Mengenang Jejak Presiden Soekarno di Mojokerto, 7 Tugu Tetengger Dibangun

Reporter

Antara

Rabu, 4 Januari 2023 10:04 WIB

Sejumlah siswa berada di salah satu tugu "tetenger" Presiden Soekarno di Kota Mojokerto, Jawa Timur (ANTARA/HO-Pemkot Mojokerto)

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Mojokerto merupakan salah satu kota yang bersejarah dalam kehidupan Presiden pertama Soekarno atau Bung Karno. Di kota itu, ada sejumlah peninggalan sang proklamator yang bisa dijelajahi.

Bung Karno diketahui menghabiskan masa kecil di kota itu. Untuk mengenang sekaligus menjadi napak tilas, Pemerintah Kota Mojokerto pun membuat tugu setinggi kurang lebih dua meter sebagai tetenger (penanda) Bung Karno di sejumlah lokasi tempatnya melewati masa kecil.

"Prasasti-prasasti ini menjadi tapak tilas dari perjalanan Soekarno selama tinggal di Kota Mojokerto, mulai dari rumah, tempat pendidikan hingga tempat-tempat bermain saat Soekarno kecil," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Amin Wachid dalam keterangannya, Selasa, 3 Januari 2023.

Lokasi tugu

Tugu berwarna keemasan itu dibangun di tujuh lokasi sebagai penanda bahwa Soekarno kecil pernah berada di tempat-tempat tersebut. Sejumlah tempat itu, di antaranya di Jalan Gajah Mada, Jalan Residen Pamuji, Jalan Empunala, kompleks kantor Pemkot Mojokerto, SDN Purwotengah, SMPN 2 Mojokerto dan Alun-Alun Kota Mojokerto.

Amin merinci prasasti yang dibangun di sudut persimpangan Jalan Gajah Mada serta Jalan Residen Pamuji merupakan lokasi rumah tinggal yang disewa keluarga Soekarno semasa tinggal di Kota Mojokerto. Di Jalan Gajah Mada, Soekarno dan keluarganya tinggal pada 1907 hingga 1910. Sedangkan di Jalan Residen Pamuji pada 1910 sampai 1917.

Advertising
Advertising

Prasasti yang sama juga didirikan di kompleks kantor Pemkot Mojokerto di Jalan Gajah Mada Nomor 143. Di masa kolonial, kawasan tersebut ada lapangan yang bernama Lapangan Barakan.

"Lapangan Barakan ini menjadi tempat bermain Soekarno kecil bersama teman-teman sebayanya," kata Amin.

Prasasti juga dirikan di area pemandian Sekarsari. Pada masa lalu, lokasi ini salah satu di antara lima sungai buatan atau kanal guna mengalirkan air yang menggenangi Kota Mojokerto. Sungai ini menjadi salah satu tempat favorit Soekarno dan teman-teman bermain.

Dua sekolah yang menjadi tempat Soekarno mengenyam pendidikan juga menjadi lokasi pendirian prasati, yakni SDN Purwotengah atau dulu dikenal sebagai sekolah ongko loro dan SMPN 2 Mojokerto yang dulu bernama Europe Lagere School (ELS).

Prasasti terakhir berada di kawasan Alun-Alun Kota Mojokerto. Lokasi ini dahulu menjadi jujugan Soekarno untuk bermain waktu kecil.

Adanya prasasti terkait Soekarno itu diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi Mojokerto. "Harapannya prasasti-prasasti ini bisa menjadi bagian mewujudkan Kota Mojokerto sebagai kota wisata berbasis sejarah dan budaya," kara Amin.

Baca: De Tjolomadu Hadirkan Museum Sejarah Pabrik Gula

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

4 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

8 hari lalu

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.

Baca Selengkapnya

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

15 hari lalu

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

17 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

29 hari lalu

Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

Ario Bayu ditetapkan menjadi Ketua FFI telah memerankan banyak karakter dari beragam film layar lebar. Berikut sebagian filmografinya.

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

33 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

43 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

56 hari lalu

Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

Fakta dan peristiwa Supersemar atau surat perintah 11 Maret yang menandai lengsernya Sukarno. Berikut 3 poin Supersemar Bung Karno kepada Soeharto.

Baca Selengkapnya

64 Tahun Lalu Setelah Keluarkan Dekrit Presiden, Presiden Sukarno Pernah Bubarkan DPR

6 Maret 2024

64 Tahun Lalu Setelah Keluarkan Dekrit Presiden, Presiden Sukarno Pernah Bubarkan DPR

64 tahun lalu, pada 5 Maret 1960 Presiden Sukarno membubarkan DPR dan mengganti namanya menjadi DPR-GR. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Musrenbang Kecamatan di Mojokerto Hasilkan 110 Usulan Pembangunan

29 Februari 2024

Musrenbang Kecamatan di Mojokerto Hasilkan 110 Usulan Pembangunan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan di Kota Mojokerto, digelar di Kecamatan Magersari, Selasa, 20 Februari 2024.

Baca Selengkapnya