Hari Wayang Dunia 2022 di ISI Surakarta, Dibuka Ganjar Pranowo dengan Mendalang

Minggu, 6 November 2022 07:27 WIB

Ki Wahyu Prasetyo Aji dari Pakualaman Yogyakarta menjadi salah satu dalang yang tampil dalam serangkaian pertunjukan wayang dalam peringatan Hari Wayang Dunia ke-8 yang digelar ISI Surakarta di Pendapa kampus setempat, Sabtu, 5 November 2022. Pentas wayang itu dibuka mulai Jumat hingga Ahad, 4-6 November 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Jakarta - Institut Seni Indonesia atau ISI Surakarta kembali menggelar pertunjukan wayang dalam rangka memperingati Hari Wayang Dunia 2022 selama tiga hari berturut-turut, Jumat-Ahad, 4-6 November 2022. Acara yang digelar di Pendapa ISI Surakarta itu dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada Jumat malam, 4 November 2022.

Ganjar Pranowo menandai dimulainya rangkaian pertunjukan wayang itu dengan mendalang atau memainkan wayang. "Beliau (Ganjar Pranowo) tadi malam ndalang secara singkat dengan lakon Panji (Raden Panji Inu Kertapati atau Panji Asmarabangun, ksatria sekaligus putra Raja Jenggala) sebagai penanda dibukanya pertunjukan wayang dalam rangka peringatan Hari Wayang Dunia ini," ujar Cahyo Kuntadi selaku Ketua Panitia Hari Wayang Dunia 2022 ISI Surakarta saat ditemui Tempo di lokasi, Sabtu, 5 November 2022.

Cahyo menuturkan tema yang diusung dalam peringatan Hari Wayang Dunia yang ke-8 ini adalah Mawayang Hayu: Wayang Moderasi dan Keberagaman. Melalui tema itu, ISI Surakarta ingin menyebarkan semangat menjaga kebersamaan dalam perbedaan sehingga tercipta keharmonisan dan keselarasan sosial selalu bisa diwujudkan ketentraman.

Pertunjukan wayang selama tiga hari berturut-turut itu diisi oleh para penampil dari berbagai gaya. "Para penampil dalam pertunjukan ini memang beragam. Semangatnya, walaupun beragam dan berbeda-beda namun bisa menciptakan keindahan. Artinya adalah cita-cita nusantara yang terdiri dari berbagai suku, ras, agama, dan golongan, namun bisa indah kalau kita bersatu seperti itu konsepnya," kata Cahyo.

Di hari kedua, Sabtu itu, ISI Surakarta secara khusus menyajikan pertunjukan dengan lakon Panji. "Yang spesial di Hari Wayang Dunia ke-8 ini adalah pada hari kedua ini, kami adakan sehari bersama Panji. Jadi agenda dari pagi sampai malam nanti adalah semua tentang Panji. Ada seminar berskala internasional yang membahas tentang Panji, pertunjukan wayang dan pameran wayang juga seputar Panji, pameran buku tentang Panji juga," kata Cahyo.

Dipilihnya lakon atau tokoh Panji dalam peringatan Hari Wayang Dunia tahun ini, menurut Cahyo, karena kisah seputar Raden Panji merupakan karya asli Indonesia. "Dari para leluhur kita dan itu terjadi di di Nusantara, di pulau Jawa karena itu latar belakangnya adalah Kerajaan Kadiri pada waktu itu," ujarnya.

Melalui penyelenggaraan Hari Wayang Dunia, Cahyo berharap rasa untuk memiliki wayang sebagai salah satu warisan budaya yang juga sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia ini tidak hanya dari kalangan seniman, melainkan lebih luas lagi termasuk pemerintah dan masyarakat.

Baca juga: Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

10 jam lalu

Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

Pemerintah pada 17 Mei 1980 menetapkan sebagai Hari Buku Nasional. Apa alasan penetapannya?

Baca Selengkapnya

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

1 hari lalu

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

UNESCO tetapkan naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol sebagai Memory of the World. Manuskrip ini ditulis Naali Sutan Chaniago, putranya.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

1 hari lalu

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

Hari Cahaya Internasional diperingati setiap tanggal 16 Mei. Hal ini sebagai peringatan untuk momen penting penemuan cahaya laser.

Baca Selengkapnya

Mengenal Rafa Kusuma, Dalang Down Sydrome Asal Yogyakarta, Piawai Mainkan Lakon Berat

3 hari lalu

Mengenal Rafa Kusuma, Dalang Down Sydrome Asal Yogyakarta, Piawai Mainkan Lakon Berat

Siswa kelas VIII SLB Negeri Pembina Yogyakarta tersebut mampu menirukan gerakan dalang profesional sesuai aslinya.

Baca Selengkapnya

Geopark Natuna Minim Diketahui Masyarakat Setempat, Ternyata Ini Sebabnya

3 hari lalu

Geopark Natuna Minim Diketahui Masyarakat Setempat, Ternyata Ini Sebabnya

Natuna didaftarkan sebagai geopark untuk diplomasi

Baca Selengkapnya

SEVENTEEN dan UNESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

4 hari lalu

SEVENTEEN dan UNESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

Dua pusat pembelajaran yang dibangun SEVENTEEN dan UNESCO dari donasi SEVENTEEN Going Together

Baca Selengkapnya

Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

4 hari lalu

Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

Manuskrip atau naskah Tombo Tuanku Imam Bonjol yang ditulis anaknya ditetapkan UNESCO sebagai Memory of the World. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

6 hari lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya

Pilkada Solo 2024: Gerindra Serahkan Wayang Srikandi ke Astrid Widayani, Apa Artinya?

6 hari lalu

Pilkada Solo 2024: Gerindra Serahkan Wayang Srikandi ke Astrid Widayani, Apa Artinya?

Astrid Widayani mendaftar ke Gerindra dan PSI untuk Pilkada Solo karena kedua parpol memiliki semangat yang sejalan dengannya.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

8 hari lalu

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana

Baca Selengkapnya