Tidak Hanya Refreshing, Ini Sederet Manfaat Main Roller Coaster untuk Kesehatan

Jumat, 13 Januari 2023 06:30 WIB

Sejumlah bocah yang sedang mencoba tinggal di kuil sebagai biksu pemula, menaiki wahana roller coaster di taman hiburan Everland di Yongin, Korea Selatan, Kamis, 2 Mei 2019. Para biksu cilik ini akan tinggal bersama biksu selama dua pekan. REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO, Jakarta - Bermain roller coaster saat berlibur bisa menjadi pilihan menarik. Di samping sebagai refreshing, roller coaster nyatanya juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Apa saja ?

Menurut laman littlethings.com, berikut sejumlah manfaat kesehatan bermain roller coaster :

1. Mengeluarkan Batu Ginjal

Kemungkinan besar, Anda tidak pernah berpikir untuk mengeluarkan batu ginjal saat menaiki roller coaster. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa hal itu mungkin layak untuk dipikirkan. The Journal of the American Osteopathic Association menemukan bahwa gerakan menyentak berkecepatan tinggi dari roller coaster berhasil mengeluarkan batu ginjal dari seorang pasien - terutama jika mereka duduk di jok belakang.

2. Menghilangkan Stres

Advertising
Advertising

Baca : Roller Coaster Ini Tercuram di Dunia

Satu teori mengapa naik roller coaster begitu menyenangkan karena bisa menghilangkan stres. Dr. Epstein, seorang psikolog di University of Massachusetts mengatakan mengendarai roller coaster dapat membantu Anda melupakan semua masalah sehari-hari, meski hanya beberapa detik.

3. Membantu Melawan Fobia

Menaklukkan fobia bisa menjadi nilai plus karena sudah bisa mengatasi kelemahan sekaligus menambah rasa percaya diri. Jika sudah berani naik roller coaster. Dengan mengatasi rasa takut, Anda juga akan menjadi lebih percaya diri dan berani saat menjalani kehidupan.

4. Baik Untuk Paru-Paru

Roller coaster dan aktivitas mendebarkan lainnya sering kali disertai dengan napas berat, tetapi bukan berarti tidak baik bagi penderita asma. Faktanya, sebuah penelitian yang dilaporkan oleh Perpustakaan Kedokteran Nasional AS melaporkan bahwa pasien asma mencatat pernapasan yang lebih teratur saat dan setelah naik coaster. Namun tetap saja, jika Anda menderita asma, jangan mencobanya tanpa kponsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Selain itu pastikan juga Anda memiliki inhaler untuk berjaga-jaga.

5. Membersihkan Sinus

Anda mungkin tahu perasaan sinus Anda bersih saat Anda naik atau turun di pesawat terbang. Tindakan ini dapat disimulasikan pada roller coaster dalam skala yang lebih kecil dan tanpa berada di kabin bertekanan. Gaya naik dan turun yang tajam dapat bekerja untuk membersihkan sinus Anda dan menghilangkan sumbatan apa pun.

6. Dapat Mengidentifikasi Gejala Tidak Aktif

Salah satu alasan mengapa beberapa orang sangat menikmati roller coaster adalah karena roller coaster membawa mereka keluar dari elemennya. Sensasi "terguncang" dari roller coaster itulah yang membantu seorang wanita Inggris mendeteksi tumor otak yang tidak dia ketahui sebelumnya.

Menurut Daily Mail, Sally Dare mulai menderita sakit kepala dan pusing setelah naik roller coaster di Florida. Saat kondisinya semakin memburuk, dia pergi ke dokter dan didiagnosis menderita tumor otak. Pergerakan roller coaster kemungkinan melonggarkan tumor dan membuatnya dapat dideteksi lebih awal.

7. Memacu Adrenalin

Saat Anda mengalami adrenalin, seluruh tubuh Anda mengalami respons "lawan atau lari", yang merupakan reaksi otomatis yang akan membuat Anda merasa bersemangat dan gembira, terutama jika Anda seorang pecandu adrenalin. Adrenalin dapat membantu mengurangi rasa sakit dan nyeri ringan.

Sekilas Tentang Roller Coaster

Dilansir dari britannica.com, roller coaster dikenal sebagai kereta api layang dengan tanjakan dan turunan curam. Permainan ini membawa kereta penumpang melalui tikungan tajam dan perubahan kecepatan dan arah yang tiba-tiba untuk perjalanan yang mendebarkan.

Roller coaster dapat ditemukan di sebagian besar taman hiburan, dan merupakan salah satu wahana rekreasi yang populer.

Di antara pendahulu roller coaster modern adalah wahana di Rusia pada abad ke-15. Kala itu roller coaster masih berbentuk kereta luncur yang terbuat dari potongan kayu dan batang pohon yang melaju menuruni bukit yang tertutup es buatan manusia. Dahulu, wahana ini dapat mencapai kecepatan 50 mil atau sekitar 80 km per jam dan mendapat julukan flying mountains alias "pegunungan terbang".

DANAR TRIVASYA FIKRI

Baca : Jatuh Dari Roller Coaster, Bocah 3 Tahun Tewas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

7 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

8 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

15 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

36 hari lalu

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

36 hari lalu

4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

Dalam kebanyakan kasus, batu ginjal terbentuk karena penurunan volume urine atau peningkatan mineral pembentuk batu dalam urine.

Baca Selengkapnya

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

36 hari lalu

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

41 hari lalu

Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

Meskipun tidak bergejala, batu ginjal yang menyumbat saluran kemih dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Cek penanganannya.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Gejala Penyakit Ginjal Kronis yang Perlu Diketahui

50 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Ginjal Kronis yang Perlu Diketahui

Penyakit ginjal kronis atau juga disebut gagal ginjal kronis adalah ketika ginjal mengalami kerusakan dalam jangka waktu lama.

Baca Selengkapnya

Cegah Batu Ginjal dengan Diet Mediterania dan Perbanyak Makan Jeruk

57 hari lalu

Cegah Batu Ginjal dengan Diet Mediterania dan Perbanyak Makan Jeruk

Batu ginjal merupakan akumulasi mineral dan garam yang terbentuk di ginjal. Mengubah pola makan bisa mencegah terbentuknya batu ginjal.

Baca Selengkapnya

Saran Urolog agar Kesehatan Ginjal Terjaga

6 Maret 2024

Saran Urolog agar Kesehatan Ginjal Terjaga

Spesialis urologi memberi tips menjaga kesehatan ginjal. Berikut yang peru dilakukan.

Baca Selengkapnya