Tari Manuk Dadali: Sejarah, Pola Lantai, Ragam Gerak dan Properti

Reporter

Andika Dwi

Sabtu, 15 Oktober 2022 21:06 WIB

Tari Manuk Dadali. Youtube

TEMPO.CO, Jakarta -Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan kekayaan budaya tradisional. Tak terkecuali beragam tari khas yang tersebar di seluruh daerah. Salah satu tarian adalah Tari Manuk Dadali dari daerah Jawa Barat.

Keunikan dan nilai-nilai sejarah yang terkandung didalamnya menjadikan tarian ini seringkali dipentaskan di berbagai acara kebudayaan. Simak informasi selengkapnya tentang Tari Manuk Dadali berikut:

Sejarah dan Asal Usul Tari Manuk Dadali

Tari Manuk Dadali adalah salah satu dari sekian banyak tarian yang berasal dari provinsi Jawa Barat. Tarian ini tergolong sebagai jenis tari tradisional. Mengutip buku berjudul Mengenal Seni Tari Indonesia, tari tradisional adalah tari yang lahir di lingkungan keraton atau kaum bangsawan.

Tarian tradisional ini pada awalnya hanya berkembang di keraton tertentu. Bahkan dulu ada peraturan, masyarakat biasa tidak diperbolehkan mengadakan pertunjukan tari tradisional. Tarian tersebut hanya boleh ditampilkan di lingkungan keraton saja Tari tradisional juga akrab disebut tarian klasik. Hingga pada akhirnya, tari tradisional berkembang pesat dan dilestarikan secara turun temurun hingga saat ini.

Dalam perkembangannya, Tari Manuk Dadali telah mengalami perjalanan sejarah yang cukup panjang. Berawal dari sebuah lagu berbahasa Sunda berjudul Manuk Dadali ciptaan Sambas Mangundikarta. Diketahui beliau merupakan seorang penyiar radio dan televisi. Pada era 1960-an, lagu Manuk Dadali sangat populer hingga sempat menduduki puncak lagu teratas di RRI Bandung, kanal radio penyiaran di Jawa Barat.

Advertising
Advertising

Manuk Dadali dalam Bahasa Indonesia berarti Burung Garuda. Lagu Manuk Dadali memiliki makna mendalam. Lagu tersebut merupakan perwujudan dari sebagai seekor burung garuda yang gagah berani. Burung tersebut tak lain ialah simbol negara Indonesia tercinta.

Karena ketenarannnya, lagu Manuk Dadali akhirnya digunakan sebagai irama pengiring tari. Tariannya menceritakan kisah tentang isi dari lirik lagu tersebut. Puncaknya, lagu dan tari Manuk Dadali pun semakin dikenal kalangan masyarakat luas.

Tari tradisional ini mengandung nilai-nilai nasionalisme. Jadi selain sebagai ajang hiburan, melalui tarian ini masyarakat memperoleh edukasi berkaitan dengan rasa cinta tanah air dan semangat persatuan NKRI.

Pola Lantai Tari Manuk Dadali

Mengutip buku Pendidikan Seni Budaya, pola lantai adalah pola atau denah dalam sebuah tarian yang digambarkan oleh seorang penari melalui perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi dalam sebuah ruang. Pola lantai yang indah tentu akan memberikan kesan estetika dari pertunjukan sebuah tarian.

Tari Manuk Dadali memiliki tiga pola lantai dasar. Pola lantai ini tentunya disesuaikan dengan jenis tarian dan kapasitas ruangan atau panggung pertunjukan. Berikut pola lantai dasar Tari Manuk Dadali:

1. Pola lantai garis lurus

Pola lantai garis lurus umumnya dipakai untuk jenis tari tunggal. Apabila tarian ini diperagakan oleh seseorang saja, biasanya akan menerapkan pola lantai garis lurus. Penari menampilkan gerakan tari di satu titik, kemudian berpindah-pindah ke titik yang lain. Garis lurus memberikan kesan yang sederhana namun kuat.

2. Pola lantai garis lengkung

Pada pola lantai garis lengkung, posisi penari membentuk formasi setengah lingkaran ke arah dalam maupun ke arah luar panggung. Apabila dilihat dari arah depan, pola lantai berbentuk seperti cembungan atau cekungan. Pola lantai garis lengkung memberikan kesan lembut, namun tidak lemah.

3. Pola lantai zig zag

Pola lantai zig zag adalah pola di mana penari memposisikan diri secara berselang-seling di sisi kanan dan kiri. Pola lantai ini merupakan pengembangan dari pola lantai garis lurus.

Ragam Gerak Dasar Tari Manuk Dadali

Tari Manuk Dadali melambangkan filosofi nasionalisme para penari terhadap bangsa Indonesia. Ragam gerakan yang diciptakan pun tentunya mengandung unsur-unsur nasionalisme. Sebenarnya, tarian ini tidak memiliki aturan atau kaidah khusus terkait koreografi. Artinya koreografi atau gerakan tari bebas dikreasikan asal tidak menghilangkan esensi ketradisiannya. Di bawah ini ragam gerak dasar Tari Manuk Dadali secara umum:

  1. Gerakan pertama, kaki ditekuk membentuk kuda-kuda, kedua lengan sambil diayunkan
  2. Gerakan kedua, kaki melangkah maju sambil berjinjit, kemudian perlahan mundur. Kedua lengan dan pinggang diayun ke kanan dan kiri
  3. Gerakan ketiga, penari berjalan maju mundur dengan mengubah arah putaran sambil mengayunkan kedua lengan
  4. Gerakan keempat, kaki melompat secara bergantian ke kanan dan kiri sambil mengayunkan kedua lengan
  5. Gerakan kelima, kaki diayunkan ke depan secara bergantian, mata mengikuti arah kaki
  6. Gerakan keenam, penari melakukan gerakan sembada (tangan diletakan pada bagian dada, dilipat menjadi satu) sambil kaki ditekuk. Kepala mengikuti arah tangan yang digerakan ke depan, ke kanan, dan ke kiri

Properti dan Tata Busana Tari Manuk Dadali

Propeti dan busana Tari Manuk Dadali antara lain:

  1. Baju bersayap yang melambangkan manuk dadali atau burung garuda
  2. Kain selendang sebagai pelengkap kostum sekaligus penunjang variasi gerakan
  3. Gelang yang dipakai untuk memperindah lengan penari
  4. Mahkota sebagai aksesori atau hiasan kepala

Demikian sejarah, pola lantai, ragam gerak, dan properti Tari Manuk Dadali. Sudah siap mementaskan tari tradisional khas Jawa Barat satu ini? Yuk, kita lestarikan sama-sama.

LALA DITA PANGESTU

Baca juga: 12 Jenis Tari Tradisional Paling Populer di Kalangan Wisatawan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Tari Klasik Odissi Ramaikan 75 Tahun Hubungan Diplomatik India-Indonesia

29 Januari 2024

Tari Klasik Odissi Ramaikan 75 Tahun Hubungan Diplomatik India-Indonesia

Kedutaan Besar India menggelar pertunjukan tari klasik Odissi di Jakarta untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia

Baca Selengkapnya

Mengenal Dabke, Tarian Tradisional yang Jadi Simbol Perjuangan Rakyat Palestina

27 Desember 2023

Mengenal Dabke, Tarian Tradisional yang Jadi Simbol Perjuangan Rakyat Palestina

Dabke kerap dilakukan sebagai bentuk protes dan perlawanan di Gaza. Orang Palestina mempraktikkannya lewat dialek lokal guna mengungkapkan emosi yang berkaitan dengan peristiwa pembantaian tersebut.

Baca Selengkapnya

Perjalanan 3 Masa dalam Pertunjukan Tari Omah Wulangreh Gugur Gunung Tri Kala

27 November 2023

Perjalanan 3 Masa dalam Pertunjukan Tari Omah Wulangreh Gugur Gunung Tri Kala

Wulangreh Omah Budaya kembali gelar pertunjuksn tari bertajuk Gugur Gunung "Tri Kala".

Baca Selengkapnya

Ini Dia Seniman Tari yang Dianugerahi CHI Awards 2023

20 November 2023

Ini Dia Seniman Tari yang Dianugerahi CHI Awards 2023

Tahun ini, CHI Awards diberikan kepada sosok pelestari seni tari tradisional Indonesia.

Baca Selengkapnya

CHI AWARDS 2023: Merayakan Pelestari Seni Tari Indonesia, Menyemai Energi Baru untuk Warisan Budaya

17 November 2023

CHI AWARDS 2023: Merayakan Pelestari Seni Tari Indonesia, Menyemai Energi Baru untuk Warisan Budaya

Penghargaan khusus diberikan kepada Dr. (HC) Ir. H. Sukarno yang dikenal luas memiliki kepedulian dan perhatian besar pada budaya khususnya seni tari

Baca Selengkapnya

Kemah Tari Sasikirana Latih 21 Penari Muda Indonesia Terpilih di Jatiwangi

15 November 2023

Kemah Tari Sasikirana Latih 21 Penari Muda Indonesia Terpilih di Jatiwangi

Hasil dari pelatihan itu akan ditampilkan lewat pertunjukan tari pada hari terakhir kegiatan yaitu Sabtu, 18 November 2023 di area pabrik genteng.

Baca Selengkapnya

Komentar Para Pemeran usai Pentas Ketoprak Retno Dumilah

28 Agustus 2023

Komentar Para Pemeran usai Pentas Ketoprak Retno Dumilah

Pentas ketoprak Retno Dumilah di TIM mendapat sambutan hangat penonton. Para pemeran pun mengaku bahagia dan bangga.

Baca Selengkapnya

10.000 Siswa di Bantul Pecahkan Rekor MURI dengan Tari Montro di Parangkusumo

26 Agustus 2023

10.000 Siswa di Bantul Pecahkan Rekor MURI dengan Tari Montro di Parangkusumo

Tari Sholawat Montro merupakan kesenian yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda khas Kabupaten Bantul.

Baca Selengkapnya

10 Ribu Penari Montro Bakal Pecahkan Rekor MURI di Pantai Parangkusumo Bantul

8 Agustus 2023

10 Ribu Penari Montro Bakal Pecahkan Rekor MURI di Pantai Parangkusumo Bantul

pemecahan rekor MURI Tari Montro di Bantul Creative City Festival 2023 merupakan upaya mem-branding Bantul sebagai kota kreatif kesenian rakyat.

Baca Selengkapnya

9 Tarian Jawa Tengah yang Populer dan Penuh Tradisi serta Makna

26 Juli 2023

9 Tarian Jawa Tengah yang Populer dan Penuh Tradisi serta Makna

Beragam tarian tradisional Jawa Tengah yang wajib dilestarikan. Tak hanya seni, namun tari-tari ini memiliki arti tradisi dan makna tersendiri.

Baca Selengkapnya