Kemenparekraf: Laju Pariwisata Diwanti-wanti Tak Rusak Alam dan Relasi Sosial Masyarakat Lokal

Jumat, 10 Maret 2023 07:38 WIB

Ilustrasi wisata alam. Dok.Antara

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sektor pariwisata dinilai bisa turut membawa sejumlah dampak buruk bagi masyarakat jika tak dikelola dengan baik.

"Ada sejumlah contoh pengelolaan pariwisata yang akhirnya menimbulkan dampak negatif," kata Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Frans Teguh dalam forum di Yogyakarta, Kamis, 9 Maret 2023.

Dalam forum bertajuk Destination Management Forum itu, Frans mencontohkan, belakangan sempat heboh jual beli kepala wisatawan asal Cina di Bali. Dalam kasus itu, ada praktik transaksi terselubung yang melibatkan agen perjalanan dan pemandu wisata ketika menawarkan paket wisata.

Praktik ini jadi sorotan karena merusak ekosistem wisata, di mana agen perjalanan dan pemandu wisata meminta fee atau bayaran berdasarkan jumlah wisatawan yang berhasil dibawa, bukan berdasarkan omset belanja yang dihabiskan wisatawan selama di Bali. Dari praktik seperti ini, wisata pun dikhawatirkan jauh dari kualitas karena tak berdampak bagi ekonomi lokal.

Frans mencontohkan juga dampak pengelolaan wisata yang masih perlu optimalisasi, terutama soal monitoring perilaku wisatawan saat berada di area destinasi. "Dampak (perilaku wisatawan yang tak terawasi itu) seperti kerusakan ekologis karang di perairan Raja Ampat, Pantai Kuta yang penuh sampah hingga video wisatawan menginjak-injak stupa Candi Borobudur," kata dia.

Advertising
Advertising

"Jadi ini perlu penguatan manajemen destinasi, agar wisatawan yang datang sebagai tamu juga tahu persis nilai lokal yang harus dijunjung, alam yang harus dihormati, ekosistem wisata yang harus dijaga," Frans menambahkan.

Frans mengatakan pariwisata kini menjadi urusan semua orang, tak hanya pemerintah. "Sehingga sektor wisata berkulitas, yang memberi dampak positif bagi alam dan manusianya," kata dia.

Pembicara lain, Direktur Destinasi Pariwisata Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) Agustin Peranginangin menyebut membentuk wisata berkulitas yang menjaga alam dan berkontribusi bagi kesejahteraan membutuhkan jejaring kuat. "Jejaring kuat itu yang akan otomatis menjaga ekosistem pariwisata, terutama unsur pelibatan masyarakat," kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta Singgih Raharjo menyebut jargon wisata berkelanjutan dan inklusif tak lantas dibiarkan sampai membuat kulitasnya menurun. "Pariwisata diandalkan menjadi pengungkit ekonomi masyarakat, jangan sampai berdampak sebaliknya akibat manajemen yang salah," ujarnya.

Singgih menggambarkan, saat kunjungan wisata melesat, maka perlu diimbangi gencarnya pelestarian. Tak hanya budaya tapi alam dan sosial di destinasi yang ada. "Jadi pariwisata jangan sampai membuat masyarakat pecah atau tidak rukun (karena berebut rejeki), harus terjadi kolaborasi," kata dia.

Pilihan Editor: Kepri Ingin Tingkatkan Lama Kunjungan Wisman yang Masih 4 Hari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

4 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

7 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

3 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya