIB dengan jarak terjauh 2 kilometer ke barat daya.

Pakar Iklim dan Bencana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Emilya Nurjani mengatakan erupsi Gunung Merapi secara umum tidak memengaruhi cuaca di Yogyakarta. Termasuk suhu udara di wilayah Yogyakarta yang dalam beberapa hari terakhir dirasakan cukup panas uga tidak ada kaitannya dengan erupsi.

“Kenaikan suhu di wilayah Yogya bukan karena erupsi, tetapi lebih karena fenomena urban heat island yang umum terjadi di wilayah perkotaan,” kata Emilya.

Dosen Departemen Geografi Lingkungan Fakultas Geografi UGM itu menyebut bahwa guguran awan panas Merapi memang muncul hingga radius 7 kilometer. Kendati begitu, ketinggian Gunung Merapi yang mencapai 2.900 meter di atas permukaan laut itu menyebabkan awan panas terbawa angin kencang dan berubah menjadi debu vulkanik tidak meningkatkan suhu secara signifikan.

“Proses erupsi Merapi tidak memengaruhi suhu, namun aerosol yang dihasilkan mungkin akan berpengaruh dalam menaikan maupun mengurangi suhu, tergantung angin,” kata Emilya.

Gubernur DIY yang juga Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta warga sementara waktu tetap menjaga jarak aman terkait masih aktifnya erupsi Gunung Merapi. "Untuk masyarakat hati-hati, jangan ada di pinggir-pinggir sungai (berhulu Merapi) dulu, jaga jarak setidaknya lebih dari tiga kilometer dari Merapi," ujarnya.

Pilihan Editor: Intensitas Awan Panas Gunung Merapi Terus Menurun, Wisata Perlahan Menggeliat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

17 menit lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

3 jam lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

4 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

7 jam lalu

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

8 jam lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

10 jam lalu

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

10 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

12 jam lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

20 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

22 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya