Peserta Coast to Coast Night Trail Ultra Lari Susuri Pesisir Selatan Tahun Ini Melonjak Hampir 2 Kali Lipat

Minggu, 12 Februari 2023 23:06 WIB

Event lari menyusuri pesisir pantai selatan Yogyakarta bertajuk Coast to Coast Night Trail Ultra. Dok.istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Event lari menyusuri pesisir pantai selatan Yogyakarta bertajuk Coast to Coast Night Trail Ultra 2023 (CTC) pada 25-26 Februari mendatang bakal diikuti 1.643 peserta dari 16 negara termasuk Indonesia. "Peserta tahun ini jauh meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 930 peserta," kata Roostian Gamananda, penyelenggara kegiatan ini pada Ahad, 12 Februari 2023.

Pelari berbagai negara yang sudah mengkonfirmasi hadir antara lain dari Maroko, Hongkong, Swiss, Jepang, Prancis, Timor Leste, Belgia, Italia, Belarusia, Hungaria, Arab Saudi, Australia, Inggris, Jerman, Rusia dan Yaman. Peserta akan diajak berlari melewati spot wisata pesisir pantai selatan Yogyakarta seperti Pantai Parangtritis, Pantai Goa Cemara, Goa Jepang, Goa Cermai dan Gumuk Pasir yang menjadi satu satunya obyek alam khas di Indonesia.

Rute Coast to Coast Night Trail UItra

"Rute pesisir ini akan melewati pantai pantai di Kabupaten Bantul dan Gunungkidul, dengan kecamatan yang dilintasi seperti Kretek, Pundong dan Imogiri serta Purwosari," kata dia.

Roostian mengatakan dalam event ini peserta tak hanyak diajak berlari sepanjang pesisir pantai selatan Yogya pada malam hari dengan jarak ultra atau lebih dari 42 kilometer. Kali ini ada pilihan rute untuk pelari pemula yakni kategori 5 dan 13 kilometer.

"Adanya kategori 5k dan 13k kali ini menjadikan event trail running juga terbuka untuk pelari pemula," ujar Roostian. "Dengan jarak yang pendek dan waktu cut-of-time yang relatif panjang itu, kami harap peserta juga bisa menikmati panorama indahnya pesisir selatan."

Peserta Coast to Coast Night Trail Ultra Dijamu Makanan Khas

Advertising
Advertising

Yang tak kalah menarik, peserta dari.16 negara di event ini akan dijamu hidangan khas yang menggoda saat mencapai finish. Setiap peserta akan menikmati ikan bakar khas Pantai Depok dan es dawet juga treatment fisioterapi.

Roostian mengungkapkan acara ini digagas Komunitas TRY yang telah menjadi member dari ITRA atau International Trail Running Association. Sejak 2016 ITRA ini konsisten menyediakan rute lari kategori 50k, 70k dan 100k serta diakui menjadi salah satu ajang lari lintas alam terbesar di dunia yang berpusat di Perancis.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan event sport tourism yang sudah tujuh kali digelar dan melibatkan peserta antar negara ini memberikan dampak signifikan untuk sektor wisata. "Terutama untuk para pengusaha penginapan di area Pantai Depok hingga Parangtritis," kata dia. Meski para peserta yang terlibat kurang dari 2.000 orang, namun Singgih memperkirakan yang hadir ke Yogya ada 5.000 orang, yakni kerabat atau keluarga pelari.

Pilihan Editor: Coast to Coast Night Trail Ultra, Lari Malam di Pantai Selatan Yogyakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

13 jam lalu

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

Calon jemaah haji dari berbagai kota/kabupaten Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu, 11 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

1 hari lalu

Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

Dunia film dan teater Indonesia akan selalu mengenang jasa pendiri Teater Populer, Teguh Karya. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

1 hari lalu

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

1 hari lalu

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana

Baca Selengkapnya

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

2 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

2 hari lalu

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

3 hari lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

4 hari lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

4 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

4 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya