Craco, Kota Hantu di Italia dengan Pemandangan yang Indah

Reporter

Tempo.co

Rabu, 8 Februari 2023 11:56 WIB

Craco di Italia. Dok. Freepik

TEMPO.CO, Jakarta - Craco adalah salah satu tujuan wisata yang cukup diminati oleh wisatawan. Meski berupa kota mati, tapi keindahan alam dan sejarah di dalamnya menjadi daya tarik bagi pengunjung.

Craco adalah kota di provinsi Matera di Italia selatan yang ditinggalkan menjelang akhir abad ke-20. Kini, kota itu disebut kota hantu namun dengan pemandangan yang indah.

Sejarah kuno dan pengabaian Craco

Craco memiliki sejarah panjang tempat tinggal dengan makam yang berasal dari abad ke-8 SM. Dari sekitar 540 SM, daerah tersebut dijajah oleh orang Yunani saat mereka pindah ke pedalaman dari permukiman pesisir mereka di Metaponto.

Nama itu berusia sekitar 1.000 tahun ditelusuri kembali ke tahun 1060 M. Saat itu, tanah itu dimiliki oleh Arnaldo, Uskup Agung Tricarico. Pada 1276 bahkan ada universitas yang didirikan di kota tersebut dan menjangkau 2.590 penduduk pada 1561. Jumlah penduduk berkisar 1.500 orang hingga beradab-abad setelahnya.

Advertising
Advertising

Sekitar pergantian abad pada 1900, penduduk setempat pergi secara massal ke Amerika Utara, terutama karena kondisi pertanian yang buruk di Craco. Kemudian pada 1963, Craco mulai dievakuasi akibat rentetan tanah longsor dan penduduk yang tersisa pindah ke lembah Craco Peschiera. Tanah longsor ini disebabkan oleh manusia karena pekerjaan infrastruktur, selokan dan sistem air. Banjir pada 1972 membuatnya semakin parah dan kemudian pada 1980, gempa bumi membuat Craco benar-benar terbengkalai.

Craco hari ini

Craco terletak sekitar 25 mil atau 40 kilometer dari Teluk Taranto dan dibangun di atas puncak setinggi 400 meter yang agak curam untuk tujuan pertahanan. Pusat kota dibangun di sisi tertinggi kota yang menghadap ke punggung bukit yang curam dan menghadap ke Lembah Sungai Cavone.

Ada sejumlah tur yang bisa dilakukan di Craco. Terkadang tur ini menggabungkan perjalanan dengan atraksi lain di area tersebut seperti Aliano.

Matera Tours misalnya, menawarkan wisata sehari yang dimulai dengan mengunjungi kota Italia Aliano yang menawan. Kota ini terkenal sebagai tempat seniman/aktivis terkenal menghabiskan satu tahun di pengasingan pada tahun 1930-an. Tur menelusuri kembali langkahnya di Carlo Levi House & Museum dan kemudian menikmati makan siang di restoran tradisional kuno dengan masakan lokal Italia. Setelah makan siang yang lezat, tur film ke kota Craco yang misterius dan indah ditinggalkan di mana orang akan belajar tentang kematiannya yang kompleks dan tragis.

TIMES OF INDIA | THE TRAVEL

Pilihan editor: Deretan Kota Hantu di Dunia yang Bisa Dikunjungi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

2 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

5 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

8 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

8 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

8 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

9 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

9 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya