Es Krim Mixue: Dimulai dari Secangkir Es Serut, Keuntungan 5 Juta Kali dari Modal Awal

Kamis, 12 Januari 2023 19:01 WIB

Gerai Mixue. FOTO/Instagram/mixueindonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Mixue atau lengkapnya Mixue Bingcheng atau Mixue Ice Cream & Tea, gerai es krim yang saat ini sedang melakukan ekspansi besar-besaran memiliki sejarah unik dalam pendiriannya.

Merek es krim ini baru dilirik pasar modal China pada akhir tahun 2020. Salah satu alasannya adalah karena lagu tema Mixue yang unik membawanya ke permukaan pada pertengahan tahun 2021. Lagu berjudul “Mixue Bingcheng Theme Song” didasarkan pada lagu asli “Oh! Susanna” oleh komposer terkenal Amerika Stephen Collins Foster.

Mixue, dengan lirik theme song “ni ai wo, wo ai ni, Mixue Bingcheng tian mi mi” menjadi hit dan berhasil ‘mencuci otak’ pelanggannya. Arti dari lirik lagu yang diulang-ulang tersebut adalah “i love you, you love me, Mixue Bingcheng ice cream and tea”.

Kebanyakan orang mungkin tidak menyangka bahwa merek es krim dan teh yang sudah memiliki lebih dari 20.000 toko ini dimulai dengan modal pinjaman senilai Rp 7,5 juta dari nenek seorang pendiri Mixue, yaitu Zhang Hongchao.

Proses Zhang merintis bisnisnya pun penuh dengan pasang surut. Artikel yang telah disusun oleh Tempo dari berbagai sumber akan mengulas perkembangan Mixue Bingcheng dari awal.

Advertising
Advertising

Baca: Ini Rincian Harga Franchise Mixue Ice Cream yang Lagi Viral di Tiktok

Dimulai dari Secangkir Es Serut

Pada tahun 1997, Zhang Hongchao adalah mahasiswa tahun keempat. Sembari menjalankan studinya, Zhang bekerja paruh waktu di toko minuman dingin yang menu unggulannya adalah es serut. Saat ia bekerja di toko tersebut, ia menemukan ide untuk memulai bisnisnya sendiri.

Ketika nenek Zhang Hongchao mengetahui bahwa cucunya ingin memulai bisnis, ia mengeluarkan tabungan hidupnya sebesar 4000RMB (sekitar Rp 7,5 juta pada tahun itu) untuk mendukung bisnis Zhang. Setelah dia lulus kuliah, dia kembali ke Zhengzhou, mendirikan warung untuk mulai menjual es serut. Toko bernama "cold stream shaved ice" ini adalah pendahulu dari Mixue Bingcheng. Lewat toko pertamanya tersebut perjalanan kewirausahaan Zhang Hongchao dimulai.

Karena modal awal yang terbatas, peralatan toko pun juga sangat sederhana, dengan modal lemari es, beberapa bangku, dan meja lipat. Bahkan, mesin es yang dipakai untuk memproduksi es serut pun dirakit sendiri oleh Zhang Hongchao. Produk utama toko ini adalah es serut, es krim, dan smoothies. Setelah bisnis berangsur-angsur membaik, Zhang mulai menjual menu baru teh susu atau milk tea di tokonya.

Dengan bisnis ini, Zhang Hongchao dapat menghasilkan lebih dari 100 RMB sehari, tetapi lambat laun dia menemukan masalah: bisnis es serut dimakan oleh musim. Bisnis es saat musim panas tentunya sangat laku, tetapi tidak saat musim dingin. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan hidup, dia harus mencari pekerjaan lain untuk menutup kekurangan penghasilannya. Namun pada akhirnya, toko pertama Zhang ini terpaksa tutup.

Meskipun begitu, Zhang tidak patah semangat, setelah 1 tahun dia kembali membuka tokonya dan mengubah nama toko tersebut menjadi Mixue Bingcheng. Nama tersebut memiliki arti "kastil es yang dibangun dengan salju yang manis".

Setelah itu, Zhang Hongchao juga pernah mencoba untuk membuka restoran bergaya chinese dan western, tetapi karena berbagai alasan, restorannya tersebut gagal beroperasi.

Berbagai menu di Mixue. Instagram/mixueindonesia

Gebrakan yang dibawa oleh Mixue

Pada tahun 2006, sejenis egg cone ice cream dari Jepang mulai bermunculan di Zhengzhou. Bentuknya yang menyerupai obor kebetulan bertepatan dengan Olimpiade Beijing 2008. Akibatnya, harga es krim yang semula satu atau dua yuan, waktu itu naik menjadi 5-10 kali lipat.

Dari fenomena tersebut, Zhang menemukan peluang bisnis di mana dia berusaha untuk tetap mempertahankan harga es kirm dengan memperhatikan bahan yang digunakan dan resep racikannya sendiri.

Dia membuat perhitungan berdasarkan biaya dan akhirnya menetapkan harga es krim sebesar 2 RMB ketika toko lain menjual sekitar 10 RMB, sehingga tidak sulit membayangkan apa yang terjadi. Bisnisnya berkembang pesat sejak toko dibuka dan kerap memiliki antrean panjang di depan tokonya.

Berkat kesuksesannya, Mixue secara resmi didirikan sebagai sebuah perusahaan pada 2008 dengan jumlah melebihi 180 toko waralaba atau franchise.

Mixue juga berusaha untuk membuka jalur pengadaan bahan baku, menggarap area produksi teh, dan juga mendirikan pabrik produksi bahan baku secara mandiri. Oleh karena itu, biaya logistik Mixue sekitar 20% lebih rendah daripada pesaingnya.

Strategi franchising Mixue pun dianggap jauh lebih unggul dari kompetitor. Mixue memberikan program pinjaman tanpa bunga kepada pewaralaba setiap tahunnya untuk menyelesaikan masalah keuangan mereka saat membuka toko baru. Hal ini membuat skala ekspansi Mixue semakin cepat dengan jumlah total toko menembus 1.000 pada 2014.

Zhang Hongchao. FOTO/Istimewa

Mencapai 7 ribu toko pada 2019

Pada 2020, menjadi merek es krim dan minuman teh pertama yang memiliki lebih dari 10 ribu toko di China. Di tahun yang sama theme song Mixue mulai diputar secara masif di TV dan toko offline nasional.

Setahun kemudian, lagu temanya pun dirilis di kanal media sosial TikTok yang kemudian menjadi viral di berbagai tempat dengan jumlah total pemutaran melebihi 2 miliar. Versi Jepang, versi Rusia, versi Rap, dan versi lagu lainnya keluar satu demi satu.

Zhang Hongchao pun mendirikan perusahaan investasi, Snow King Investment, yang bisnisnya mencakup modal ventura dan aktivitas lainnya pada 2021. Banyak orang dalam industri percaya bahwa langkah ini berarti Mixue siap untuk berubah dari operasi merek menjadi operasi modal.

Jika kita memikirkan Rp 7,5 juta yang dikeluarkan leh nenek Zhang Hongchao pada 1997 sebagai investasi, hari ini, 25 tahun kemudian, telah berlipat ganda 5 juta kali. Ini dapat dianggap sebagai salah satu investasi paling awal dan tersukses dalam sejarah modal ventura Cina.

PUTRI INDY SHAFARINA

Baca juga: Kisah Sukses Mixue, Modal Rp 7 Juta dari Nenek, Zhang Hingchao Dirikan Mixue Ice Cream & Tea

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

12 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

22 jam lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

7 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

11 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

11 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

12 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

12 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

18 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

21 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya

Mayat Dalam Freezer Mobil Pengantar Es di Jalan Sudirman, Polisi Duga Korban Tertidur dan Terkunci

23 hari lalu

Mayat Dalam Freezer Mobil Pengantar Es di Jalan Sudirman, Polisi Duga Korban Tertidur dan Terkunci

Seorang karyawan ditemukan tewas di dalam lemari pendingin (freezer) mobil pengangkut es krim di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya