Ratu Elizabeth II Kunjungi 117 Negara Selama 70 Tahun Kepemimpinan, termasuk Indonesia

Reporter

Tempo.co

Senin, 19 September 2022 15:48 WIB

Ratu Elizabeth Inggris meninggalkan kebaktian untuk memperingati 400 tahun King James Bible di Westminster Abbey di London pusat, Inggris, 16 November 2011. Dia memiliki empat anak, delapan cucu, dan 12 cicit. REUTERS/Luke MacGregor

TEMPO.CO, Jakarta - Ratu Elizabeth II telah mengunjungi banyak negara di masa kepemimpinannya. Menurut The Telegraph, Ratu telah melakukan perjalanan kenegaraan setidaknya ke 117 negara selama 70 tahun kepemimpinannya.

Yang menarik, Ratu Elizabeth tidak membutuhkan paspor saat melakukan perjalanannya ke berbagai negara.

Ratu melakukan perjalanan dengan berbagai tujuan, termasuk kepentingan politik, yang di mana Ratu merupakan kepala negara untuk persemakmuran Inggris. Ia bukan hanya menjabat sebagai Ratu Inggris, namun Ratu yang memerintah 32 negara kedaulatannya. Selain itu, Ratu Elizabeth melakukan kunjungan dengan tujuan seperti upacara pembukaan serta kunjungan resmi kenegaraan.

Misalnya, Ratu Elizabeth II sering mengunjungi negara-negara seperti, Antigua dan Barbuda, Australia, Amerika Serikat, Barbados, Belize, Kanada, Ceylon (yang kemudian Sri Lanka), Fiji, Gambia, Ghana, Grenada, Guyana, Jamaika, Kenya, Malawi, Mauritius dan Selandia Baru, Nigeria, Lucia, Saint Vincent dan Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadines, Sierra Leone, kepulauan Solomon, Sierra Leone, kepulauan Tanganyika, Trinidad dan Tobago, Tuvalu dan Uganda. Ratu Elizabeth II juga dinyatakan sebagai Ratu Rhodesia, pendahulu Zimbabwe.

Menjelang kematiannya, Ratu Elizabeth masih aktif menjadi Ratu yang memimpin 15 negara, diantaranya Antigua dan Barbuda, Australia, Bahama, Belize, Kanada, Grenada, Jamaika, Selandia Baru, Papua Nugini, Kitts dan Saint Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadines, Kepulauan Solomon, Tuvalu dan Inggris. Ratu juga dinyatakan menjadi Ratu Barbados hingga November 2021 ketika negara Karibia itu menjadi republik.

Advertising
Advertising

Dan tidak hanya negara-negara yang disebutkan di atas, masih banyak lagi negara yang Ratu Elizabeth II telah kunjungi selama 70 tahun masa kepemimpinannya sebagai ratu Inggris. Termasuk negara-negara yang ada di Eropa Timur Tengah hingga Asia Tenggara.

Ratu Elizabeth juga pernah datang ke Indonesia pada 1974 di era kepemimpinan Presiden Soeharto. Sang ratu Inggris datang bersama Pangeran Philip dan mengunjungi Bali, Jakarta dan Yogyakarta. Pada 2015, Ratu Elizabeth memutuskan untuk tidak melakukan kunjungan kenegaraannya lagi.

TIMEOUT | INDEPENDENT | NADIA RAICHAN FITRIANUR

Baca juga: Kapel St George Bukan Hanya Menjadi Tempat Pemakaman Ratu Elizabeth II

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

1 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

1 hari lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

1 hari lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

2 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

3 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

4 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

6 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

7 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

7 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

7 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya