Kembangkan Wisata Kesehatan, Yogyakarta Fokus ke Medical dan Wellness Tourism

Rabu, 2 November 2022 07:27 WIB

Ilustrasi wisata kesehatan.Dok.Kemenparekraf

TEMPO.CO, Yogyakarta - Langkah Yogyakarta merintis dan mengembangkan wisata kesehatan atau health tourism semakin meruncing. Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Darwito mengungkapkan dari cabang health tourism itu, ada dua fokus layanan yang tengah dibidik untuk dikembangkan.

"Terutama layanan wellness tourism dan medical tourism-nya," kata Darwito, Selasa, 1 November 2022.

Medical tourism atau wisata medis bertujuan untuk meminimalisir orang Indonesia pergi berobat ke luar negeri dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata medis bagi wisatawan mancanegara. Sedangkan wellness tourism atau wisata kebugaran bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi wellness dan menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil produk wellness.

Layanan health tourism yang ditawarkan bisa berfokus pada penyakit dengan jumlah penderita tinggi, berbiaya mahal dan menjadi tujuan pengobatan pasien yang berobat ke luar negeri.

Darwito yang juga Direktur Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengatakan untuk menggarap dua fokus health tourism itu salah satunya menggencarkan expo atau pameran publik. Seperti yang dilakukan melalui Expo Wisata Kesehatan sepanjang 28-30 Oktober lalu di Pakuwon Mall Yogyakarta.

Advertising
Advertising

Dalam ajang itu, PERSI DIY menggandeng Perhimpunan Kedokteran Wisata Kesehatan Indonesia (PERKEDWI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DIY memamerkan berbagai profil rumah sakit Yogya, terutama rumah sakit dengan akreditasi paripurna yang menyediakan layanan wisata kesehatan dengan peralatan medis yang canggih tanpa meninggalkan pelayanan kesehatan tradisional.

"Jadi wisata kesehatan yang dirintis itu dapat makin dikenal publik termasuk produk-produk kesehatan muatan lokal yang berbasis budaya lokal sehingga tingkat kunjungan pariwisata kesehatan di Yogya akan meningkat," kata Darwito.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno turut menyoroti health tourism ini saat berbicara dalam webinar Wisata Kesehatan yang digelar Academic Health System (AHS) UGM Yogyakarta pada akhir Oktober 2022. Sandiaga mengatakan health tourism telah menjadi daya tarik unggulan di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Pemerintah pun memiliki empat fokus untuk pengembangan wisata kesehatan atau health tourism ini. "Fokus health tourism itu yakni wisata medis, wisata kebugaran, wisata olahraga, serta wisata ilmiah kesehatan," kata Sandiaga.

Baca juga: Wisata Kesehatan di Bali, Turis Bisa Coba Akupuntur, Prana Hingga Cicip Kuliner Sehat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 jam lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

9 jam lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

10 jam lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

12 jam lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

1 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

2 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

2 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

3 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

3 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

3 hari lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya