CDC Hapus Sistem Peringatan Perjalanan Terkait Covid-19

Reporter

Tempo.co

Kamis, 6 Oktober 2022 11:48 WIB

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC telah mengakhiri praktik mengklasifikasikan tujuan internasional berdasarkan tingkat penularan Covid-19 mereka. Badan yang menerapkan sistem peringatan berjenjang selama pandemi tidak akan lagi mengeluarkan peringatan kesehatan perjalanan berdasarkan COVID-19 untuk negara dan wilayah.

Keputusan itu diambil karena semakin sulit untuk menilai tingkat transmisi secara akurat karena lebih sedikit negara yang melaporkan data yang cukup untuk melakukannya. CDC mengatakan semakin sedikit negara yang menguji atau melaporkan kasus Covid-19.

"Sehingga kemampuan CDC untuk secara akurat menilai tingkat Covid-19 (pemberitahuan kesehatan perjalanan) untuk sebagian besar tujuan yang dikunjungi pelancong Amerika terbatas."

Ini bukan perubahan pertama pada sistem klasifikasi. Awal tahun ini, CDC mengubah cara memperingatkan agar tidak bepergian ke tujuan dan negara dan melonggarkan definisinya untuk Level 4. Kategori itu sebelumnya digunakan untuk memperingatkan orang Amerika terhadap tingkat penularan Covid-19 yang "sangat tinggi" dan menyarankan mereka untuk "hindari" bepergian ke sana.

Di masa lalu, tujuan telah diklasifikasikan sebagai Level 4 jika ada lebih dari 500 kasus Covid-19 yang dilaporkan per 100 ribu orang selama 28 hari terakhir.

Advertising
Advertising

Ke depan, CDC hanya akan mengeluarkan pemberitahuan kesehatan perjalanan untuk suatu negara jika situasi, seperti varian terkait Covid-19, diidentifikasi yang mengubah rekomendasi perjalanan CDC untuk negara itu.

Saat ini, CDC merekomendasikan semua pelancong internasional untuk diuji sedekat mungkin dengan waktu keberangkatan dan tidak lebih dari tiga hari sebelum bepergian serta dites dalam tiga hingga lima hari setelah tiba di Amerika Serikat. Badan tersebut juga merekomendasikan para pelancong Amerika untuk memeriksa persyaratan khusus negara di situs web Departemen Luar Negeri.

Banyak negara lain telah menghapus pembatasan perjalanan terkait pandemi mereka sendiri seperti Kanada, Australia, Selandia Baru, Thailand dan banyak lagi. Secara keseluruhan, AS dan CDC mencabut aturan pengujian pra-kedatangan pada Juni, tetapi masih mengharuskan wisatawan internasional untuk menunjukkan bukti telah divaksinasi sepenuhnya sebelum menaiki penerbangan ke negara itu.

TRAVEL AND LEISURE

Baca juga: Pembatasan Perjalanan Masih Berlaku, Pendapatan Wisata Festival Bulan di Cina Menurun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

128 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah, Ini Tips Cegah Penyakit selama Berlayar

7 Februari 2024

128 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah, Ini Tips Cegah Penyakit selama Berlayar

Bepergian dengan kapal pesiar membuat orang terpapar pada lingkungan baru, ada risiko penyakit akibat makanan atau air, bahkan orang baru.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Pembangunan Rumah Mewah di Menteng, Tanggapan Bawaslu Jakpus akan Dilaporkan ke DKPP

4 Januari 2024

Top 3 Metro: Pembangunan Rumah Mewah di Menteng, Tanggapan Bawaslu Jakpus akan Dilaporkan ke DKPP

Berita Top 3 Metro kemarin membahas tentang pembangunan rumah mewah di Menteng, Bawaslu Jakpus akan dilaporkan ke DKPP, kasus Covid-19 di Depok.

Baca Selengkapnya

Kasus COVID-19 Melonjak Lagi Jelang Libur Nataru, Kenali 6 Penyakit di Musim Hujan

29 Desember 2023

Kasus COVID-19 Melonjak Lagi Jelang Libur Nataru, Kenali 6 Penyakit di Musim Hujan

Tetap waspada, baik tengah libur Nataru atau di rumah saja, penyakint di musim hujan tak cuma batuk dan pilek.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru saat Kenaikan Kasus Covid-19, Ini Pesan Pakar Kesehatan

27 Desember 2023

Libur Natal dan Tahun Baru saat Kenaikan Kasus Covid-19, Ini Pesan Pakar Kesehatan

Pakar meminta masyarakat dapat menjalani libur Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kenaikan kasus COVID-19 dengan cara berikut.

Baca Selengkapnya

Perlunya Masukkan Unsur Kesehatan di Resolusi Tahun Baru

26 Desember 2023

Perlunya Masukkan Unsur Kesehatan di Resolusi Tahun Baru

Membuat resolusi sehat adalah langkah pertama untuk mencapai keseimbangan dalam hidup sehingga perlu dimasukkan dalam resolusi tahun baru.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Imbau Warga Terapkan Prokes Waspadai Covid-19 di Libur Nataru

25 Desember 2023

Sandiaga Imbau Warga Terapkan Prokes Waspadai Covid-19 di Libur Nataru

Sandiaga meyakini masyarakat dapat menerapkan lagi protokol kesehatan seperti sebelumnya. Sebab, sudah ada kebiasaan saat new normal.

Baca Selengkapnya

Gejala Covid-19 Varian JN 1 Terlihat dari Lidah? Simak Penjelasan Dinkes DKI

25 Desember 2023

Gejala Covid-19 Varian JN 1 Terlihat dari Lidah? Simak Penjelasan Dinkes DKI

Dinkes DKI meminta warga tidak berpatokan pada warna lidah untuk mengetahui apakah terinfeksi Covid-19 varian JN 1 atau tidak

Baca Selengkapnya

Hampir 50 Persen Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Varian JN.1

24 Desember 2023

Hampir 50 Persen Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Varian JN.1

Badan pengawas penyakit Amerika Serikat menyebut varian Covid-19 JN.1 menjadi penyumbang 35-50 persen kasus di Negara Abang Sam ini

Baca Selengkapnya