Mengenal Tradisi Yu Sheng dan Ritualnya Setelah Imlek

Selasa, 24 Januari 2023 16:00 WIB

Menu spesial Imlek restoran Din Tai Fung, Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, antara lain hidangan Chinese zodiac bun, lucky dumpling, dan yu sheng. TEMPO/Bram Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Imlek indentik dengan berbagai tradisi unik, salah satunya Yu Sheng. Dikutip dari laman Radio Republik Indonesia atau RRI, Yu Sheng merupakan tradisi yang dibawa oleh para nelayan dari China Selatan saat hijrah ke Semenanjung Malaysia pada abad ke-19. Yu Sheng adalah tradisi hidangan khusus di pergantian tahun.

Sesuai adat, hidangan imlek ini wajib dihadirkan dan disantap dengan iringan doa syukur atas rezeki yang telah diberikan. Doa pengiring Yu Sheng bertujuan agar keluarga yang menyantap Yu Sheng mendapat rezeki yang lebih baik di tahun baru.

Dalam tradisi ini makanan disajikan dalam satu piring Yu Sheng. Di piring tersebut ada beberapa makanan dingin seperti irisan ikan salmon, wortel, dan salad lain yang kemudian diberikan saus wijen, buah plum, dan lain-lain. Nantinya para anggota yang duduk di meja akan mengaduk makanan tersebut bersama.

Baca : Tradisi Cap Go Meh, Ini Bedanya Barongsai Singa Utara dan Singa Selatan

Mereka akan mengangkatnya dengan sumpit setinggi-tingginya sambil mengucapkan "Lao Qi" atau "Lao Hei". Yu Sheng diibaratkan sebagai simbol melimpahnya rejeki, prospektif dan semangat.

Advertising
Advertising

Sejarah Yu Sheng

Mengutip dari laman Butterkicap, awal mula hidangan Yu Sheng dimulai dari mitologi Cina tentang Dewi Nuwa yang berkaitan dengan mula kehidupan manusia di dunia.

Pada 1920-an, imigran Cina bernama Loke Ching Fatt datang ke Malaya. Ia berbisnis jamuan makanan Cina untuk pernikahan dan berbagai acara lainnya. Loke Ching Fatt menggunakan lebih dari 30 bahan untuk hidangan yu sheng dalam tradisi Kanton, Teochew, dan Hokkien.

Loke Ching Fatt juga memperkenalkan resep saus manis buatannya. Sejak saat itu yu sheng menjadi bagian tradisi tahunan masyarakat Kanton. Sampai sekarang, Yu Sheng bisa ditemukan saat Imlek di seluruh Asia Tenggara.

7 Tahapan Yu Sheng

Yu sheng adalah sebuah hidangan yang bisa disantap untuk tiga orang. Dilansir dari tempo.co, ada tujuh tahap permohonan sebelum bersantap:

1. Berkumpul sambil mengucapkan: "Gong xi fa chai. Wan shi ru yi" Ungkapan selamat tahun baru Imlek dan permohonan harapan semoga terpenuhi.

2. Menuangkan sari lemon di atas irisan ikan. Pada tahap kedua ini, sambil berkata, "Ta ci ta lie" Ucapan itu bermakna permohonan agar rezeki melimpah.

3. Menaburkan biji wijen dan repihan kacang. "U fu ling men" Sebuah ungkapan pada tahap ketiga tentang kebahagiaan menghampiri diri serta keluarga.

4. Penambahan minyak wijen dan saus plum pada tahap keempat. Menurut Asisten Manajer Umum Operasional Restoran Din Tai Fung, Suhartojo Tatang, ungkapan tahap ini adalah "Chai yuen kwang cin" atau yang bermakna kekayaan.

5. Irisan ikan salmon kemudian dimasukkan ke dalam campuran sayuran. Tahap kelima ini adalah simbol permohonan kelimpahan sepanjang tahun. "Nien nien you yi".

6. Campuran terakhir adalah kerupuk pangsit. Ungkapan pada tahap ini adalah "Phien ti hwang cin" yang bermakna penuh keemasan dan kemewahan.

7. "Sekarang semua memegang sumpit untuk mengaduk" kata Suhartojo. "Ta cia i chi law te fung sen sui chi". Tahap ketujuh ini semua bahan yang terkumpul dalam satu piring diaduk bersama-sama. Saat mencampur menggunakan sumpit, adukan terus diangkat ke atas. Semakin tinggi adukan diangkat, sebagai simbol mencapai keberkahan pada tahun baru.

DANAR TRIVASYA FIKRI

Baca : Resep Lontong Cap Go Meh, Hidangan saat Penutup Rangkaian Perayaan Imlek

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

7 hari lalu

Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Alek Bakajang diyakini masyarakat sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, biasanya dilaksanakan tiga hari setelah Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

10 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

10 hari lalu

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.

Baca Selengkapnya

Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

10 hari lalu

Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

Tradisi Bakdo Sapi digelar di akhir perayaan Lebaran, bertepatan dengan kupatan atau syawalan

Baca Selengkapnya

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

16 hari lalu

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024

Baca Selengkapnya

Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

19 hari lalu

Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

Setiap negara punya tradisi unik dalam merayakan hari raya Idulfitri atau Lebaran. Di Indonesia, Lebaran dirayakan pada 10 April 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

31 hari lalu

Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

Asal-usul tradisi membangunkan sahur di Indonesia diyakini telah eksis sejak Islam masuk ke Tanah Air dan memiliki sebutan berbeda di setiap daerah.

Baca Selengkapnya

Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

36 hari lalu

Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

Wae Rebo, desa di perbukitan Pulau Flores, NTT dinobatkan sebagai salah satu kota kecil tercantik di dunia oleh The Spector Index, serta diakui UNESCO

Baca Selengkapnya

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

43 hari lalu

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Tradisi Hari Raya Nyepi yang Sakral dan Penuh Makna

48 hari lalu

Rangkaian Tradisi Hari Raya Nyepi yang Sakral dan Penuh Makna

Nyepi bermakna sebagai hari kebangkitan, pembaharuan, toleransi, hingga kedamaian. Kenali tradisi Hari Raya Nyepi dalam berikut ini.

Baca Selengkapnya