Sistem Masuk Turis ke Eropa Akan Dibuat Serba Digital, Cap Paspor Manual Dihilangkan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 5 Maret 2023 10:34 WIB

Ilustrasi foto paspor Siprus, 12 Oktober 2019. [REUTERS / Stringer / Ilustrasi / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara Eropa membuat akan perubahan besar dalam urusan paspor. Rencananya, melalui sistem penyaringan baru pada saat kedatangan yang akan diterapkan tahun depan, akan dihilangkan penggunaan cap paspor.

Sebanyak 28 negara Eropa termasuk Prancis, Yunani dan Spanyol diharapkan mengadopsi Sistem Masuk /Keluar baru Uni Eropa atau Entry/Exit System (EES) yang akan menggantikan rutinitas pencetakan paspor dengan proses pemindaian berteknologi tinggi, kata perwakilan UE.

Secara khusus, EES adalah platform digital yang mengandalkan pengumpulan data biometrik seperti pemindaian wajah dan pemindaian sidik jari. Bagi pelancong yang menolak memberikan data biometrik yang diperlukan untuk pemeriksaan, mereka akan ditolak masuk ke negara tersebut.

Program ini masih dalam pengembangan karena negara dan mitra industri masih melanjutkan persiapan mereka menuju peluncuran yang diproyeksikan pada 2024. Namun, EES dapat diluncurkan lebih awal tergantung kapan masing-masing negara siap untuk berpartisipasi.

“Keuntungan utama EES adalah menghemat waktu," kata situs web program itu "EES menggantikan stempel paspor dan mengotomatiskan prosedur kontrol perbatasan, membuat perjalanan ke negara-negara Eropa menggunakan EES lebih efisien bagi para pelancong."

Advertising
Advertising

Negara-negara yang pada akhirnya akan berpartisipasi dalam ESS adalah Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lituania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia dan Swiss.

Situs web EES menunjukkan bahwa meskipun Siprus dan Irlandia adalah anggota Uni Eropa, untuk saat ini paspor pelancong masih akan dicap secara manual. Program ini sedang dikembangkan sehubungan dengan program Sistem Informasi dan Otorisasi Perjalanan Eropa (European Travel Information and Authorisation System/ETIAS) yang akan mengharuskan pelancong asing ke Eropa membayar sedikit biaya sebesar €7 (Rp 113 ribu)) untuk masuk ke Uni Eropa. Data yang dikumpulkan dari ETIAS dan ESS akan bekerja sama untuk mengidentifikasi potensi risiko pelancong.

TRAVEL AND LEISURE

Pilihan Editor: Mulai 2024, Warga Inggris Kena Biaya Tambahan untuk Masuk Negara Uni Eropa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

16 jam lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

4 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

4 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

5 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

5 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

6 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya