Sejarah Westminster Abbey yang Bakal Jadi Tempat Upacara Pemakaman Ratu Elizabeth II

Reporter

magang_merdeka

Editor

Mila Novita

Senin, 12 September 2022 22:46 WIB

freetraveltalk.com

TEMPO.CO, Jakarta - Westminster Abbey akan dijadikan tempat untuk upacara pemakaman Ratu Elizabeth II sebelum dikebumikan di St George’s Chapel di Kastil Windsor, timur London. Prosesi pemakaman akan dilangsungkan Senin, 19 September 2022.

Westminster Abbey merupakan salah satu bangunan keagamaan yang paling terkenal di dunia. Gereja ini memiliki peran penting dalam urusan politik, sosial, hingga budaya di wilayah Inggris selama lebih dari 1.000 tahun. Selain tempat upacara pemakaman, gereja ini digunakan untuk penobatan pemimpin Kerajaan Inggris dan pernikahan anggota keluarga Kerajaan.

Menilik dari sejarah Kerajaan Inggris, Westminster Abbey sudah dijadikan tempat untuk banyak acara kerajaan sejak 1066. Westminster Abbey juga menjadi tempat untuk 16 pernikahan kerajaan, salah satunya pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton.

Keberadaan gereja ini berawal dari Raja Edward I atau lebih dikenal dengan St. Edward the Confessor yang membangun sebuah istana kerajaannya pada 1040. Selain istana, dia juga menugaskan pembangunan sebuah gereja batu yang memiliki gaya khas Romawi berukuran besar sebagai bentuk penghormatan Santo Petrus Sang Rasul. Gereja baru tersebut telah rampung dibangun pada Desember 1065.

Namun, Raja Edward I mengalami sakit parah dan meninggal beberapa hari setelah upacara pentasbihan. Gereja baru itu dinamai Katedral St. Peter, tapi lebih dikenal sebagai “West-minster” sebagai pembeda dengan Katedral St. Paul, yang merupakan gereja terkenal di London yang disebut sebagai “East-minster”.

Raja Henry III kemudian membangun kembali gereja itu dengan gaya gothic yang saat itu populer. Meskipun telah dilakukan renovasi, sisa bangunan di era Raja Edward I masih tetap ada, termasuk bagian lengkungan bundar dan kolom pendukung undercroft atau tempat tinggal biarawan asli.

Advertising
Advertising

Pada 1559, Westminster Abbey berhenti melayani sebagai biara, berubah menjadi gereja Anglikan dan secara resmi meninggalkan hierarki Katolik. Setahun kemudian, gereja tersebut diberikan status “Royal Peculiar” yang memiliki arti milik raja yang berkuasa dan tidak diatur oleh keuskupan Gereja Inggris manapun. Sejak diberikan status tersebut, nama resmi dari Westminster Abbey adalah Collegiate Church of St. Peter, Westminster. Gereja ini menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1987.

JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON | BERBAGAI SUMBER

Baca juga: Westminster Abbey Jadi Tempat Favorit Turis

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

21 jam lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

12 hari lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

12 hari lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

13 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

13 hari lalu

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

Taman doa yang berlokasi di Kawasan Osaka PIK 2 yang menjadi destinasi wisata rohani ini di desain sama persis dengan gereja aslinya di Akita, Jepang.

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

18 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

22 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

28 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

30 hari lalu

Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

Pangeran William kembali muncul di hadapan publik untuk menjalani tugas kerajaan.

Baca Selengkapnya

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

32 hari lalu

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

Uskup Mari Mar Emmanuel, korban penusukan di Sydney, dijuluki "Uskup TikTok" karena memiliki banyak pengikut di media sosial itu.

Baca Selengkapnya