Anies Baswedan Resmikan TMTB di TPU Karet Bivak, dari Fatmawati hingga Pramoedya Ananta Toer

Sabtu, 15 Oktober 2022 09:01 WIB

Pengunjung mengamati foto tokoh di Taman Makam Tokoh Bangsa, Jakarta pada Kamis 13 Oktober 2022. Tokoh bangsa yang dimakamkan disini antara lain Mohammad Hatta, M.H Thamrin, Mohammad Natsir, Fatmawati, dan Kusumah Atmaja. TEMPO/Muhammad Ilham

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meresmikan Taman Makam Tokoh Bangsa (TMTB) di Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Peresmian dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis, 13 Oktober 2022 dengan menandatangani prasasti secara simbolis.

Anies mengatakan, TPU Karet Bivak banyak menjadi tempat peristirahatan terakhir sejumlah tokoh di Jakarta. Adapun tokoh-tokoh bangsa yang bersemayam di TMTB antara lain MH Thamrin, Pramoedya Ananta Toer, Fatmawati Soekarno, H Benyamin Sueb, Iswadi Idris, Firman Muntaco, Chairul Saleh, Chairil Anwar, Ismail Marzuki, SM Ardan, Soerjadi Soerjadarma, Abu Hanifah, Roehana Khoedoes, dan Mohammad Natsir.

Baca: Kemasi Barang, Anies Baswedan Favoritkan Buku Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jan Pieterszoon Coen

Berikut profil singkat 14 tokoh ternama yang dimakamkan di TPU Karet Bivak:

1. MH Thamrin

Advertising
Advertising

Mohammad Husni Thamrin atau MH Thamrin, lahir pada 16 Februari 1894 dan meninggal pada 11 Januari 1941. Dia adalah seorang politisi era Hindia Belanda yang dianugerahi gelar pahlawan nasional Indonesia. MH Thamrin dikenal sebagai tokoh Betawi pertama yang jadi anggota Volksraad atau Dewan Rakyat di Hindia Belanda. Kala itu dia mewakili kelompok Inlanders atau pribumi. Thamrin juga merupakan tokoh penting dalam dunia sepak bola Indonesia. Dia pernah menyumbangkan dana sebesar 2000 Gulden pada 1932 guna mendirikan lapangan sepak bola pertama kali di daerah Petojo, Batavia, khusus untuk pribumi.

2. Fatmawati Soekarno

Fatmawati Soekarno, lahir pada 5 Februari 1923 dan meninggal pada 14 Mei 1980. Dia adalah istri dari Presiden Indonesia pertama Soekarno dan menjadi Ibu Negara Indonesia pertama dari 1945 hingga 1967. Selain itu, Fatmawati merupakan istri ke-3 dari presiden pertama Indonesia yaitu Soekarno dan ibunda dari presiden kelima, Megawati Soekarnoputri. Dia dikenal akan jasanya dalam menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan pada saat upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada 17 Agustus 1945.

3. Mohammad Natsir

Mohammad Natsir merusak seorang ulama, politikus, dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Dia merupakan pendiri sekaligus pemimpin partai politik Masyumi, dan tokoh Islam terkemuka Indonesia kelahiran 17 Juli 1908. Dia pernah menjabat menteri dan Perdana Menteri Indonesia, serta menjabat sebagai presiden Liga Muslim Dunia (World Muslim League) dan ketua Dewan Masjid se-Dunia. Mohammad Natsir meninggal pada 6 Februari 1993.

4. Benyamin Sueb

Benyamin Sueb atau Benyamin S, dikenal juga sebagai Bang Ben adalah seorang komedian, aktor, dan penyanyi Indonesia. Pria kelahiran 5 Maret 1939 ini merilis 46 album studio dan membintangi lebih dari 50 film. Benyamin S menerima dua Penghargaan Citra untuk Intan Berduri pada tahun 1973 dan Si Doel Anak Modern pada 1975. Dia meninggal pada 5 September 1995.

Selanjutnya: Makam Chairil Anwar hingga Pramoedya Ananta Toer

<!--more-->

5. Iswadi Idris

Iswadi Idris adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Dia dijuluki “Boncel” karena perawakannya yang kecil Iswadi adalah kapten tim nasional sepak bola Indonesia dari 1970 hingga 1980. Pria kelahiran 18 Maret 1948 di Banda Aceh ini adalah pencetak gol terbanyak kedua sepanjang masa dan rekor penampilan tertinggi kedua untuk tim nasional Indonesia. Boncel meninggal di Jakarta pada 11 Juli 2008 lalu.

6. Firman Muntaco

Firman Muntaco adalah maestro sastrawan Betawi. Dalam perjalanan kiprahnya sebagai sastrawan, sosok kelahiran 5 Mei 1935 ini telah melahirkan cerpen Betawi sebanyak 5000 buah. Meski karyanya mencapai hingga ribuan, namun tidak semua hasil kerjanya masih dapat dinikmati secara luas hingga saat ini. Beruntung beberapa sempat diselamatkan oleh Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, dan tersisa hanya 499 cerpen. Firman meninggal pada 10 Januari 1993.

7. Chairul Saleh

Chairul Saleh lahir pada 13 September 1916 di Sawahlunto, Sumatera Barat. Dia merupakan seorang menteri pemerintah Indonesia dan wakil perdana menteri selama kepemimpinan Sukarno. Chairul adalah orang kepercayaan dekat Sukarno, yang telah dia bantu bujuk untuk mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia pada 1945. Dia tinggal di Belanda dari 1952 hingga 1953, tetapi kembali ke Indonesia setelah diusir. Chairul bergabung dengan lingkaran penasihat Sukarno pada 1955. Dia meninggal pada Februari 1967.

8. Chairil Anwar

Chairil Anwar merupakan seorang penyair Indonesia dan anggota “Generasi 1945” penulis. Pria kelahiran 26 Juli 1922 ini diperkirakan telah menulis 96 karya, termasuk 70 puisi individu. Setelah menerbitkan puisi pertamanya pada 1942, Anwar terus menulis. Namun, puisi-puisinya terkadang dicekal oleh Jepang. Anwar banyak menulis,l tentang kematian. Dia meninggal di Jakarta karena penyakit yang tidak diketahui pada 28 April 1949.

9. Ismail Marzuki

Ismail Marzuki, juga dikenal sebagai Bang Ma’ing, merupakan seorang komposer, penulis lagu, dan musisi Indonesia. Sosok kelahiran 11 Mei 1914 ini menulis sekitar 202 hingga 240 lagu antara 1931 hingga 1958, termasuk banyak lagu patriotik populer. Karyanya yang paling terkenal antara lain “Halo, Halo Bandung”, “Gugur Bunga”, dan “Rayuan Pulau Kelapa”. Pada 2004 ia dinyatakan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Bang Ma’ing meninggal pada 25 Mei 1958.

10. SM Ardan

Syahmardan atau SM Ardan adalah sastrawan dan tokoh Betawi. Dia dikenal sebagai penyair, cerpenis, novelis, esais, dan penulis drama. Sosok kelahiran 2 Februari 1932 ini dikenal sebagai tokok lebangkitan lenong, topeng Betawi, dan lain-lain. Meski tak memiliki darah Betawi dalam tubuhnya, sejarah mencatatnya sebagai sastrawan pertama kali menggunakan dialek Betawi dalam karya sastra Indonesia. Ardan meninggal pada 26 November 2006.

11. Suryadi Suryadarma

Marsekal Udara (Purn) Suryadi Suryadarma, lahir 6 Desember 1912 dan meninggal pada 16 Agustus 1975, merupakan Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia dari 1946 sampai 1962. Pada 1 September 1945, Suryadi ditugaskan membentuk AURI oleh Soekarno dan diangkat sebagai KASAU pertama pada 9 April 1946. Suryadi Suryadarma dikenal sebagai pendiri dan Bapak AURI, tidak hanya berperan dalam mengembangkan dunia dirgantara pada bidang kemiliteran, tetapi juga sebagai pelopor pada penerbangan komersial.

12. Abu Hanifah

Dr Abu Hanifah Dt. Marajo Ameh atau yang lebih dikenal dengan Abu Hanifah adalah seorang pejuang kemerdekaan, ahli kesehatan, seniman, dan politisi Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada 1949 hingga 1950 dalam Kabinet RIS. Selain itu, ia juga pernah ditugaskan sebagai Duta Besar RI untuk Brasil.

Sosok kelahiran 6 Januari 1906 ini juga dikenal sebagai seniman dengan nama pena El Hakim. Abu Hanifah menulis naskah lakon atau drama dan novel. Dia turut meramaikan dunia teater pada masa-masa pendudukan Jepang bersama adik kandungnya, Usmar Ismail serta temannya Armijn Pane. Di samping itu, Abu Hanifah juga dikenal sebagai pelukis. Dia meninggal pada 4 Januari 1980.

13. Ruhana Kuddus

Ruhana Kuddus adalah wartawati pertama Indonesia. Pada 1911, Ruhana mendirikan sekolah Kerajinan Amai Setia (KAS) di Koto Gadang. Sembari aktif di bidang pendidikan yang disenanginya, sosok kelahiran 20 Desember 1884 ini juga menulis di surat kabar perempuan, Poetri Hindia. Ketika dibredel pemerintah Hindia-Belanda, Ruhana berinisiatif mendirikan surat kabar, bernama Sunting Melayu. Surat kabar imi tercatat sebagai salah satu surat kabar perempuan pertama di Indonesia. Ruhana hidup pada zaman yang sama dengan Kartini, ketika akses perempuan untuk mendapat pendidikan sangat dibatasi. Dia meninggal pada 17 Agustus 1972.

14. Pramoedya Ananta Toer

Pramoedya Ananta Toer lahir pada 6 Februari 1925 dan meninggal pada 30 April 2006. Dia secara luas dianggap sebagai salah satu pengarang yang produktif dalam sejarah sastra Indonesia. Pramoedya telah melahirkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 42 bahasa asing.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Anies Baswedan Dirikan Galeri 15 Tokoh di TPU Karet Bivak, Ada Fatmawati dan Mohammad Natsir

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

12 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

7 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

8 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

10 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

11 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

11 hari lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya