Musim Hujan, KAI Cirebon Petakan 15 Titik Jalur Kereta yang Rawan Bencana

Reporter

Antara

Kamis, 13 Oktober 2022 08:34 WIB

Pekerja melintas diatas rel kereta yang ambles akibat longsor di Kampung Babakan Sirna, Cilebut Timur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, (22/11). Perbaikan diperkirakan akan memakan waktu 21 hari. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Curah hujan tinggi yang belakangan terjadi berpotensi menyebabkan bencana alam seperti banjir, longsor dan ambles yang bisa mengganggu perjalanan kereta api. PT KAI Daop 3 Cirebon memetakan ada 15 titik jalur rel kereta yang rawan bencana alam di wilayahnya sehingga akan disiagakan petugas dan alat material khusus (amus).

"Kami petakan ada 15 titik jalur kereta api yang rawan bencana alam," kata Kepala Daop 3 Cirebon Takdir Santoso di Cirebon, Selasa, 12 Oktober 2022.

Takdir mengatakan 15 titik jalur kereta api yang dipetakan itu rawan bencana, baik banjir, longsor, kontur tanah labil maupun ambles. Pihaknya pun menurunkan petugas untuk melakukan pemantauan dan penjagaan di titik-titik itu.

"Mengingat intensitas hujan yang meningkat di beberapa hari terakhir, kami melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan kereta api," kata Takdir.

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh PT KAI Daop 3 Cirebon, dari 15 titik jalur kereta yang rawan bencana, yaitu 10 titik rawan banjir seperti di KM 125+704 di Stasiun Pegaden Baru-Cipunegara, KM 131+945 Stasiun Cipunegara-Haurgeulis dan KM 177+249 Stasiun Telagasari-Jatibarang.

Advertising
Advertising

Kemudian KM 174+248, KM 177+542, KM 185+210 dan KM 187+603 Stasiun Tanggung-Losari, KM 161+644 Stasiun Brebes-Tegal, KM 252+664 dan KM 264+7/8 Stasiun Ciledug-Ketanggungan.

Untuk 5 titik lainnya, yaitu daerah dengan kontur tanah labil, rawan longsor dan ambles seperti di KM 138+500 sampai dengan 39+000 dan 141+000 sampai 141+100 Stasiun Haurgeulis-Cilegeh, KM 149+700 sampai 150+700 Stasiun Cilegeh-Kadokangabus, KM 175+000 sampai 176+200 Stasiun Terisi-Jatibarang dan KM 277+500 sampai dengan 278+600 Stasiun Larangan-Songgom.

Upaya lain yang dilakukan untuk meminimalisir musibah di jalur kereta api antara lain dengan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah, membuang lumpur, membuat trucuk dari bambu dan penahan tanah dengan menggunakan karung diisi tanah dan retaining wall serta penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 17 stasiun. Para penumpang kereta api pun diimbau terus memantau informasi seputar perjalanan KA sebelum keberangkatan.

Baca juga: Jalur Kereta Ambles di Cilacap Terjadi Akibat Hujan Deras

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

4 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

5 jam lalu

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

Kereta Api Pandalungan dari Stasiun Gambir tiba di Stasiun Jember pukul 13.15 WIB.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

6 jam lalu

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

Satu unit minibus yang melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tertabrak KA Pandalungan relasi Gambir-Jember

Baca Selengkapnya

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

7 jam lalu

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

Pemerintah menetapkan cuti bersama pada Jumat, 10 Mei 2024, menyusul libur perayaan Kenaikan Isa Almasih pada, Kamis, 9 Mei 2025.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

17 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

1 hari lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

2 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

2 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

4 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

4 hari lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya