Wisata Tambang Kota Sawahlunto, Bukti Sejarah Revolusi Industri di Sumatera Barat

Rabu, 14 Desember 2022 12:55 WIB

Patung diorama aktivitas penambangan batu bara yang berada di depan Lubang Mbah Suro, terowongan bekas penambangan batu bara di Sawahlunto, Padang, Sumatera Barat, 10 Juli 2019. Eksploitasi dan produksi batu bara pertama dimulai pada tahun 1892 sehingga Sawahlunto pun menjelma menjadi kota tambang. Pemerintah Hindia Belanda mulai membangun jalur kereta api menuju kota Padang untuk memudahkan pengangkutan batu bara keluar dari kota Sawahlunto tahun 1889. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Saat mendengar Sawahlunto, mungkin hal pertama yang telintas ialah tambang batubara. Terlebih lagi karena beberapa waktu lalu tambang batu bara di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat meledak pada Jumat, 9 Desember 2022 pagi. Sejumlah pekerja tambang dilaporkan menjadi korban dan tertimbun dalam peristiwa tersebut.

Kota Sawahlunto memang dikenal sebagi kota penghasil batu bara. Lantaran itulah Sawahlunto pernah dijuluki kota arang dan menjadi kota penghasil batubara terbesar di Indonesia pada masanya.

Sejak batubara ditemukan di Sawahlunto oleh geolog Belanda Ir. W.H.De Greve tahun 1867, tempat ini langsung menjadi pusat perhatian Pemerintah Kolonial Belanda.

Disarikan dari bdtbt.esdm.go.id, guna mendukung kegiatan pertambangan batubara di Sawahlunto, Pemerintah Hindia Belanda kemudian membangun infrastruktur tambang dan segala bangunan pendukungnya. Sebagian besar bangunan tersebut masih berdiri kokoh di seputaran Sawahlunto bahkan hingga ke Kota Padang, sebagian lagi hanya tersisa jejak bangunan.

Seiring berjalannya waktu dan menurunnya penambangan batubara di Sawahlunto, bangunan yang dahulu berfungsi sebagai bangunan pendukung administrasi perusahaan berubah menjadi bangunan tua yang dimanfaatkan sebagai tempat wisata.

Advertising
Advertising

Dilansir dari Antara, bahkan sejak 2019 warisan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO Bidang Heritage.

Yang menjadi nilai jual utama dan identitas kuat warisan ini ialah bekas pertambangan batu bara beserta infrastruktur pendukungnya seperti kota tambang, fasilitas perkeretaapian untuk pengangkutan hasil tambang dan gudang penyimpanan batu bara serta keragaman budaya masyarakat.

Ombilin berbeda dengan warisan situs budaya lain sebab tempat ini terdiri dari tiga area yang amat luas. Selain pertambangan, terdapat pula pembangkit listrik dan air serta dapur umum dengan kapasitas lebih dari 6 ribu ransum yang memakai teknologi Jerman serta rumah sakit.

Area A adalah kota tambang Sawahlunto. Area B adalah fasilitas struktur perkeretaapian dan sekarang ada peninggalan Lokomotif Mak Itam yang disimpan di Museum Kereta Api Sawahlunto. Ini adalah museum kereta api kedua di Indonesia setelah Ambarawa.

Area C adalah fasilitas penyimpanan tambang batu bara di Teluk Bayur dan inilah yang membuka akses batubara di Sumatera bagian tengah saat itu. Dari semua itu, dapat dilihat bahwa Tambang Batubara Ombilin adalah hasil perpaduan teknologi industri dengan budaya lokal.

ANNISA FIRDAUSI

Baca juga: Sejarah Lokasi Tambang Batu Bara di Kota Sawahlunto, Menjadi Bangunan Cagar Budaya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

8 jam lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

1 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

2 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

2 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

3 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

5 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

10 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

18 hari lalu

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

Bus ALS alami kecelakaan di Malalak Selatan, Agam, Sumatera Barat pada Senin 15 April 2024. Berikut profil PO bus ALS yang beroperasi sejak 1966.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

22 hari lalu

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.

Baca Selengkapnya