Alasan Bulan Februari Hanya Sampai Tanggal 28

Senin, 20 Februari 2023 21:21 WIB

Ilustrasi kalender kerja. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 2023 kini sudah memasuki bulan kedua yaitu Februari. Mungkin banyak yang belum tahu mengapa di bulan ini hanya sampai tanggal 28 saja. Kalender yang saat ini digunakan oleh dunia sebagai standar kalender internasional merupakan kalender Gregorian atau disebut juga kalender Masehi.

Mengutip buku “Sejarah Penemuan Kalender” oleh S Armelia F, kalender Gregorian ini merupakan kalender murni matahari yang siklusnya bertemu setiap 400 tahun atau 156.097 hari. Jumlah hari dalam kalender ini adalah 365 hari dalam setahun. Adapun di setiap tahun yang habis dibagi empat tahunnya, bertambah menjadi 366 hari atau juga disebut sebagai tahun kabisat.

Berawal dari Kalender Romawi

Awal mula mengapa bulan Februari hanya berjumlah 28 hari bermula dari kepercayaan dari bangsa Romawi, bangsa leluhur kalender Gregorian. Pada masa pemerintahan Romulus, kalender dalam satu tahun hanya terbagi menjadi 10 bulan dan belum ada bulan Januari dan Februari. Menurut Romulus, masa antara Desember hingga Maret tidaklah penting karena tidak berkaitan dengan masa panen.

Ketika Numa Pompilius menjadi raja berikutnya, ia kemudian mengubah kalender menjadi yang lebih akurat dengan siklus lunar yang ada. Oleh karenanya, kalender 10 bulan tadi membutuhkan 2 bulan baru agar genap menjadi 355 hari. Maka Numa Pompilius kemudian menambah Januari dan Februari ke dalam penanggalan baru sehingga dalam kalender romawi sudah berjumlah 12 bulan.

Mengapa hanya ada 28 hari di bulan Februari?

Mengutip dari buku “Matematika Kalender” oleh Riyanto, dahulu bangsa Romawi kesulitan dalam membuat kalender yang baik, karena yang mereka percayai adalah angka genap merupakan angka sial. Namun ada pengecualian pada bulan Februari yang hanya terdiri dari 28 hari sehingga jika dijumlahkan nantinya menjadi ganjil, yaitu 365 hari dalam setahun.

Advertising
Advertising

Akan tetapi, kalender Romawi ini kemudian direformasi oleh Julius Caesar dengan tahun matahari (365 hari 6 jam) sebagai dasar kalender. Kemudian umur bulan ditetapkan menjadi 30 sampai 31 hari, dan untuk menjaga kelebihan jam, dibuat tahun yang umurnya 366 hari setiap di tahun keempat.

Karena itu, penanggalan Februari yang hanya sampai tanggal 28 ini memang sudah mengacu sistem kalender yang dibuat oleh Julius Caesar yang disebut dengan kalender Julian. Kemudian kalender ini direformasi oleh Paus Siklus IV menjadi kalender Gregorian karena kalender Julian sudah tertinggal dengan kalender matahari kurang lebih sampai seminggu.

Salah satu bentuk reformasi kalender Gregorian adalah setiap tahun keempat adalah tahun kabisat, kecuali tahun abad yang tidak bisa dibagi dengan 400, misalnya 1700, 1800, 1900. Penyebutan tahun kabisat ini memang hanya jika tahun tersebut bisa dibagi 400 seperti 1600, 2000, 2400. Adanya peraturan kabisat ini menjadikan kalender cukup akurat.

AWALIA RAMADHANI

Pilihan Editor: Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023 Telah Ditetapkan, Saatnya Buat Jadwal Liburan Sesuai Kalender 2023

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tahun Kabisat 2024, Intip Perayaan 29 Februari yang Unik di Berbagai Negara

29 Februari 2024

Tahun Kabisat 2024, Intip Perayaan 29 Februari yang Unik di Berbagai Negara

Tradisi tahun kabisat berbeda-beda di setiap negara. Ada yang merayakannya sebagai Bachelors' Day sampai makan sup mi babi.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Hujan Akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

23 Februari 2024

Peneliti BRIN: Hujan Akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

Peneliti BRIN memprediksi hujan akan berlangsung sampai akhir Februari, Maret mulai pancaroba, Juni masuk kemarau.

Baca Selengkapnya

Ini Asal-usul Bangsa Romawi Ciptakan Tahun Kabisat

23 Februari 2024

Ini Asal-usul Bangsa Romawi Ciptakan Tahun Kabisat

Julius Caesar menetapkan tahun kabisat sebagai reformasi untuk mengatasi masalah ketidaksinkronan kalender sebelumnya dengan kalender matahari.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Destinasi Wisata Populer Dunia Bisa Lebih Hemat di Waktu Ini

22 Februari 2024

Traveling ke Destinasi Wisata Populer Dunia Bisa Lebih Hemat di Waktu Ini

Bounce, perusahaan penyimpanan bagasi, mengungkap hasil studinya mengenai waktu termurah untuk mengunjungi beberapa tujuan traveling terpopuler dunia.

Baca Selengkapnya

Promo Kue dan Roti Spesial Februari: Holland Bakery, Roti 'O Hingga Lapis Mandarin Bread.co

10 Februari 2024

Promo Kue dan Roti Spesial Februari: Holland Bakery, Roti 'O Hingga Lapis Mandarin Bread.co

Holland Bakery memberikan sejumlah promo spesial di Februari 2024, khususnya menyambut Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Februari Waktu yang Tepat Mengunjungi India Ini 6 Alasannya

9 Februari 2024

Februari Waktu yang Tepat Mengunjungi India Ini 6 Alasannya

Februari menandai berakhirnya musim dingin di sebagian besar wilayah India

Baca Selengkapnya

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

9 Februari 2024

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

Pemungutan suara dalam Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Ini tata cara pencoblosan di TPS.

Baca Selengkapnya

Tanggal 7 Februari Memperingati Hari Apa? Ada 4 Momen Penting

7 Februari 2024

Tanggal 7 Februari Memperingati Hari Apa? Ada 4 Momen Penting

Tanggal 7 Februari hari apa? Ada Hari Kemerdekaan Grenada, Hari Pahlawan di Tanah Bumbu, hingga Hari Bermain Sekolah Sedunia.

Baca Selengkapnya

Tanggal 6 Februari Hari Apa? Berikut 3 Momen Penting

6 Februari 2024

Tanggal 6 Februari Hari Apa? Berikut 3 Momen Penting

Tanggal 6 Februari hari apa? Hari ini ada Hari Anti Sunat Perempuan Internasional, Reclaim Social Day, dan HUT Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Daftar Libur Tanggal Merah Februari 2024, Ada Long Weekend

5 Februari 2024

Daftar Libur Tanggal Merah Februari 2024, Ada Long Weekend

Daftar tanggal merah Februari 2024, ada Imlek dan Isra Miraj

Baca Selengkapnya