Wisatawan Soroti Perizinan Masuk Kapal Yacht di Kepulauan Riau yang Perlu Waktu 2 Hari

Kamis, 2 Februari 2023 13:13 WIB

Kapal yacht bersandar di Nongsa Point Marina Batam. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam - Wisatawan mancanegara menyoroti mengenai perizinan masuk kapal yacht di Kepulauan Riau. Para wisman yang mengikuti kegiatan Nongsa Neptune Regatta itu meminta agar proses perizinan bisa lebih cepat dan mudah.

"Proses keluar masuk kapal (yacht) di Kepri sudah mulai mudah, tetapi belum sempurna," kata Cambel, salah satu peserta Nongsa Neptune Regatta, Selasa, 1 Februari 2023.

Nongsa Neptune Regatta merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Nongsa Point Marina. Para peserta melakukan penjelajahan menggunakan kapal yacht di perairan Kepulauan Riau. Tahun ini, event itu diikuti 70 peserta dan 20 kapal yacht.

Cambel membandingkan mengenai proses perizinan dengan Singapura. Di negeri Singa, izin masuk kapal yacht hanya perlu waktu dua jam, lalu turis bisa menikmati liburan hingga shopping di Singapura.

Adapun di Kepri, terutama Batam, proses perizinan membutuhkan waktu satu sampai dua hari. "Kalau wisatawan naik feri, mudah prosesnya, kami yang kalau pakai kapal (yacht) tidak mudah prosesnya harus clearance (izin) sana sini, di Singapura satu-dua jam sudah selesai," kata Cambel.

Advertising
Advertising

Cambel pun berharap semua proses perizinan bisa sinkron di seluruh pelabuhan kapal yacht di Indonesia. Sebab, menurut dia, masih ada perbedaan pengurusan izin di lokasi satu dan lainnya.

"Dibandingkan daerah lain, proses di Kepri memang agak jelas dan bagus, di Indonesia setiap pulau berbeda-beda prosesnya, kalau bisa semua daerah proses perizinan ini sama," kata Cambel.

Manager Nongsa Point Marina Prakash Reddy mengharapkan hal yang sama. Sebab, menurut dia, potensi Kepri menjadi destinasi wisatawan yacht sangat tinggi.

Namun aturan perizinan kapal yacht masuk ke kawasan ini masih butuh waktu lama. "Terkadang wisman hanya sebentar waktu liburannya misalnya Sabtu dan Minggu, kecuali wisman yang berlibur satu bulan masih ada waktu jalan-jalan," kata Prakash.

Padahal, menurut Prakash, kapal yacht yang akan masuk Kepri bukan lagi untuk kebutuhan komersil, melainkan turis yang datang ini ingin berlibur di Kepri, seperti memancing, diving ataupun aktivitas rekreasi lainnya. "Kalau perizinan ini bisa cepat, banyak kapal yacht yang datang, apalagi dari Singapura," ujarnya.

Prakash pun menyinggung soal pengurusan perizinan yang masih berjalan manual di setiap pelabuhan. "Clearance di sini masih manual, padahal zaman sudah online semua, yang kebutuhan perizinan kapal komersil saja sudah online," kata dia.

Sedikit membeberkan, Prakash mengatakan perizinan masuk kapal yacht di Kepri diurus ke Syahbandar. Namun ada pemeriksaan fisik kapal yang akan ditangani oleh Bea Cukai secara manual.

"Petugas-petugas ini juga harus kami jemput, ada yang di bandara, ada yang di Batu Ampar, butuh waktu lagi," kata Prakash.

Prakash membandingkan dengan Singapura dan Malahsia. Menurut dia, di dua negara itu kapal yacht tidak perlu melalui pemeriksaan Bea Cukai. Ia mengaku sudah menyampaikan persoalan ini kepada Dinas Pariwisata Kepri namjn belum mendapat respons.

"Memang kita punya aturan sendiri di setiap negara, tetapi kami minta izin lebih cepat," kata Prakash.

Dengan makin mudahnya perizinan masuk kapal yacht, Prakash berharap tingkat kunjungan wisatawan dapat meningkat ke Kepri. "Sekarang ini kapal yacht hanya masuk ke NPM 10 sampai 20 kapal setiap akhir pekan, tetapi kalau clearance ini lebih cepat diperkirakan bisa 10 kapal yacht masuk ke NPM setiap harinya," kata dia.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Raja Heri Moekhrizal mengatakan akan berkoordinasi lebih lanjut terkait persoalan perizinan kapal yacht tersebut. Sampai saat ini, pihaknya sudah melaporkan berbagai kendala pariwisata di Kepri, termasuk izin masuk wisman kepada pemerintah pusat.

Heri mengatakan pemerintah provinsi hanya bisa menyediakan spot, sedangkan terkait perizinan masuknya wisman tetap berada di pemerintah pusat. "Dalam waktu dekat, dirjen imigrasi akan datang ke Kepri, mudah-mudahan salah satu kebijakan mempermudah izin," kata dia, Kamis, 2 Februari 2023.

Heri pun berharap pemerintah pusat menaruh perhatian untuk kemudahan beragam perizinan wisata di Kepulauan Riau. "Semoga semakin banyak wisman berkunjung. Tahun 2023 ditargetkan 470 ribu wisman berkunjung ke Kepri," ujarnya yang juga mendukung disediakan pos khusus lintas intansi di Pelabuhan Nongsa Point Marina agar mempermudah perizinan masuknya kapal yacht.

Baca juga: Kesan Wisatawan Mancanegara Berlayar Pakai Yacht di Perairan Ekuator Kepulauan Riau

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dulu.

Berita terkait

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

21 jam lalu

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

Wisatawan atau masyarakat Batam sering kali sengaja datang ke Pulau Belakang Padang hanya untuk sarapan pagi atau ngopi sambil melepas rindu

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

1 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

2 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

2 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

3 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

3 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

3 hari lalu

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

Pendidikan menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

6 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

6 hari lalu

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

Gubernur Kepri dan Anak maju Pilkada 2024, Juga Wagub Kepri dan suaminya. Bergini sosok Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

6 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya