Odessa, Kota Bersejarah di Ukraina Masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO Saat Perang

Reporter

Tempo.co

Senin, 30 Januari 2023 10:04 WIB

Seorang pria melukis di jalanan Kota Odessa di tengah invasi Rusia, di Ukraina, 26 Maret 2022. Para warga juga ikut memasang blokade "landak logam" untuk menghalau tank-tank Rusia. REUTERS/Igor Tkachenko

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO telah memutuskan untuk menambahkan Kota Odessa di Ukraina ke dalam daftar Situs Warisan Dunia. Pusat bersejarah kota pelabuhan itu dinilai memiliki nilai universal luar biasa yang wajib dilindungi.

Terlebih, saat ini kota tersebut juga dalam ancaman di tengah invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari tahun lalu.

Keputusan itu diambil dalam Komite warisan dunia UNESCO. Forum itu menyetujui keputusan dengan enam suara setuju, satu menentang dan 14 abstain. Dilaporkan, Rusia telah berulang kali mencoba untuk menunda langkah tersebut.

Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay menyatakan bahwa sementara perang berlanjut, situs bersejarah itu mewujudkan tekad bersama untuk memastikan bahwa kota yang selalu mengatasi pergolakan global dapat terpelihara dari kehancuran lebih lanjut.

Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji keputusan tersebut. Ia telah meminta klasifikasi itu sejak Oktober tahun lalu untuk melindungi kota dari pemboman Rusia.

Advertising
Advertising

Zelensky mengatakan Odessa sekarang telah mendapatkan perlindungan UNESCO. Dia berterima kasih kepada mitra yang membantu melindungi permata itu dari serangan Rusia.

UNESCO juga memasukkan Kota Odessa ke dalam situs warisan dunia yang terancam. Klasifikasi itu membuat UNESCO bisa memberikan akses untuk bantuan teknis dan keuangan internasional untuk melindungi atau, jika perlu, merehabilitasinya.

Odessa sering disebut sebagai permata di Laut Hitam. Kota itu menjadi pusat sejarah, termasuk saat Kekaisaran Rusia berdiri. Kota itu didirikan oleh Catherine the Great atau Ratu Ekaterininskaya dari Kekaisaran Rusia mendirikan Kota Odessa pada akhir abad ke 18. UNESCO menganggapnya sebagai contoh unik sebuah kota di Ukraina yang menggabungkan tradisi budaya yang berbeda dan polifoni arsitektur yang harmonis.

TIMES OF INDIA | WASHINGTON POST

Baca juga: Dampak Krisis Politik Peru, Machu Picchu Tak Bisa Dikunjungi Wisatawan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

7 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

22 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

1 hari lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

5 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

5 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

6 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

6 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya