Tinjau Glamping di Yogya, Sandiaga Uno Minta ASEAN Tourism Forum 2023 Dimatangkan

Sabtu, 1 Oktober 2022 15:51 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno menyambangi kawasan glamping Arkamaya Sembung di Gamping Slemab Yogyakarta Sabtu 1 Oktober 2022. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyambangi kawasan resort glamping, Arkamaya Sembung, di Gamping Sleman Yogyakarta, Sabtu, 1 Oktober 2022. Sandiaga mengaku terkesima dengan inovasi layanan akomodasi kekinian yang bertumbuh di pinggiran Yogyakarta menjelang perhelatan akbar ASEAN Tourism Forum yang puncaknya digelar pada Januari 2023 di Yogyakarta.

"Saat ini kita bersiap menuju ATF atau ASEAN Tourism Forum, kami berharap sarana akomodasi pendukung di Yogyakarta benar benar siap untuk menerima delegasi forum itu," kata Sandiaga.

Sambut ASEAN Tourism Forum

Sandiaga menuturkan modal Yogyakarta dengan kunjungan wisatanya sudah pulih 80 persen diyakini bisa mempersiapkan lebih matang agenda internasional itu. "Sebab forum ATF ini jika dilihat dari skala perhelatannya seperti G20 dan The World Conference on Creative Economy, skalanya sama besarnya," kata Sandiaga.

Agenda ATF 2023 bakal mengundang para pejabat negara dan para menteri pariwisata negara peserta. Panitia juga mengundang perwakilan kementerian lainnya tingkat ASEAN dan negara sahabat ke Yogyakarta. ASEAN Tourism Forum akan dipusatkan di beberapa lokasi di Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Jogja Expo Center.

Pengunjung menikmati suasana sore di area "Glamour Camping" (Glamping), Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu, 20 Juni 2020. Wisata Glamping atau berkemah mewah di bawah lereng Gunung Merapi tersebut mulai dibuka kembali dengan melakukan pembatasan pengunjung dan penerapan standar protokol kesehatan ketat guna meminimalisir penularan COVID-19. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Advertising
Advertising

Sandiaga melihat layanan akomodasi glamping yang menyebar ke pinggiran kota seperti Arkamaya menjadi bagian ekosistem yang akan mendukung keberadaannya selain desa-desa wisata dan juga UMKM di Yogya. "Akomodasi juga perlu mempertimbangkan aspek ecotourism, dekat dengan alam," kata dia.

Sandiaga mencontohkan di Arkamaya glamping itu pendekatannya berbasis keberlanjutan lingkungan. "Jadi dalam membangun akomodasi, pohon-pohon tidak ada yang ditebang, kalau ditebang satu ditanam lima kali lipat," kata Sandiaga. Penjagaan lingkungan seperti itu, kata Sandiaga, menjadi bagian pariwisata berkualitas dan berkelanjutan yang akan membantu menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru pada tahun ini dan 4,4 juta lapangan kerja baru pada 2024.

Ia menginginkan ATF bisa dipersiapkan matang demi menghasilkan pengalaman dan kenyamanan bagi para traveks atau satu traveling experience. "Akan ada juga traveks satu tempat expo untuk para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang nanti akan menjadi daya tarik untuk membangkitkan dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja," kata Sandiaga.

CEO Arkamaya Sembung Bryan Yoga Kusuma mengatakan fasilitas akomodasi yang disiapkan pihaknya menyambut ATF 2023 selain glamping, ada juga rumah kayu. "Untuk glamping kami bagi dua, deluxe dan superior," kata dia.

Rumah kayu yang ditawarkan membawa konsep tiny house atau semacam pengalaman tidur di tengah hutan. "Konsep kami lebih ke ecotourism, konsepnya memang dekat dengan alam dan pagi hari pun pengunjung bisa melihat sunrise langsung karena bangunan ini menghadap ke arah timur dan sisi lainnya menghadap Gunung Merapi," kata dia.

Untuk tarif penginapan yang baru beroperasi pertengahan tahun ini, rentangnya mulai Rp 880 ribu hingga Rp 990 ribu per malamnya. "Okupansi saat weekeng saat ini 70-80 persen, sedangkan weekdays 50-60 persen," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga: Tren Glamping, Daftar Wisata Inovasi Camping di Tanah Air

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih

Berita terkait

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

4 jam lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

5 jam lalu

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

7 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

8 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

11 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya