TEMPO.CO, Jakarta - Jet lag adalah kondisi yang mungkin dialami oleh orang yang sedang bepergian, terutama dengan jarak yang jauh. Untungnya, ada beberapa kiat yang bisa dilakukan wisatawan untuk mengalahkan jet lag agar bisa benar-benar segar atau rileks.

Pertama, apa itu jet lag? Menurut Mayo Clinic, jet lag adalah masalah tidur sementara yang dapat memengaruhi siapa saja yang melakukan perjalanan cepat melintasi beberapa zona waktu. Dengan melakukan perjalanan melalui zona waktu dalam penerbangan jarak jauh, ritme sirkadian tubuh menjadi rusak sehingga membuat orang tetap terjaga saat ingin tidur dan justru merasa lelah saat perlu bangun.

Dan itu bukan hanya ketidaknyamanan. Mayo Clinic mengatakan jet lag dapat menyebabkan kelelahan di siang hari, perasaan tidak enak badan, kesulitan untuk tetap waspada dan masalah perut. Karena gejala ini akan hilang setelah beberapa hari, tetapi bahkan beberapa hari dapat merusak rencana perjalanan. Jadi, salah satu yang bisa dilakukan untuk mengatasi ini adalah dengan mandi air dingin atau mandi air panas tergantung waktu.

Seperti yang dijelaskan WebMD, mandi air dingin dapat memberikan beberapa manfaat, termasuk meningkatkan sirkulasi yang memberikan dorongan energi cepat Anda tiba lebih awal di pagi hari dan harus tetap terjaga sepanjang hari. Mandi air dingin juga bisa membantu suasana hati.

WebMD menambahkan, "Air dingin merangsang produksi noradrenalin dan beta-endorfin. Impuls listrik dikirim dari ujung saraf kita ke otak kita saat kita mandi air dingin, dan reaksi kimia ini mungkin memiliki efek antidepresan pada beberapa individu."

Namun, ahli fisiologi olahraga Zach Carter berbagi dengan The Cleveland Clinic bahwa seseorang mungkin bisa mendapatkan manfaat yang sama tanpa harus mengambil risiko. "Pergi jalan kaki 10 menit saja," katanya. "Kamu akan lebih baik."

Tiba di malam hari? Ini adalah waktu yang ideal untuk mandi air hangat sehingga dapat membantu tubuh dan pikiran rileks menurut WebMD. Selain itu, mandi air hangat bisa membuat tidur lebih bersih dan mengurangi penumpukan kuman, kotoran, keringat dan minyak tubuh yang dapat menumpuk di tempat tidur seiring waktu atau dari penerbangan jarak jauh.

Selain itu, penelitian menunjukkan mandi air hangat dapat membantu bernapas lebih dalam, meredakan nyeri otot, dan bahkan membuat kita lebih bahagia. Dan, ada banyak ilmu yang menunjukkan bahwa mandi menjelang waktu tidur dapat meningkatkan kualitas tidur.

Tentu saja, ini bukanlah satu-satunya hal yang dapat dilakukan untuk mencoba melawan jet lag. Mike Massimino, mantan Astronot NASA, mengatakan bahwa mengatur cahaya, kafein dan tidur tidak hanya pada hari perjalanan tetapi juga pada hari-hari menjelang perjalanan dapat membantu. "Ini adalah masalah pengaturan waktu untuk mengatur ulang jam sirkadian Anda," kata dia.

TRAVEL AND LEISURE

Pilihan Editor: Sebelum Terbang, Ketahui Penyebab Jet Lag dan Cara Mencegahnya