Gelar Pameran Sejarah Gedung Merdeka Bandung, Museum KAA Dibuka Setiap Hari

Minggu, 12 Maret 2023 12:33 WIB

Pengunjung amati profil foto mantan Presiden RI Soekarno, di pembukaan pameran foto "Membangun Asia Afrika: Menuju 60 Tahun KAA" di Museum KAA, Gedung Merdeka, Bandung, Jabar, 12 Agustus 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Museum Konferensi Asia-Afrika di Bandung menghelat pameran foto sejarah Gedung Merdeka sejak 11-19 Maret 2023. Selama pameran berlangsung, menurut kepala museum, Dahlia Kusuma Dewi, kunjungan akan dibuka setiap hari. Biasanya museum itu hanya dibuka dua hari sekali.

Pameran itu berjudul 'Gedung Merdeka dan Diplomasi Perdamaian Dunia' di aula utama bangunan bersejarah itu. Panitia memasang 15 panel dengan total foto 30-an lembar disertai narasi penjelasan. “Kami jadi menemukan bahan-bahan dokumentasi foto yang tadinya belum punya,” ujarnya, Jumat, 10 Maret 2023.

Foto-foto Bandung Prakemerdekaan di Museum Konferensi Asia Afrika

Koleksi baru museum itu seperti foto-foto Bandung di masa pra-kemerdekaan, perubahan bentuk Gedung Merdeka dari yang sederhana hingga menjadi mewah seperti wujudnya sekarang. Pihak museum bekerjasama dengan Bandung Heritage dan Koninklijk Instituut voor Taal –, Land – en Volkenkunde (KITLV) Jakarta untuk foto-foto dan narasi sejarahnya.

Pengunjung pameran menurut Dahlia, bisa masuk dengan cara mendaftar kunjungan museum seperti biasanya secara daring. Hanya bedanya, waktu kunjungan pada kurun 11-19 Maret menjadi setiap hari. “Ini menjadi edisi khusus juga buat museum,” kata dia.

Bangunan cagar budaya Gedung Merdeka di Jalan Asia-Afrika Bandung. (ANWAR SISWADI)

Jam Buka Normal Museum Konferensi Asia Afrika

Advertising
Advertising

Normalnya, Museum KAA hanya dibuka tiap Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu. Jam buka tetap sama dari pukul 09.00-12.00 kemudian disambung lagi pukul 13.00 hingga tutup 15.00 WIB. Pemandu menurut Dahlia, akan mengajak pengunjung keliling museum hingga berakhir di tempat pameran.

Rombongan besar bisa singgah bersama pengunjung umum harian lainnya. Pihak museum tidak membatasi jumlah, namun jika dinilai terlalu banyak akan disarankan untuk datang di hari lain. Tujuannya untuk tetap menjaga kenyamanan pengunjung selama di museum. “Kalau sehari kami bisa sampai 1.500 orang lebih,” ujar Dahlia.

Ruang publik Museum KAA meliputi ruang pamer tetap yang menampilkan koleksi antara lain foto-foto peristiwa Konferensi Asia Afrika 1955, beberapa artefak dan kliping surat kabar tentang konferensi bersejarah tersebut serta diorama suasana pembukaan sidang.

Museum juga memiliki perpustakaan, ruang audiovisual, ruang galeri dan aula utama Gedung Merdeka. Durasi total pengunjung untuk keliling museum berkisar 45 menit sampai menonton pemutaran video dokumenter.

Pilihan Editor: Ini Sensasi Menjelajahi Museum Konferensi Asia-Afrika Malam Hari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

17 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel

24 November 2023

Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel

Rumah Sakit Indonesia di Gaza berada dalam kondisi luluh lantah akibat serangan oleh Israel, peristiwa tersebut pun turut direspon oleh Dosen HI Unair.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat

10 Oktober 2023

Kunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengunjungi Kedutaan Besar Palestina untuk menyatakan dukungan kepada Palestina.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

24 September 2023

Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

Menlu Retno menyampaikan bahwa setiap negara memiliki hak yang sama untuk membangun dan tumbuh.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat

9 September 2023

Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat

Masa jabtan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat telah berakhir. Ia dan istrinya Atalia Praratya meninggalkan rumah dinas Gedung Pakuan.

Baca Selengkapnya

Delegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini

29 Juli 2023

Delegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini

Asia Africa Festival mengingatkan kembali peristiwa Konferensi Asia Afrika yang terjadi di Bandung pada 18-24 April 1955.

Baca Selengkapnya

Bandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara

24 Juli 2023

Bandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara

Festival Asia Afrika berupa karnaval atau parade di sepanjang jalan bersejarah di Kota Bandung itu terhenti tiga tahun selama karena pandemi.

Baca Selengkapnya

Profil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan

10 Juli 2023

Profil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan

Acil Bimbo pernah melarang cucunya, Adhisty Zara terjun di dunia hiburan. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

20 April 2023

Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

Artati Marzuki Sudirdjo menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Mendikbud. Lantas, siapakah Artati sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

18 April 2023

Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

Konferensi Asia Afrika, yang awalnya diprediksi 10 hari dipangkas separuhnya dan negara-negara sepakat supaya konferensi selesai pada 23 April 1955

Baca Selengkapnya