7 Tradisi Imlek yang Populer di Indonesia

Reporter

Andika Dwi

Kamis, 19 Januari 2023 10:00 WIB

Pedagang menata pernak-pernik Imlek di kawasan Glodok, Jakarta, Kamis 5 Januari 2023. Menjelang perayaan Imlek, kawasan tersebut mulai dipadati oleh warga keturunan Tionghoa yang mencari perlengkapan Imlek. Pernak-pernik Imlek seperti angpau, hiasan dinding, barongsai mini, lampion dan aksesoris lainnya dijual dari harga Rp10.000 sampai dengan Rp3 juta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi etnis Tionghoa, Imlek atau Tahun Baru Cina merupakan hari besar yang harus dirayakan tiap tahun. Imlek menjadi momen penting bagi masyarakat Cina di seluruh dunia karena bermakna sebagai ungkapan rasa syukur dan diharapkan bisa membawa rezeki serta kemakmuran di tahun yang akan datang. Di Indonesia sendiri, terdapat tradisi Imlek yang khas di setiap daerah.

Perayaan Imlek di tahun ini jatuh pada tanggal 22 Januari 2023. Biasanya dalam perayaan Imlek terdapat berbagai tradisi yang dilakukan untuk memeriahkan dan meramaikan momen Tahun Baru Cina tersebut. Apa saja tradisi tersebut?

Tradisi Khas Imlek di Indonesia

Di Indonesia, biasanya warga etnis Tionghoa merayakan hari besar Imlek dengan melakukan sejumlah tradisi seperti kumpul keluarga, berbagi angpao hingga pertunjukkan barongsai. Adanya tradisi khas Imlek itu membuat perayaan Tahun Baru Cina menjadi lebih meriah dan spesial.

Tak hanya itu saja, ternyata masih ada beberapa tradisi Imlek lain yang sering kita temui. Berikut ini adalah informasi seputar sejumlah tradisi Imlek yang populer di Indonesia dan biasa dilakukan masyarakat Tionghoa dari sebelum hingga saat perayaan Tahun Baru Cina tiba.

1. Petasan dan Kembang Api

Advertising
Advertising

Pengunjung melihat lampion karakter naga raksasa sepanjang 35 meter pada Festival Lampion Terbesar Se-Indonesia di Living World Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa 17 Januari 2023. Festival tersebut menampilkan 880 lampion berbagai karakter untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2574. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Petasan dan kembang api identik digunakan dalam perayaan tahun baru, tak terkecuali perayaan Imlek atau Tahun Baru Cina. Dentuman suaranya yang keras diyakini bisa menakuti roh jahat dan binatang jahat bernama Nian.

Bahkan di China, masyarakatnya menyalakan petasan dan kembang api selama 15 hari berturut-turut mulai dari hari pertama perayaan Imlek. Sehingga langit malam saat perayaan Imlek menjadi terang dan berwarna-warni.

Simak: Rekomendasi Kawasan Pecinan untuk Destinasi Liburan Imlek

2. Dekorasi Warna Merah dan Emas

Merah dan Emas kerap mewarnai beragam dekorasi Imlek di Indonesia. Bagi masyarakat Tionghoa, warna merah dipercaya sebagai warna pembawa keberuntungan dan pembawa hoki. Warna merah juga dipercaya bermakna kesejahteraan dan kekuatan.

Selain itu, warna kuning atau emas dalam tradisi rakyat China merupakan warna untuk kaisar. Warna emas melambangkan netralitas dan keberuntungan. Oleh karena itu, kedua warna tersebut kerap menghias dekorasi perayaan Imlek.

3. Angpao

Perayaan Imlek memang sangat kental dengan tradisi berbagi angpao berisi uang. Tradisi yang satu ini tentunya paling ditunggu-tunggu oleh anak-anak dan remaja. Pemberian angpao menyimbolkan bentuk pemberian rezeki dari orang yang lebih tua kepada yang lebih muda.

Perlu diketahui, pemberian Angpao hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah menikah kepada orang yang belum menikah. Itu artinya, orang dewasa yang belum menikah juga masih bisa menerima angpao.

Amplop angpao bertema shio Kerbau yang dijual di kawasan Pasar Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Kamis, 11 Februari 2021. TEMPO/M YUSUF MANURUNG

4. Tradisi Yu Sheng

Yu Sheng merupakan tradisi menyajikan makanan yang dilakukan saat malam pergantian tahun baru Imlek. Makanan yang disajikan dalam tradisi Yu Sheng ditaruh pada wadah besar dan berisi ikan salmon, wortel dan macam–macam jenis sayuran lainnya.

Tradisi Yu Sheng tidak bisa dilakukan sembarangan melainkan harus menggunakan meja bundar untuk penyajian sebagai simbol aliran mata angin dan positif. Tradisi Yu Sheng juga sebagai simbol melimpahnya rejeki, prospektif dan semangat.

5. Sembahyang untuk Leluhur

Tradisi Imlek lainnya yang cukup populer di Indonesia adalah sembahyang untuk leluhur. Tradisi ini dilakukan sebagai upaya menghormati dan mendoakan arwah para leluhur yang telah tiada.

Bagi masyarakat Tionghoa yang beragama Konghucu biasanya melakukan sembahyang di klenteng saat menjelang perayaan Imlek dan Cap Go Meh. Tapi sembahyang juga bisa dilakukan di rumah dengan cara menyajikan makanan persembahan serta menyalakan dupa dan lilin.

6. Barongsai dan Liong

Pertunjukkan Barongsai dan Liong juga turut memeriahkan tradisi Imlek di Indonesia. Menurut kepercayaan orang China, Liong dan Barongsai adalah lambang kebahagiaan dan kesenangan.

Pertunjukkan Liong dan Barongsai juga dipercaya bisa membawa keberuntungan serta membantu mengusir roh jahat yang akan mengganggu manusia. Maka tak heran rasanya pertunjukan ini akan selalu meramaikan perayaan Imlek.

Grup barongsai Shen Lung Dragon and Lion Dance Indonesia menampilkan atraksi naga atau liong di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Kamis 23 Januari 2020. Pemprov DKI Jakarta menggandeng sejumlah komunitas dan masyarakat menyelenggarakan atraksi liong serta pertunjukan Gambang Kromong dan Tanjidor khas Betawi di kawasan DUkuh Atas dan Bundaran HI untuk perayaan tahun baru Imlek 2571. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

7. Hidangan Khas Imlek

Salah satu hidangan khas Imlek yang wajib ada di meja makan adalah kue keranjang dan buah jeruk. Selain itu, ada juga hidangan lain seperti, pangsit dan dumpling, siu mie, lumpia, sup, ikan bandeng dan makanan laut lainnya.

Makanan yang dihidangkan pada perayaan Imlek minimal terdiri dari 12 makanan. Seluruh hidangan khas Imlek tersebut melambangkan 12 macam shio yang masing-masing memiliki makna sendiri.

VIVIA AGARTA F | RIZKI DEWI AYU

Baca: Jadi Hidangan Imlek, Ini Khasiat Ikan Bandeng untuk Kesehatan Tubuh

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

6 Maret 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

26 Februari 2024

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

24 Februari 2024

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

23 Februari 2024

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Di zaman Dinasti Han, seorang koki istana diberi libur untuk bertemu keluarganya saat Cap Go Meh setelah menyajikan ronde kepada kaisar

Baca Selengkapnya

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

20 Februari 2024

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

Ada sejumlah larangan saat Cap Go Meh. Sebaiknya tidak dilakukan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

19 Februari 2024

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

Pelemahan nilai rupiah di perdagangan sore ini disebabkan oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal.

Baca Selengkapnya

Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

16 Februari 2024

Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

LRT Jabodebek mulai menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian terutama pada moment libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

15 Februari 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

Perubahan pada waktu dan tempat pelaksanaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-19 kali ini dikarenakan bertepatan dengan penyelenggaraan Pemilu.

Baca Selengkapnya

Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

15 Februari 2024

Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

Tahun Baru Imlek merupakan hari raya yang paling penting dalam budaya masyarakat Tionghoa. Kue keranjang menjadi kue terlaris.

Baca Selengkapnya

Mobil Otonom Waymo Diamuk Massa di San Fransisco, Ini yang Terjadi

14 Februari 2024

Mobil Otonom Waymo Diamuk Massa di San Fransisco, Ini yang Terjadi

Sebuah mobil otonom atau tanpa pengemudi dibakar massa saat perayaan Tahun Baru Imlek di San Fransisco, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya