Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum Terbang, Ketahui Penyebab Jet Lag dan Cara Mencegahnya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat melakukan perjalanan udara yang menempuh jarak jauh dan dalam waktu yang lama, penumpang seringkali merasa pusing, lemah dan lemas. Fenomena ini disebut jet lag

Melansir Mayo Clinic, jet lag diartikan sebagai masalah tidur sementara yang dapat mempengaruhi siapa saja yang melakukan perjalanan cepat melintasi beberapa zona waktu. Tubuh tidak bisa langsung beradaptasi dengan zona waktu yang baru, sebab tubuh memiliki jam biologis yang berada pada zona waktu sebelumnya. Itu artinya tubuh dan jam tubuh tidak sinkron.

Jam biologis pada internal tubuh dinamakan ritme sirkadian yang membuat siklus dapat terjaga saat siang hari dan tidur pada malam hari. 

Penyebab Jet lag 

1. Dehidrasi 

Udara di dalam pesawat itu kering yang disebabkan oleh ketinggian dan sistem penyaringan udara dengan kondisi kelembaban tak sebanyak saat di darat. Meminum minuman beralkohol dan minuman yang mengandung kafein juga dapat menyebabkan dehidrasi, sakit kepala, pusing dan lelah.   

2. Ketinggian pesawat dan tekanan udara 

Tubuh perlu menyesuaikan diri dengan cukup cepat untuk mencapai 36.000 kaki. Untuk alasan ini, kabin tentu saja diberi tekanan untuk meminimalkan efek ketinggian seperti itu, tetapi juga bisa melelahkan. Udara sangat tipis di ketinggian ini sehingga oksigen lebih sedikit daripada di darat. Ini adalah peningkatan yang signifikan dibandingkan kabin yang sepenuhnya di dekompresi, tetapi masih dapat menyebabkan pembengkakan, tekanan telinga dan gejala yang mirip dengan penyakit ketinggian.

3. Terkena kuman 

Sistem penyaringan udara pesawat sangat canggih dan membantu menyaring bakteri dan virus. Karena itu, disarankan agar tetap membuka ventilasi udara saat berada di peswat. Meski begitu, penumpang tetap dapat terpapar bakteri dan virus dari orang-orang di sekitar dan benda-benda yang tersentuh di bandara. "Anda bisa mendapatkan sesuatu dari penumpang yang hanya batuk, bersin, atau hanya bernapas di dekat Anda." kata Matthew Goldman dari Cleveland Clinic.

Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah jet lag:

1. Hindari minuman beralkohol dan kafein, minumlah air 

Salah satu cara untuk menghindari atau mengurangi jetlag adalah dengan tetap terhidrasi. Cara paling efektif untuk melakukannya adalah dengan minum air putih seperti yang dianjurkan oleh Cleveland Clinic. Menghindari minuman yang menyebabkan dehidrasi, seperti alkohol dan kafein juga membantu dalam proses hidrasi. Memesan koktail adalah tambahan yang santai dan mewah untuk pengalaman penerbangan, tetapi pastikan juga minum air kemasan untuk menghindari dehidrasi.

2. Bergerak

Menurut The Points Guy, berolahraga di sekitar kabin adalah cara yang bagus untuk membuat darah mengalir dan mendapatkan oksigen ke otak. Ini juga dapat mengurangi risiko masalah kesehatan serius yang terkait dengan duduk dalam waktu lama di pesawat seperti pembekuan darah berbahaya yang dikenal sebagai deep vein thrombosis. Bangun setiap 30 menit dan bergerak sedikit sudah cukup.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Hindari makanan berlemak

Menurut Cleveland Clinic, peningkatan gas dan kembung dapat membuat penerbangan sangat tidak nyaman, jadi penting untuk menghindari makanan berlemak dan apa pun yang dapat memperburuk gas. Bawalah camilan sehat seperti campuran kacang bebas gluten, energy bar dan buah-buahan dan sayuran untuk menjaga tubuh tetap berenergi, terhidrasi dan tidak terlalu kembung.

4. Melepaskan tekanan

Menguap, menelan, mengunyah permen karet dan menghisap permen dapat membantu membuka telinga bagian dalam. Ini tidak hanya mengurangi tekanan yang menyebabkan sakit kepala, tetapi juga membantu mencegah mabuk perjalanan dan gejala penyakit ketinggian karena membantu tubuh mendapatkan kembali keseimbangan dan mengembalikan keseimbangan. Jangan lupa untuk menghilangkan stres mental. Headphone peredam bising dan bantal perjalanan yang bagus hanyalah salah satu cara untuk membuat penerbangan lebih nyaman. Penumpang juga dapat bermeditasi selama penerbangan untuk menghilangkan stres dan merasa beristirahat.

5. Ambil vitamin

Vitamin C dan B, tepatnya, adalah suplemen terbaik untuk dikonsumsi saat terbang. B12 dapat membantu meningkatkan mood, meningkatkan pembentukan sel darah merah dan memberi energi, menurut Healthline. Vitamin C secara alami memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Minum jus alami adalah cara yang bagus untuk mendapatkan vitamin dan air secara bersamaan.

6. Mengatur ritme sirkadian 

Mayo Clinic menyarankan beberapa cara untuk membantu tubuh menyinkronkan dengan jam internalnya. Salah satu caranya adalah dengan mengatur eksposur untuk cahaya terang.

Saat bepergian ke barat, paparan cahaya di malam hari akan membantu menyesuaikan diri dengan zona waktu berikutnya. Saat bepergian ke timur, disarankan untuk menyerap cahaya pagi untuk menyesuaikan dengan perbedaan waktu.

Pengecualian untuk ini adalah jika penumpang telah melakukan perjalanan 8 zona waktu atau lebih dari titik asal. Jika demikian halnya, kenakan kacamata hitam dan hindari cahaya terang di pagi hari, menikmati sinar matahari di sore hari jika bepergian ke timur, hindari sinar matahari selama beberapa jam jika bepergian ke barat sebelum gelap selama beberapa hari. Itu bisa membantu mencegah jet lag.

JESSYCA GAZELLA | MAYO CLINIC | TRAVEL LEISURE

Baca juga: 10 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Naik Pesawat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

17 jam lalu

Acara bedah buku
Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Didin S Damanhuri, membeberkan alasan industri pesawat terbang tidak lanjut berkembang di Indonesia.


Terpopuler: Sempat Membantah BPOM Akhirnya Tarik Roti Okko, Sandiaga Sebut Golden Visa untuk Menstimulus Investasi di IKN

2 hari lalu

Roti Okko. rotiokko.com
Terpopuler: Sempat Membantah BPOM Akhirnya Tarik Roti Okko, Sandiaga Sebut Golden Visa untuk Menstimulus Investasi di IKN

BPOM memerintahkan penarikan roti bermerek Okko dari pasaran usai temuan unsur natrium dehidroasetat sebagai bahan tambahan pangan pada produk itu.


Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan puing-puing pesawat Saurya Airlines yang terbakar setelah tergelincir dari landasan saat lepas landas di Bandara Internasional Tribhuvan, di Kathmandu, Nepal, 24 Juli 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

Sebanyak 18 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Saurya Airlines di Ibu Kota Nepal, dengan sang poilot menjadi satu-satunya korban selamat


Kemenparekraf: Maskapai Internasional Buka Rute Langsung ke Indonesia

3 hari lalu

Petugas beraktivitas di dekat pesawat maskapai Super Air Jet nomor penerbangan IU-763 tujuan Jakarta di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, 4 Desember 2021. Super Air Jet resmi membuka rute penerbangan Jakarta-Lombok (CGK-LOP) pulang-pergi sejak 18 November lalu. TEMPO/Nita Dian
Kemenparekraf: Maskapai Internasional Buka Rute Langsung ke Indonesia

Kemenparekraf menyampaikan ada sejumlah maskapai penerbangan yang siap menghadirkan rute penerbangan internasional baru ke Indonesia.


Boeing AS dan Antonov Ukraina Sepakati Kerja Sama Pertahanan

3 hari lalu

Private Jet Villa yang dibuat dari pesawat Boeing 737 bekas di Uluwatu, Bali (privatejetvilla.com)
Boeing AS dan Antonov Ukraina Sepakati Kerja Sama Pertahanan

Perusahaan kedirgantaraan Amerika Serikat Boeing dan perusahaan manufaktur pesawat terbang milik negara Ukraina, Antonov, teken kerja sama pertahanan


Penyebab Kelelahan Selama Perjalanan dan Cara Mengatasinya Menurut Ahli

6 hari lalu

Ilustrasi perjalanan atau wanita memegang koper. Freepik.com/prostooleh
Penyebab Kelelahan Selama Perjalanan dan Cara Mengatasinya Menurut Ahli

Kelelahan saat perjalanan hal yang normal, namun ada cara yang dapat dilakukan untuk meniminalisirnya


Basarnas Bali Evakuasi Korban Helikopter Jatuh di Desa Pecatu Badung, Bali

7 hari lalu

Helikopter Bell 505 Jet Ranger X milik PT Whitesky Aviation berkapasitas empat penumpang terbang di ketinggian 500 kaki di Tangerang Selatan, Selasa, 31 Desember 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Basarnas Bali Evakuasi Korban Helikopter Jatuh di Desa Pecatu Badung, Bali

Basarnas Bali mengevakuasi lima orang korban dari helikopter yang jatuh di Suluban, Desa Pecatu, Badung, Bali.


Kemenhub: Helikopter Jatuh di Bali Ditumpangi Lima Orang

7 hari lalu

Petugas menaikkan koper penumpang ke dalam Helikopter jenis Bell 505 milik PT. WhiteSky Aviation untuk mudik Lebaran ke Bandung di Cengkareng Heliport Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 29 April 2022. PT WhiteSky Aviation pada musim mudik tahun 2022 ini membuka rute penerbangan ke Bandung dan Cirebon seiring dengan meningkatnya permintaan. ANTARA/Muhammad Iqbal
Kemenhub: Helikopter Jatuh di Bali Ditumpangi Lima Orang

Kemenhub menyebutkan helikopter yang terjatuh di wilayah Bali pada Jumat, 19 Juli 2024 pukul 15.33 Wita, ditumpangi oleh lima orang.


Takut Turbulensi, Penumpang Disarankan Pilih Tempat Duduk Dekat Jendela

7 hari lalu

Ilustrasi nonton di pesawat/Emirates
Takut Turbulensi, Penumpang Disarankan Pilih Tempat Duduk Dekat Jendela

Penumpang yang takut turbulensi sebaiknya menghindari duduk di bagian belakang pesawat.


Terkini: Jokowi akan Lantik Keponakan Prabowo, Thomas Djiwandono Jadi Wamenkeu; Bos Pupuk Indonesia Keluhkan Rumitnya Regulasi Pupuk Bersubsidi

8 hari lalu

Thomas Djiwandono. ANTARA
Terkini: Jokowi akan Lantik Keponakan Prabowo, Thomas Djiwandono Jadi Wamenkeu; Bos Pupuk Indonesia Keluhkan Rumitnya Regulasi Pupuk Bersubsidi

kemenkeu menyebut Thomas Djiwandono akan dilantik sebagai Wakil Menteri Keuangan hari ini di Istana Kepresidenan hari ini.