Sering Terjadi Kecelakaan, Begini Sejarah dan Karakteristik Jalan Tol Cipali

Kamis, 8 Desember 2022 05:00 WIB

Foto udara jalan tol ambles di ruas tol Cipali KM 122, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 9 Februari 2021. Sebelumnya, jalanTol Cipali KM 122+400 ambles setelah curah hujan tinggi mengguyur wilayah Jawa Barat, Selasa dinihari. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Tol Cipali tercatat punya angka kecelakaan lalu lintas yang termasuk tertinggi di dunia. Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno, rata-rata ada satu korban jiwa per kilometer di Tol Cipali.

Jalan Tol Cipali merupakan bagian dari sistem jalan tol Trans Jawa yang menghubungkan mulai yang menghubungkan Purwakarta dengan Cirebon, dengan panjang rute sekitar 116 kilometer.

Dalam buku berjudul Kerja Tuntas Kerja Ikhlas (2017) oleh Sandiaga Uno, bahwa tujuan pembangunan jalan tol Cipali ialah mengurangi beban jalur Pantai Utara Jawa atau dikenal dengan Jalur Pantura. Setidaknya akan lebih cepat hingga 40 kilometer lamanya.

Baca : Belum jadi Kurban, Sapi ini Jadi Korban di Tol Cipali

Selain itu, Tol Cipali juga termasuk dalam kategori Tol Trans Jawa yang menghubungkan mulai dari Jalan Tol Merak, Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur. Oleh karenanya, diharapkan keberadaan Tol Cipali akan berdampak positif pada pertumbuhan kawasan industri, perumahan, perkantoran, pariwisata dan agrobisnis.

Advertising
Advertising

Dikutip dari lintasmarga.com, Tol Cipali mulai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 13 Juni 2015. PT Lintas Marga Sedaya atau ASTRA Tol Cipali merupakan perusahaan di balik pemegang konsesi Jalan Tol Cipali di Provinsi Jawa Barat.

Perlu diketahui, ASTRA Tol Cipali merupakan perusahaan hasil Joint Venture antara PT ASTRA Tol Nusantara, anak perusahaan PT ASTRA Internasional, Tbk (55 persen) dan Canada Pension Plan Investment Board sekitar (45 persen).

Baca : TOL MAUT CIPALI : Renggut Nyawa dari Manusia hingga Sapi

Pembangunan Tol Cipali sudah dimulai sejak masa Presiden Soeharto menjabat, sebagaimana tercatat dalam rencana tata ruang Kabupaten Subang tahun 1996. Namun pembangunannya harus terhambat karena berbagai kendala yang dihadapi Indonesia.

Beberapa di antaranya seperti krisis moneter yang meluluhlantakkan perekonomian Indonesia pada 1997 dan 1998, juga berimbas terhadap rezim penguasa. Soeharto pun lengser sejak 21 Mei 1998.

Kemudian pasca-reformasi, tercatat perkenomian belum kunjung membaik meski rezim sudah beberapa kali berganti. Hal ini berimbasn pada kelanjutan proyek jalan Tol Cipali yang saat itu masih menjadi teka-teki. Mulai dari era Presiden B.J. Habibie masa jabaran tahun 1998- 1999, Abdurrahman Wahid pada 1999-2001, hingga Megawati Soekarnoputri 2001-2004.

Lalu pada masa jabatan Menteri Pekerjaan Umum era SBY, Djoko Kirmanto pada 2011, mulailah diletakan batu pertama di proyek jalanan tersebut. Namun, proyek yang digarap dengan dana mencapai Rp12,56 triliun ini kembali terkendala setelah tersendat karena pembebasan lahan di daerah Subang dan Cirebon.

Barulah proyek yang dijanjikan ini berhasil selesai tepat pada 13 Juni 2015, yang diketahui selesai sebelum waktu yang dijanjikan. Sejak diresmikan oleh Jokowi, Tol Cipali kini sudah berusia tujuh tahun.

Pada 2019, Tol Cipali pernah tercatat sebagai tol terpanjang di Indonesia. Namun rekor tersebut terkalahkan setelah beroperasinya Tol Bakauheni-Terbanggi Besar pada tahun yang sama.

Diketahui Tol Cipali memiliki enam gerbang Tol, yaitu Gerbang Tol Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya dan Palimanan dengan total jumlah gardu 44 unit. Tak hanya itu, Jalan Tol Cipali memiliki enam interchange dan 99 unit jembatan. Ada juga pelayanan lalu lintas, unit mobil Patroli, unit mobil Derek, dan unit kendaraan Rescue.

Menariknya, Tol Cipali memiliki ciri khas pada karakteristiknya, yaitu didominasi dengan jalan yang lurus dan dua jalur arus kendaraan. Tikungan di Tol ini cukup terbilang sedikit sehingga membuat pengemudi perlu was-was untuk menengok sisi kanan dan kiri jalan ketika bertemu tikungan.

Tol Cipali juga dikenal sebagai jalur saluran distribusi utama barang dan transportasi umum di Jawa. Ditambah dengan adanya jalur-jalur baru yang diresmikan sepanjang jalan dari Tol Merak Hingga ke Surabaya.

FATHUR RACHMAN

Baca : Pemudik Keluhkan Minimnya Jumlah Rest Area di Tol Cipali

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

6 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

7 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

1 hari lalu

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

2 hari lalu

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

4 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

5 hari lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

6 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

7 hari lalu

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya