Kesan Wisatawan Mancanegara Berlayar Pakai Yacht di Perairan Ekuator Kepulauan Riau

Rabu, 1 Februari 2023 20:38 WIB

Kapal yacht bersandar di Nongsa Point Marina Batam. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam - Sebanyak 70 wisatawan mancanegara mengikuti kegiatan Nongsa Neptune Regatta, 20-29 Januari 2023. Dalam kegiatan itu, para wisman melakukan pelayaran menggunakan kapal layar atau yacht.

Kegiatan ini dilaksanakan hampir setiap tahunnya oleh Nongsa Point Marina (NPM) Kota Batam, namun sempat beberapa tahun belakang tutup akibat pandemi Covid-19.

Turis takjub keindahan pemandangan Kepri

Beberapa peserta mengaku takjub dengan keindahan perairan di Kepulauan Riau. Apalagi terdapat beberapa pulau yang menawan dan masih alami. Para wisatawan pun mengabadikan momen indah ini ke media sosial.

Kapal yacht bernama 'Kublaikhan' dari Singapura keluar salah satu sebagai pememang. Kapal ini milik Alice (Singapura), Cambel (Australia) dan Scott (Selandia Baru).

Advertising
Advertising

Ketiganya bercerita laut di Kepulauan Riau masih indah dan alami. Apalagi terdapat pulau-pulau kecil yang menawan.

"Regatta ini lebih kepada adventure bukan hanya sekedar lomba yacht," kata Scott saat ditemui di NPM, Nongsa Batan, Selasa, 31 Januari 2023.

Salah satu pulau yang paling indah ditemukan oleh Scott adalah Sekiling. Para peserta Regata menyebutnya 'Neptune Island'.

"Pulau ini masih alami dan dekat dengan Singapura," kata Scott.

Kegiatan Regatta tidak hanya dijadikan sebagai ajang untuk menikmati keindahan. "Dengan adanya Regatta ini orang bisa melihat pulau lain, sebelum ini orang tidak tahu (Pulau Sekiling)," kata Scott.

Bahkan dalam beberapa perjalanan Scott dan dua orang temannya sering menemukan pulau yang tanpa penghuni dan tidak ada di Google Map. Sehingga ia harus memberikan tanda di Google Map bahwa ada pulau di kawasan itu.

Scoot dan tim sudah sepuluh kali mengikuti event Nongsa Neptune Regatta ini. Menurut mereka, keindahan Kepri sangat luar biasa.

"Keindahan pulau ini harus dijaga, menjaganya jangan ada pembangunan wisata untuk turis, biarkan saja tetap alami dan unik," kata Cambel, rekan Scott.

Mereka juga mengaku setiap beraktivitas di pulau selalu memungut sampah yang dihasilkan. Sebanyak mungkin, Scott bersama tim tidak menggunakan plastik sekali pakai dalam acara tersebut.

"Kita minim plastik, bawa galon besar dan gelas sendiri di atas kapal," kata Scott.

Begitu juga dikatakan tim yang terdiri dari pasangan Max dan Kim. Mereka mengikuti kegiatan ini membawa kapal yacht beraama 'prima factor'.

Max dan Kim menunjukan foto pulau Sekiling yang indah di perairan Kepri. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra

Max mengatakan Kepulauan Riau memiliki keindahan yang luar biasa. Tidak hanya pantai bersih, beberapa pulau kecil memiliki perairan yang menawan.

Max bahkan menceritakan pengalaman romantisnya bersama Kim. Di Pulau Sekiling, ia membuatkan kekasihnya sebuah cincin dari bekas cangkang kerang yang terdapat di pesisir Pulau Sekiling.

Cincin itu ia pasangkan juga kepada Kim. "Saya berikan cincin ini dengan cara duduk di hadapan Kim, ini luar biasa," kata Max sambil memperagakan.

Warga pulau yang ramah

Panitia Nongsa Neptune Regatta juga menggelar acara sosialisasi kepada warga-warga yang berada di pulau. Para turis berbaur bersama warga. Tidak hanya makan malam di pulau, mereka berkemah di pulau-pulau tersebut.

Salah satunya di Pulau Mubut Barat. Di pulau ini, turis juga membagikan bantuan kacamata baca dan berbagai obat-obatam. Kegiatan serupa digelar juga ada di Pulau Benan dan Pulau Sekiling.

Peserta Regatta juga mengatakan warga di pulau-pulau Kepri ramah terhadap orang asing. Justru warga pulau terkadang khawatir makanan yang disajikan kepada turis tidak cocok.

"Padahal kami sudah biasa makanan Asia, mereka (warga pulau) ramah semua," kata Max.

Scott juga merasakan hal yang sama. Ia menunjukan momen berada di pulau menjemur kain di tepi pantai di Pulau Sekiling. "Ini luar biasa, saya sangat senang dalam kegiatan ini, banyak momen terbaik terjadi," kata dia sambil menunjukan foto itu.

Potensi Kepri untuk wisata sailing

Event Nongsa Neptune Regatta ini memang berlangsung pada akhir dan awal tahun. Padahal pada momen itu perairan Kepulauan Riau sedang dilanda cuaca buruk angin utara. Cuaca ini bahkan menjadi peringatan untuk nelayan dan warga pesisir agar tidak melakukan kegiatan di laut.

Tetapi bagi peserta sailing, momen cuaca ekstrem dan ombak besar menjadi tujuan. "Kita memang mencari cauca ekstrem seperti angin utara," kata Alice.

Alice bercerita angin utara di Kepri untuk para peserta sailing masih terbilang biasa. Bahkan cuaca angin utara ini cocok untuk para pelaku sailing pemula.

"Kalau angin di Kepri masih 30 knot paling tinggi, sedang ombak, satu meter," kata Alice.

Selain itu, menurut Alice, Kepulauan Riau memiliki pulau kecil yang banyak. Jadi bagi peserta yacht pulau-pulau kecil itu bisa menjadi tempat beristirahat ketika berlayar. "Kami berharap kegiatan ini dilaksanakan setiap tahunnya," ujarnya.

Perdana di dunia sailing ke ekuator

Selain memiliki pemandangan indah dan menawan, Kepulauan Riau sangat cocok untuk sailing. Sebab, perairan kawasan ini juga berada di garis khatulistiwa (ekuator). Perairan ekuator sangat dicari oleh para peserta sailing.

Cambel mengatakan baru kali pertama ada pelaku sailing yang melakukan pelayaran menggunakan yacht di ekuator. "Regatta satu-satunya, kegiatan di dunia yang mebawa peserta ke ekuator," kata dia.

Baca juga: Nongsa Neptune Regata, Puluhan Turis Nikmati Keindahan Kepulauan Riau dengan Yacht

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih

Berita terkait

Wisman Singapura dan Malaysia Serbu Batam selama Libur Lebaran

3 hari lalu

Wisman Singapura dan Malaysia Serbu Batam selama Libur Lebaran

Setiap libur Lebaran, Batam menjadi salah satu destinasi favorit pelancong dari Singapura dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

14 hari lalu

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi, terutama di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Short Term Visa Belum Rampung, Sandiaga Uno Beberkan Dampaknya

17 hari lalu

Short Term Visa Belum Rampung, Sandiaga Uno Beberkan Dampaknya

Kemenparekraf terus melakukan upaya agar short term visa untuk turis ke Kepri bisa diselesaikan oleh menteri terkait.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

18 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

22 hari lalu

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu

Baca Selengkapnya

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

23 hari lalu

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

Imbas dari terbakarnya corong pembuangan kapal pesiar Carnival Freedom dua pelayaran berikutnya dibatalkan

Baca Selengkapnya

Serangkaian Aturan Bagi Turis Asing Saat Berada di Bali: Soal Berlalu Lintas hingga Berbusana

26 hari lalu

Serangkaian Aturan Bagi Turis Asing Saat Berada di Bali: Soal Berlalu Lintas hingga Berbusana

Pemerintah Provinsi Bali memberlakukan sejumlah aturan kepada wisatawan yang berkunjung ke Bali, apa saja?

Baca Selengkapnya

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

29 hari lalu

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

35 hari lalu

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

Kemenhubmenyediakan 47.194 tiket untuk mudik gratis menggunakan kapal laut. Penumpang diminta menghubungi operator kapal.

Baca Selengkapnya

Kepri Ramadhan Fair 2024 di Tanjungpinang Bakal Diresmikan Ma'ruf Amin

35 hari lalu

Kepri Ramadhan Fair 2024 di Tanjungpinang Bakal Diresmikan Ma'ruf Amin

Kepulauan Riau Ramadhan Fair 2024 akan berlangsung selama 10 hari, 15 - 24 Maret. Wapres Ma'ruf Amin akan hadir membuka.

Baca Selengkapnya