TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan suhu yang tidak menentu di seluruh dunia serta musim dingin yang telah tiba membuat infeksi flu tak terelakkan. Hal itu tidak menghentikan sebagian orang untuk melakukan perjalanan liburan, baik melalui transportasi udara, laut, dan darat tahun ini.

Hal yang terpenting adalah menjaga kesehatan saat bepergian. Apalagi setelah ada Covid-19 yang bisa menunjukkan gejala mirip flu.

Chris McStay, Wakil Ketua Operasi Klinis di Departemen Kedokteran Darurat di Irving Medical Center di New York-Presbyterian/Columbia University membagikan semua yang perlu diketahui tentang tetap sehat selama liburan tahun ini:

Musim Dingin Dan Flu Tahun ini sedikit berbeda

Tahun ini, musim dingin dan flu dipandang sebagai tiga kali lipat. Sebab, tahun ini menjadi 'pertemuan' Covid-19, flu dan Respiratory Syncytial Virus (RSV).

“Dengan pengukuran objektif, musim ini lebih buruk dari musim sebelumnya," kata McStay. "Secara nasional kami melihat aktivitas yang meluas dan Negara Bagian New York mengalami influenza terburuk sejak 2009."

Dapatkan vaksinasi

McStay mengatakan saran yang sama berlaku setiap tahun meskipun musim dingin dan flu tahun ini "secara objektif lebih buruk dari tahun-tahun sebelumnya".

Cara pertama bagi para pelancong untuk bersenang-senang saat bepergian adalah melalui vaksinasi. "Vaksin, terutama untuk influenza dan Covid, menjadi andalan pencegahan dan berdampak yang berarti pada tingkat populasi dan individu,” kata McStay.

Selain vaksinasi, para pelancong harus memperhatikan kebersihan yang baik dengan mencuci tangan dan memakai masker.

Apakah tempat duduk di pesawat mempengaruhi kemungkinan jatuh sakit?

Meskipun tidak mendapat manfaat dari membuka jendela selama penerbangan, McStay merekomendasikan untuk duduk di kursi dekat jendela untuk mengurangi penularan virus melalui udara. "Ada beberapa data yang menunjukkan bahwa kursi dekat jendela dapat mengurangi kemungkinan terpapar virus tertentu mengingat lebih sedikit orang yang akan berjalan melewati penumpang yang duduk di kursi itu,” kata dia.

Apakah bepergian melemahkan sistem kekebalan tubuh?

Meskipun bepergian tidak serta merta melemahkan sistem kekebalan tubuh atau membuat sakit, stres bisa terjadi, menurut McStay. Dia merekomendasikan untuk tidur teratur dan makan makanan seimbang yang dapat membantu pelancong mengurangi stres dan pada gilirannya, menjaga sistem kekebalan tubuh mereka tetap kuat.

Apakah mengkonsumsi multivitamin atau minuman vitamin C dapat membantu?

McStay mencatat bahwa meskipun sarannya berlaku untuk vitamin dan suplemen umum dan dia tidak dapat menjamin merek tertentu. Dia mengatakan ada data untuk mendukung vitamin yang dapat membantu menjaga kesehatan wisatawan. "Secara umum, daripada berfokus pada suplemen vitamin tertentu, diet seimbang lebih disukai," kata dia.

Tentu saja, kebiasaan sehat harus tetap dilakukan sebelum pergi liburan. Selamat berlibur sehat.

JESSYCA GAZELLA | TRAVEL AND LEISURE

Baca juga: Ragam Acara Natal dan Tahun Baru di Jakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu