5 Fakta Unik Menara Pisa Italia

Reporter

Novita Andrian

Editor

Bram Setiawan

Senin, 27 Februari 2023 17:11 WIB

Suasana menara Pisa ketika malam hari, terlihat sangat indah. Tinggi menara Pisa mencapai 55,86 m, dengan 294 anak tangga yang mengelilinginya. Fabio Muzzi/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 27 Februari 1964, pemerintah Italia mengumumkan upaya penyelamatan Menara Pisa dari keruntuhan, dikutip dari History. Bagian atas menara setinggi 56 meter berdiri 5 meter di selatan pangkalan.

Kemiringan Menara Pisa bertambah sedikit setiap tahun. Para ahli memperingatkan bangunan abad pertengahan —salah satu tempat wisata utama Italia— berada kala itu dalam kondisi serius seperti rentan roboh saat gempa atau badai.

Fakta unik Menara Pisa

Advertising
Advertising

1. Penghubung menara

Menara Pisa mulanya tidak dibangun dengan struktur yang berdiri sendiri. Mengutip Bella Italia Tour, Pisa dibangun untuk mewakili menara lonceng Katedral Santa Maria Assunta di dekatnya. Pisa mulanya direncanakan untuk saling terhubung dengan Katedral dan menara loncengnya juga tempat pembaptisan dan pemakaman atau Camposanto.

2. Warisan dunia

UNESCO mengeklaim Menara Pisa sebagai warisan dunia sejak 1987. Menara Pisa juga salah satu bagian dari Piazza del Duomo yaitu kelompok monumen di Italia yang terdiri atas empat mahakarya arsitektur menakjubkan.

Adapun di antaranya yaitu katedral, tempat pembaptisan, Menara Pisa, dan pemakaman. Keempat bangunan tersebut contoh arsitektur abad pertengahan yang mempengaruhi seni monumental Italia antara abad ke-11 dan ke-14 dalam jangka waktu berdekatan.

3. Dua abad konstruksi menara

Mengutip Walks of Italy dibutuhkan waktu total 199 tahun untuk membangun menara. Pekerjaan konstruksi dimulai tahun 1173 selesai pada 1372. Ada tiga fase berbeda untuk melacak pembuatan struktur ini. Selama fase pertama yang berlangsung hingga 1272, konflik antara Pisa dan Genoa, Lucca dan Florence.

Di fase kedua, Genoa mengalahkan Republik Pisa dalam Pertempuran Meloria. Fase ketiga berlangsung dari 1284 hingga 1319, ketika lantai akhirnya ditambahkan di menara. Namun, ruang lonceng resmi diselesaikan pada 1372.

4. Menara Pisa mulanya tidak miring

Menara Pisa dirancang untuk dibangun menjadi bangunan lurus. Kemiringan arah utara menara terjadi bersamaan dengan selesainya lantai dua karena tanah di bawahnya.

Menurut beberapa pandangan, nama Pisa sebenarnya berasal dari bahasa Yunani yang berarti pasir berawa. Tapi, alasan itu dianggap tidak cukup kokoh untuk menopang konstruksi setinggi 3 meter. Ada jeda panjang selama konstruksi semasa konflik. Tanah di bawah konstruksinya mengendap.

Pilihan Editor: Wisata Religi di Menara Abraj Al-Bait, Mekkah, Kemegahan Jam Tertinggi di Dunia , Dihiasi 2 Juta Lampu LED

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

7 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

1 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

2 hari lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

3 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

3 hari lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

4 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

5 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya