Perusuh Titik Nol Tertangkap, Yogyakarta: Jika Keamanan Tak Terjamin, Wisata Tak Menarik

Sabtu, 11 Februari 2023 10:04 WIB

Aksi kekerasan dengan benda tajam di Titik Nol Km Yogyakarta pada Selasa (7/2) dini hari yang viral. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merasa lega kepolisian dalam waktu singkat membekuk para perusuh yang membuat onar di Titik Nol Kilometer pada Selasa, 7 Februari lalu yang membuat nama Yogya tercoreng akibat viralnya aksi kekerasan itu.

Enam pelaku penganiayaan di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta yang membawa celurit dan menyerang orang di kawasan itu ditangkap tim Polda DIY dan Polresta Yogyakarta, Kamis, 9 Februari 2023 saat pelarian di SPBU Banyumas, Jawa Tengah.

"Kami menyambut gembira ditangkapnya pelaku yang sempat viral di media sosial tersebut," kata
Sekretaris DI Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji, Jumat, 10 Februari 2023.

Aji berharap yang bersangkutan bisa segera diberikan hukuman yang sesuai dengan kesalahannya. "Itu sebetulnya ada pemberatnya, melakukan kekerasan, usia masih muda dan tempatnya juga di pusat destinasi wisata," kata dia.

"Perbuatan mereka jelas merugikan masyarakat, kami serahkan proses hukum kepada kepolisian agar segera dapat efek jera," Aji menambahkan. "Efek jera bukan hanya kepada orang bersangkutan tetapi kepada orang lain juga."

Advertising
Advertising

Aji mengatakan kekerasan jalanan di Titik Nol ini selain menjadi kekhawatiran pada keamanan masyarakat, juga menjadi ancaman tersendiri untuk pariwisata di Yogyakarta. "Jika keamanan tidak terjamin, pariwisata pun tidak akan menarik untuk dikunjungi, dan pada akhirnya berdampak pada masyarakat banyak," kata dia.

“Sudah jelas pemberatnya di situ keamanan dan pariwisata. Ini kan menyangkut ekonomi masyarakat, nama baik Yogyakarta," kata Aji.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan sektor pariwisata berhubungan erat dengan unsur keamanan dan kenyamanan. "Jadi ketika suatu daerah dirasa tidak mampu menjamin keamanan dan kenyamanan, turis akan berpikir dua kali untuk berkunjung," kata dia. "Pariwisata merupakan hospitality, tanpa itu, tidak ada pariwisata."

Singgih mendorong pelaku ditindaktegas karena pariwisata yang telah dibangun secara total pasca pandemi bisa hancur begitu saja dengan adanya satu insiden seperti ini. "Kami mendorong kawasan kawasan tertentu, dekat objek vital dan krusial juga terjaga kondusivitasnya," kata Singgih.

"Bahkan, jika perlu lakukan pengawasan selama 24 jam, khususnya di kawasan seperti Malioboro," kata Singgih lagi.

Kepala Polresrata Yogyakarta Komisari Besar Saiful Anwar mengatakan awal mula kejadian tersebut perselisihan antara korban dengan tersangka akibat aksi bleyer (memainkan gas motor) dan saling tantang di arah Jembatan Kleringan menuju arah Malioboro. "Pelaku dapat terkena ancaman Pasal 170 KUHP Subsider Pasal 351 KUHP Juncto Pasal 55 KUHP atau Pasal 56 KUHP, dengan ancaman maksimal 7 Tahun Penjara,” kata dia.

Pilihan Editor: Titik Nol Yogyakarta Jadi Ajang Kekerasan Jalanan, Wisatawan Bisa Trauma

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

13 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

14 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

1 hari lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

1 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

1 hari lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

1 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

2 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya