12 Jenis Tari Bali Tradisional Paling Populer di Kalangan Wisatawan

Reporter

Andika Dwi

Kamis, 28 Juli 2022 17:56 WIB

Puluhan seniman menggunakan masker saat pementasan Tari Kecak di Daya Tarik Wisata (DTW) Uluwatu, Badung, Bali, Selasa 21 September 2021. Atraksi wisata tari kecak tersebut kembali dipentaskan perdana pada Selasa (21/9) dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan membatasi jumlah penonton 50 persen dari kapasitas serta untuk mempromosikan daya tarik pariwisata di Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Bali merupakan destinasi wisata populer di Indonesia. Daya tariknya tak hanya dari keindahan alam saja, tetapi juga warisan budaya tradisional. Salah satunya adalah tari Bali yang mendunia. Apa saja jenis tari Bali yang ada?

Tari Tradisional Bali

Nama Pulau Dewata sudah akrab di telinga wisatawan mancanegara karena menyimpan pesona luar biasa termasuk keanekaragaman budayanya. Sebagai daerah yang masih menjunjung tinggi adat istiadat dan tradisi, Bali mempunyai segudang jenis tarian tradisional nan eksotis yang penuh makna.

Selama ini, hanya Tari Kecak dan Tari Pendet yang paling familiar sebagai tarian yang dipertunjukkan. Padahal masih ada banyak tari tradisional Bali yang memiliki keunikan gerakan serta kekhasan kostum dan aksesoris penarinya. Seni drama dan tari (sendratari) tradisional Bali bukan hanya menonjolkan lenggak-lenggok badan, tetapi mengekspresikan alur cerita.

Jenis - Jenis Tari Bali

Sebagian besar tari tradisional Bali berhubungan dengan agama sehingga terbilang religius yang menggambarkan kedekatan dengan Tuhan maupun para dewa. Gerakan-gerakan tarian Bali terlihat begitu indah dan ada pula yang nampak abstrak. Lantas, kira-kira apa saja jenis tari Bali tradisional paling populer?

1. Tari Kecak

Tarian ini mudah dikenali dengan ciri-ciri berupa para penari yang duduk melingkar dan mengangkat tangan sembari meneriakkan kata ‘cak cak cak’ berulang kali. Tari Kecak menjelaskan kisah Ramayana yang mempunyai bala tentara kera dalam pertempuran melawan Rahwana. Tari ini diperankan oleh puluhan penari yang mayoritas laki-laki. Walaupun hanya beberapa orang saja, seruan ‘cak cak cak’ yang diucapkan terdengar seperti dilakukan ribuan orang. Hal inilah yang membuat Tari Kecak sangat erat dengan suasana mistis.

2. Tari Pendet

Advertising
Advertising

Tari tradisional berasal dari Bali yang kedua adalah Tari Pendet. Tari yang diciptakan oleh I Wayan Rindi dan Ni Ketut Reneng pada 1950 ini, melambangkan turunnya dewa-dewa ke bumi. Penari Pendet adalah wanita dewasa yang biasanya dilakukan oleh 5 orang atau lebih. Penari akan membawa sesajen sebagai wujud penghormatan kepada dewa. Di era modern, Tari Pendet telah berubah menjadi tari penyambutan tokoh-tokoh besar atau ditampilkan dalam suatu acara penting.

3. Tari Barong

Umat Hindu membawakan tarian Barong dalam tradisi Ngelawang di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Kamis 9 Juni 2022. Tradisi yang digelar di objek wisata tersebut merupakan rangkaian Hari Raya Galungan sebagai ritual tolak bala untuk menetralisir aura negatif dan sekaligus mempromosikan pariwisata Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Tarian ini menggunakan atribut yang nampak serupa dengan kebudayaan Tionghoa, yakni Barongsai. Asal usul kata barong berawal dari ‘bahruang’ yang berarti beruang. Kendati demikian, jenis hewan yang dapat dikelompokkan ke dalam tarian Barong ada beraneka ragam. Misalnya Barong Macan, Barong Bangkal, Barong Asu, Barong Gajah, dan masih banyak yang lainnya. Tari Barong mendeskripsikan kejahatan (rangda) dan kebajikan (barong). Konon katanya, Tari Barong sudah ada sebelum agama Hindu memasuki Indonesia.

4. Tari Janger

Tari ini terinspirasi dari pergaulan para remaja Bali di tahun 1930-an. Tarian khas Bali ini identik dengan para penari yang asyik mendendangkan nyanyian dengan judul yang sama dengan tariannya, yakni Janger. Lirik lagu Janger diadaptasi dari lagu sanghyang yang penuh kesakralan. Setiap penari akan berpasang-pasangan dengan jumlah sekitar 10-15 pasang anak muda.

5. Tari Wirayudha

Tari Wirayudha berkisah tentang pertempuran yang kelam. Para penari ini akan memainkan banyak atribut senjata seperti tombak yang mencerminkan prajurit Bali Dwipa. Tari ini terdiri dari dua sampai empat pasang penari laki-laki. Selain tombak, ada pula hiasan kepala yang disebut sebagai udeng-udeng. Tarian Wirayudha secara mendalam memperlihatkan persiapan prajurit Bali dalam menghadapi peperangan.

6. Tari Trunajaya

Trunajaya berasal dari kata ‘teruna’ yang berarti pemuda, merupakan hasil kreasi Pan Wanders dan I Gede Manik. Tarian ini sangat erat dengan kisah kasih romansa para pria yang berusaha memikat hati idamannya. Penari ingin menunjukkan sikap tegas dan gagah melalui gerakan kuda-kuda. Selain itu, penari juga memainkan mata dengan cara membelalak yang terkesan menyeramkan dan bermakna kejantanan seorang pria. Seiring berjalannya waktu, perempuan juga bisa membawakan tarian ini.

7. Tari Legong

Pada mulanya, Tari Legong sangatlah eksklusif. Karena hanya bisa dinikmati oleh para bangsawan di lingkungan keraton. Namun, saat ini siapa saja bisa menonton pertunjukan Tari Legong di Bali. Istilah legong diambil dari kata ‘leg’ yang maksudnya luwes, sedangkan ‘gong’ adalah alat musik yang dipukul seperti gamelan. Gong tradisional atau gamelan dari Bali disebut Semar Pegulingan. Tari Legong menitikberatkan pada gerakan lemah gemulai dengan membawa media kipas.

8. Tari Durga Mahisasura Mardini

Tarian ini diambil dari naskah klasik pada lontar siwagama. Para dewa-dewi dikisahkan harus bersusah payah berduel dengan raksasa Rakta. Dewi yang paling kuat disebut sebagai Durga. Ada sekitar 10 penari yang sebagian besar berperan sebagai raksasa. Tarian ini diiringi alunan gamelan semarandana yang merupakan hasil pembaharuan gong kebyar semar pegulingan.

9. Tari Baris

Seperti namanya, para penari Tari Baris akan membentuk formasi baris-berbaris yang menggambarkan para prajurit tengah berjuang dalam peperangan. Kelompok penari terdiri dari 8 sampai 40 laki-laki dewasa. Tari ini diduga telah ada sejak pertengahan abad ke-16 dan hanya dibawakan pada ritual acara keagamaan. Pada tarian ini, para ksatria Bali terlihat tak pernah ragu dan berani membela raja. Ada banyak media pelengkap yang dikenakan penari, seperti lamak, badog, dan awir.

10. Tari Panji Semirang

Tarian Panji Semirang telah diciptakan sebelum masa kemerdekaan Indonesia, yakni tepatnya tahun 1942. I Nyoman Kaler, seorang seniman asli Bali yang berada di belakang tercetusnya Tari Panji Semirang. Ide tarian ini terinspirasi dari seri petualangan Putri Galuh Candrakirana. Putri Galuh melakukan penyamaran sebagai seorang laki-laki bernama Raden Panji.Tarian ini murni untuk hiburan yang dibawakan di luar pura persembahan.

11. Tari Margapati

Meskipun dikemas dalam gerakan yang lincah dan cepat. Ternyata tarian ini mengisahkan kematian yang selalu berakhir dengan kesedihan. Nama margapati berasal dari dua kata, yaitu ‘marga’ yang artinya jalan serta ‘pati’ yang maknanya kematian. Maka, secara harfiah Tari Margapati menjadi perwujudan jalan menuju kematian. Suasana mencekam akan begitu terasa ketika seorang penari putri berperilaku layaknya pria yang siap menerkam.

12. Tari Puspanjali

Tari Puspanjali dikhususkan untuk menyambut tamu yang terinspirasi dari Upacara Rejang. Sesuai dengan namanya, ‘Puspa’ berarti menghormati dan ‘anjali’ berarti bunga. Maka tari ini dapat dimaknai sebagai pentingnya menghormati tamu karena tamu bagaikan sekuntum bunga yang indah. Tari ini dibawakan oleh 5-7 orang wanita yang nampak anggun serta lemah lembut.

Itulah beberapa jenis tari Bali tradisional paling populer yang wajib dilihat saat wisata ke Pulau Dewata. Selain sebagai media hiburan, menonton pertunjukan tari tradisional merupakan wujud rasa cinta kebudayaan sendiri.

MELYNDA DWI PUSPITA

Baca juga: Ketat - Longgar Protokol Kesehatan Pariwisata di Bali

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

3 jam lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

7 jam lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

15 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

18 jam lalu

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

Vila di Bali ini unik, memiliki kolam renang tanpa batas, koki pribadi, dan pengalaman yang hanya bisa didapat di pesawat, seperti teras di sayapnya.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

1 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

1 hari lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

1 hari lalu

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

Bali menyiapkan tiga tempat penglukatan di Bali, salah satunya Pura Tirta Empul di Tampaksiring, untuk delegasi World Water Forum.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

1 hari lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya